Parkir sembarangan, 39 kendaraan di Bandung digembok
Merdeka.com - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung bersama sejumlah unsur yang tergabung dalam Tim Operasi Penegakan Hukum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Tim Ops Gakkum LLAJ) menertibkan 39 kendaraan roda dua dan roda empat.
Puluhan kendaraan ini ditertibkan karena memarkirkan kendaraan di zona terlarang.
"Pelanggarannya berhenti atau parkir di tempat terlarang. Ada 39 kendaraan yang kita tertibkan," ujar Kabid Ops Dishub Kota Bandung IW Ginting seusai penertiban, Jumat (2/10).
-
Di mana aksi pungli terjadi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
-
Di mana kemacetan parah terjadi? Viral di media sosial kemacetan horor terjadi kembali di kawasan wisata Puncak Bogor, Jawa Barat, saat libur panjang akhir pekan.
-
Kenapa jumlah pencopet di Bandung tinggi? Ini karena wilayah tersebut masuk kategori kota besar, dengan penduduk urban dari berbagai latar belakang.
-
Siapa yang melakukan pungli di objek wisata? Pungli biasa dilakukan pihak yang tidak berwenang, seperti kelompok masyarakat atau pejabat yang menyalahgunakan kekuasaannya.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pelanggaran? IEG mendapati adanya indikasi venue-venue di beberapa kota yang melakukan pelanggaran, yang mana para pelaku usaha ini melakukan kegiatan nonton secara ilegal atau tanpa melakukan pendaftaran terlebih dahulu.
-
Dimana penggerebekan terjadi? 'Bukan (prajurit TNI), sipil TO (Target Opetasi). (Lokasi) bukan di kompleks, bukan di asrama, cuma di jalannya, tapi memang jalan itu ke arah asrama, ada asrama Polisi, TNI,' kata Kabid Humas dihubungi, Kamis (2/5).
Dari jumlah tersebut 5 unit kendaraan roda dua langsung diangkut oleh petugas. Sebab pemilik kendaraan tidak ada di tempat.
"Kita tempelkan stiker di kendaraannya. Pemilik kendaraan harus datang ke kantor basement parkir di Jalan Asia Afrika Alun Alun Bandung untuk kemudian dibuat BAP dan mengikuti sidang di pengadilan negeri," katanya.
Menurut Ginting, penertiban ini dilakukan tersebar di berbagai wilayah di Kota Bandung. Namun saat ini difokuskan untuk kawasan pusat kota, seperti Jalan Asia Afrika, Otista, Soekarno Hatta, Kopo, Pasir Koja, Leuwi Panjang, Pasteur.
"Paling banyak pelanggaran itu di kawasan Pasteur dan Jalan Merdeka. Kalo dia parkir sembarangan, ya langsung saja kita gembok," ucapnya.
Ginting menjelaskan, para pemilik kendaraan dinilai telah melanggar Perda Nomor 16 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Perhubungan dan Retribusi di Bidang Perhubungan dan Perda Nomor 3 Tahun 2005 junto, Perda Nomor 11 Tahun 2005.
Ginting menegaskan tidak akan tebang pilih dalam menertibkan kendaraan yang terbukti melanggar, baik pribadi maupun kendaraan umum.
Ia menilai cara penggembokan ini dinilai efektif untuk memberikan efek jera bagi para pelanggar.
"Kita bisa lihat, biasanya di Pasteur dan Jalan Merdeka banyak sekali kendaraan memarkirkan kendaraan. Tapi sekarang hanya satu, dua," ujarnya. (mdk/mtf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Potret realistis dari mobil-mobil yang parkirnya asal. Bikin orang heran, padahal tanda parkir sangat terlihat.
Baca SelengkapnyaJuru parkir nakal yang melakukan pemungutuan secara manual telah diamankan oleh Dinas Perhubungan Kota Medan
Baca SelengkapnyaTarif tertinggi atau tarif disinsentif bagi kendaraan roda empat yang tidak lolos atau belum melakukan uji emisi.
Baca SelengkapnyaPenerapan tarif tertinggi ini akan berlaku di 131 titik lokasi di Jakarta.
Baca SelengkapnyaSetiap kendaraan yang sudah, belum, ataupun tidak lulus uji emisi akan terdeteksi di sepuluh lokasi parkir milik Pemprov DKI melalui pelat kendaraan.
Baca SelengkapnyaPotret realistis dari mobil-mobil yang parkirnya asal. Bikin orang heran, padahal tanda parkir sangat terlihat.
Baca SelengkapnyaKetua DPRD DKI ke Dishub: Jangan Sok Cegat Mobil Orang, Bikin Macet!
Baca SelengkapnyaPuluhan kendaraan bermotor sebelumnya dikempesin petugas Dishub DKI Jakarta setelah memarkir liar di sekitar Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (13/4) malam.
Baca SelengkapnyaHeru Budi Hartono menanggapi soal marak parkir liar di sekitar Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui penyebab ribuan truk tersebut memutuskan untuk berhenti di badan jalan.
Baca Selengkapnya