Parahnya guru paksa murid mengaku jadi pencuri
Merdeka.com - Sikap guru di Palembang ini sebaiknya tidak pantas ditiru. Bukannya menjadi tauladan baik bagi muridnya, mereka malah memaksa anak didik mengaku sebagai pencuri. Alasannya sepele. Mereka sakit hati dikritik salah seorang murid.
Peristiwa guru memaksa murid ini terjadi di SMA 7 Palembang. Tidak hanya satu, melainkan empat guru melakukan intimidasi kepada seorang siswanya berinisial BR (17). Para guru tersebut, yakni SN alias Madam, HS, DE, dan HY. Mereka memaksa sang murid melakukan pencurian helm di lingkungan sekolah.
Kasus pencurian ini sebenarnya telah terbongkar. Hasil rekaman CCTV bahkan menunjukkan bahwa BR bukan pencurinya melainkan dua siswa lain, WR dan ER. Namun, diduga lantaran mempunyai dendam pribadi, para guru tetap menuduh BR. Remaja itu dianggap bersekongkol dengan kedua pelaku.
-
Siapa guru yang mencabuli murid? Kasat Reskrim Polres Kota Pariaman, Iptu Rinto Alwi mengatakan, peristiwa itu terjadi beberapa bulan yang lalu dan pelaku sudah berhasil diamankan. 'Kejadian tahun ini, beberapa bulan yang lalu. Pelaku berhasil ditangkap pada 15 Mei 2024. Pada 29 Mei 2024 perkaranya sudah dilimpahkan ke Kejaksaan,' tuturnya.
-
Kenapa Guru Olahraga dendam ke Kepala Sekolah? Berdasarkan dokumen polisi, Darien dan Eiswert pernah melakukan pembicaraan mengenai 'tantangan kinerja' Darien. Eiswert juga telah melakukan penyelidikan terhadap Darien pada Desember tahun lalu atas potensi penyalahgunaan dana sekolah sekitar Rp31 juta. Eiswert, berdasarkan laporan NPR, juga pernah menegur Darien karena ia memecat seorang pelatih tanpa persetujuan Eiswert dan ia juga pernah memberi tahu Darien bahwa kontraknya kemungkinan 'tidak akan diperpanjang semester depan'.
-
Kenapa guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Siapa yang menjadi tersangka perundungan? Hasilnya dua orang siswa ditetapkan sebagai tersangka. Kedua tersangka merupakan kakak kelas korban.
-
Siapa saja yang mengajar di sekolah pencuri? Pengajar dari tempat ini yaitu anggota geng, dan pelaku kriminal yang pernah dihukum.
-
Apa yang dilakukan guru terhadap murid? Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
Kedua pelaku justru hanya dinasihati untuk mengembalikan helm. Sedangkan BR tetap dipaksa mengaku mencuri dengan ancaman tidak naik kelas atau disarankan pindah sekolah.
"Anak saya (BR) tidak diperbolehkan ikut ujian. Dia dipaksa mengakui mencuri helm dengan ancaman tidak bakal naik kelas," kata orangtua BR, M Yamin saat mengadu ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Palembang, Kamis (8/9) kemarin.
Peristiwa pencurian itu terjadi pada Kamis, 26 Mei 2016 silam. Saat kejadian juga bertepatan dengan waktu ujian semester kenaikan kelas. Merasa tak pernah melakukan pencurian, korban pun membantah. Bantahan itu juga diperkuat pernyataan empat teman sekelas korban.
"Malah guru menuduh anak saya ikut bersekongkol, padahal WR sama ER itu sudah bilang anak saya tidak terlibat sama sekali," ujarnya.
Meski tidak terbukti melakukan pencurian seperti yang dituduhkan, sambung dia, korban akhirnya diputuskan pihak sekolah tidak naik kelas. Jika ingin naik kelas, korban harus pindah sekolah lain.
"Karena malu dituduh guru-gurunya, anak saya pindah ke Bangka. Mentalnya sekarang terganggu dan selalu teringat kejadian itu," ungkapnya.
Disinyalir, tudingan itu berawal dari adanya dendam pribadi guru bahasa Prancis berinisial SN alias Madam dengan BR. Dendam itu diduga muncul setelah BR menegur gurunya tersebut saat berbicara jorok dalam bahasa Bangka di hadapan siswa beberapa pekan sebelum kejadian pencurian.
"Kata anak saya, 'jangan ngomong jorok seperti itu, Bu'. Ibu gurunya kaget kok tahu artinya. Anak saya bilang, 'saya paham bahasa Bangka karena ibu saya juga orang Bangka'," jelasnya.
Sejak saat itu, hubungan antara BR dan SN alias Madam mulai retak hingga berujung tuduhan mencuri helm dan pemberhentian sekolah. SN juga diduga memprovokasi guru-guru lain untuk memojokkan BR. "Kemungkinan karena dendam pribadi, tapi apapun masalahnya jika anak saya tidak terbukti, jangan diintimidasi," terangnya.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia mengimingi sejumlah uang untuk murid yang menjadi incarannya.
Baca SelengkapnyaNP baru menceritakan apa yang dialaminya belakangan ini saat ia duduk di bangku kelas 4.
Baca SelengkapnyaMiris, seorang guru dibacok muridnya sendiri hingga kritis saat tengah mengajar di kelas. Sempat dilarikan ke rumah sakit, begini kondisinya sekarang.
Baca SelengkapnyaImam mengungkapkan, AD kini telah ditetapkan tersangka dan dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaPelaku membantah telah melakukan dugaan pencabulan kepada muridnya sendiri.
Baca SelengkapnyaModus guru tersebut mulanya membentu murid tersebut lalu di ajak makan mi ayam.
Baca SelengkapnyaSeorang guru honorer ditangkap polisi karena diduga melakukan pelecehan seksual kepada seorang murid perempuan.
Baca SelengkapnyaPolisi juga telah memeriksa sejumlah saksi dan mengumpulkan sejumlah bukti.
Baca SelengkapnyaSelain mengaku anggota Basis, korban disebut sempat menantang kelompok lain di luar sekolah.
Baca SelengkapnyaGuru itu diduga sempat mengalami penganiayaan dilakukan polisi.
Baca SelengkapnyaDia diburu karena diduga melecehkan seorang siswa sekolah dasar (SD) di Kebayoran Lama, Jaksel.
Baca SelengkapnyaPadahal guru itu mengaku tidak sengaja karena murid itu sembunyi di balik pintu.
Baca Selengkapnya