Parkir di Ganesha Bandung, pengunjung harus bayar Rp 25 ribu
Merdeka.com - Aksi cari untung masih terus saja terjadi. Di Bandung, mobil parkir di lokasi resmi yang dikelola Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung saja harus membayar hingga Rp 25 ribu, di luar harga resmi yang ditetapkan pemerintah.
"Parkir di Jl Skanda sebelah Jl Ganesha ITB MURAH SEKALI hanya Rp 25.000,-. Cara baru premanisme di Kota Bandung," demikian dikutip dari akun Facebook Kang Edi, Jumat (24/7).
Dalam foto yang diunggahnya, terdapat kejanggalan dari karcis yang diberikan juru parkir kepada pengemudi. Di mana terdapat coretan tinta hitam terhadap harga yang tertera, kemudian diganti dengan coretan tangan bertuliskan Rp 25.000.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Dimana penipuan itu terjadi? Aksi seorang Warga Negara Asing (WNA) melakukan pungutan liar (Pungli) berkedok sumbangan agama menyasar warga Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.
-
Siapa korban penipuan ini? Namun data universitas itu masih dalam penyidikan sehingga belum bisa disampaikan ke publik.
-
Siapa yang melaporkan kejadian penipuan? Baik korban dan calon pembeli sama-sama membuat laporan ke kepolisian.
-
Dimana penipuan terjadi? Pasangan ini memiliki sebuah pusat terapi di Kanpur, Uttar Pradesh, di mana mereka diduga meyakinkan orang-orang bahwa proses penuaan mereka dipercepat oleh polusi udara yang parah.
-
Siapa yang menjadi korban penipuan? 'Saya bukanlah orang yang ada dalam berita ini. Saya tidak melakukan transplantasi wajah,' katanya kepada saluran tersebut, seraya menambahkan ia telah menjalani operasi yang berbeda empat tahun lalu.
"Gimana Kang Emil ini premanisme gak jadi pensiun. Mau ribut males ah, beresin aja sama Kang Emil ini karcis parkirnya sama tukang parkirnya. Ayo sodara-sodara sebarkan status ini mungkin aja ada perhatian dari pemerintah kota Bandung," lanjut Edi dalam bahasa Sunda.
Keluhan Kang Edi mendapat simpati dari sejumlah pengguna media sosial. Salah satu di antaranya melaporkan kasus tersebut melalui akun Twitter resmi Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan langsung mendapatkan tanggapan.
"Siap. Nanti difollow up. RT @jpsetiawan: @ridwankamil dapat dari facebook," tulis Ridwan Kamil.
(mdk/tts)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pungli itu diungkapkan salah satu pengunjung di viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPemilik tanah biasanya akan merekrut seorang juru parkir untuk dipekerjakan dalam usahanya.
Baca SelengkapnyaBukan main, total uang yang harus dikeluarkan untuk biaya parkirnya mencapai puluhan juta rupiah.
Baca Selengkapnya"Kepolisian bersama pihak terkait akan terus melakukan penyelidikan hingga kasus dugaan pungli tersebut terungkap," kata Ipda Dicka
Baca SelengkapnyaViral parkir liar di sekitar Taman Lapangan Banteng.
Baca SelengkapnyaSeorang pengendara mobil dipatok tarif Rp150.000 saat parkir di kawasan Masjid Istiqlal.
Baca SelengkapnyaAB memang sengaja mengincar para sopir truk yang berhenti di pinggiran jalan Daan Mogot.
Baca SelengkapnyaSetiap kendaraan yang sudah, belum, ataupun tidak lulus uji emisi akan terdeteksi di sepuluh lokasi parkir milik Pemprov DKI melalui pelat kendaraan.
Baca SelengkapnyaViral aksi pungutan liar bermodif tarif parkir di kawasan masjid Istiqlal, Jakarta.
Baca Selengkapnya