Parade Budaya Hingga Kuliner Nusantara Meriahkan Pelantikan Jokowi-Ma'ruf

Merdeka.com - Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin akan dilantik pada tanggal 20 Oktober mendatang. Selain prosesi pelantikan, akan digelar parade budaya sebagai bentuk rasa syukur.

Acara syukuran akan dimulai pukul 12.30 WIB. Ketua Panitia Pelaksana Syukuran Inagurasi Presiden dan Wakil Presiden, Andi Gani Nena Wea, menjelaskan rangkaian kegiatan ini dipusatkan di kawasan Patung Kuda hingga Istana Merdeka, Jakarta.

"Panitia menyiapkan gelar budaya di sekitar Patung Kuda sampai depan Istana Merdeka. Mulai pukul 12.30 WIB, di situ nanti akan ada panggung-panggung budaya sebanyak 6 panggung, akan menampilkan seluruh budaya dari Indonesia," tutur Andi di Restoran Seribu Rasa, Jakarta, Senin (14/10).

"Lalu ada parade budaya dari 34 provinsi yang akan berjalan dari Patung Kuda sampai ke Istana Merdeka," imbuhnya.

Namun tepat pukul 13.50 WIB, parade budaya akan dihentikan sementara untuk menyaksikan prosesi pelantikan presiden dan wakil presiden di Gedung DPR/MPR, Jakarta. Sebanyak 5 layar raksasa akan disiapkan panitia agar masyarakat dan relawan yang hadir dapat menonton bersama.

Setelah selesai pelantikan, panggung-panggung dan parade budaya akan dimulai kembali sembari menunggu Presiden dan Wakil Presiden tiba di Istana Merdeka. Parade budaya juga menampilkan stan makanan Kuliner Nusantara di sepanjang kawasan Patung Kuda hingga Istana Merdeka yang bisa dinikmati secara gratis.

"Gratis, itu digratiskan. Dan itu kuliner rakyat itu seperti ditanyakan berapa biaya, murah sekali. Nasi goreng yang Rp 12.000-an yang kami siapkan. Ada bakso, ketoprak, sekuteng, jadi benar-benar kuliner rakyat. Kalau ditanya gratis ya kita gratiskan," ujar Andi.

Dia menambahkan, semua kalangan masyarakat boleh hadir meramaikan parade nusantara tersebut. Bukan tidak mungkin Prabowo juga akan diundang dalam acara itu.

“Kalau tadi pertanyaan apakah Pak Prabowo Subianto diundang, saya tidak menutup kemungkinan itu. Toh sudah selesai kompetisi ini, dan kalau itu, memang saya tidak ada keberatan apapun. Jadi kami panitia bisa mengirimkan undangan kepada Pak Prabowo Subianto,” ungkapnya.

Dia memperkirakan acara ini akan dihadiri sekitar 200.000 hingga 300.000 orang. Namun tak menutup kemungkinan jumlahnya akan bertambah.

"Tapi pasti akan lebih banyak karena banyak masyarakat yang akan hadir dengan sendirinya. Dan banyak juga masyarakat dari luar kota," ungkapnya.

Selain di Jakarta, sambungnya, sejumlah relawan di daerah juga menggelar syukuran atas dilantiknya Jokowi-Ma'ruf.

Semisal pada tanggal 19 Oktober 2019, rangkaian syukuran digelar di Yogyakarta pada pukul 15.00 WIB. Acara akan diawali dengan marching band dari Universitas Gajah Mada, dan dilanjutkan dengan Barisan Prajurit Keraton serta komponen masyarakat lainnya.

Kemudian, pada 20 Oktober 2019 acara akan dilanjutkan di Kota Kuningan, Jawa Barat.

"Akan diadakan jam 08.00 pagi sampai 10.00 pagi. Menyusul juga di Surabaya dengan judul tema Dari Surabaya untuk Indonesia. Akan bergerak jam 07.30 pagi, parade Merah-Putih seperti yang akan dilakukan di Jakarta," jelasnya.

"Kegiatan tersebut dikoordinir komunitas milenial saudari Sella, saudari Pipih, dan saudara Dani Iskandar (di Kota Kuningan, Jawa Barat)," jelas dia.

Khusus untuk kepedulian terhadap musibah gempa yang menimpa Pulau Ambon serta kerusuhan yang terjadi di Wamena, Papua, doa bersama pun akan dilakukan.

“Khusus untuk kepedulian kita kepada Wamena, Ambon, akan ada doa bersama pada saat acara di lokasi, doa bersama untuk Indonesia,” Andi mengakhiri.

Reporter: Ratu Annissa Suryasumirat

Sumber: Liputan6.com