Partai Aceh bantah kadernya bunuh kader PNA
Merdeka.com - Ketua Dewan Pimpinan Aceh Partai Aceh (DPA PA), Muzakkir Manaf membantah tegas tudingan bahwa kadernya telah melakukan kekerasan di Aceh Utara terhadap kader PNA sampai tewas.
"Ini perlu saya luruskan, bukan kader PA yang melakukan kekerasan itu," kata Muzakkir Manaf yang akrap disapa Muallem itu di Banda Aceh, Jumat (7/2).
Wakil Gubernur Aceh itu menegaskan, justru kader PNA secara bersama-sama melakukan perusakan atribut PA yaitu merobek dan membakar bendera PA. Maka terjadilah keributan dan perkelahian di lokasi kejadian dengan masyarakat dan simpatisan PA.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Apa yang dilakukan suporter PPSM saat kerusuhan? Aksi itu membuat seluruh suporter PPSM terpancing dan ikut masuk ke lapangan.
-
Siapa yang terlibat dalam perseteruan ini? Keputusan ini muncul sebagai bagian dari perseteruan panjangnya dengan mantan suaminya, Atalarik Syach.
-
Apa yang terjadi pada kerusuhan ini? Dalam peristiwa tersebut, 47 orang Yahudi dan satu orang Prancis terbunuh, banyak yang terluka, dan harta benda dirusak.
-
Dimana keributan terjadi? Seorang anggota TNI Koramil 01/Purwodadi mengalami nasib yang kurang baik saat bertugas mengamankan acara hiburan solo organ di Dusun Tanjungan, Desa Ngembak, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah.
"Jadi jangan langsung memvonis terhadap kita, kalaupun dia (kader PNA yang tewas) mampus itu bukan kehendak kita, tapi kehendak Tuhan yang mencabut nyawa dia," ucap Muzakkir dengan nada tinggi.
Dia malah punya versi lain dari kejadian itu. Menurutnya, kader PA justru ingin melerai keributan yang terjadi karena pelaku ketahuan oleh warga menurunkan bendera PA.
Meski begitu, Muzakkir menyerahkan semua itu pada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas masalah itu. Di sisi lain, dia juga menyesali ketidakhadiran dari pihak PNA dalam acara Ikrar Pemilu Damai. "Harusnya mereka (PNA) itu datang hari ini, bisa kita bicarakan," tutupnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Juru Bicara (Jubir) PNA, Thamren Ananda secara tegas menyebutkan kader PA yang telah melakukan kekerasan hingga tewasnya kader PNA di Kabupaten Aceh Utara.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin mengatakan apel kesetiaan itu tidak ada kaitannya dengan Muktamar PKB meski waktunya bersamaan.
Baca SelengkapnyaYahya menegaskanPKB tidak bisa mengklaim atau menyalahkan apapun hasil keputusan NU. Sebab internal NU dan PKB adalah dua organisasi berbeda.
Baca SelengkapnyaIbas mengutuk keras kasus penculikan dan penganiayaan Paspampres terhadap pemuda Aceh.
Baca SelengkapnyaKetua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Abdullah Latopada merespons tagar #SantriMenolakPolisi yang viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaRapat Pleno PBNU memerintahkan dua kader senior untuk menuntaskan permasalahan dengan PKB.
Baca SelengkapnyaAhmad Basarah PDIP mengecam penganiayaan anggota TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.
Baca SelengkapnyaTempat unjuk rasa dari lokasi Muktamar PKB sekitar 1,5 kilo meter, massa aksi diadang oleh aparat kepolisian dah pecalang
Baca SelengkapnyaGerindra menyatakan akan menindak anggotanya yang melakukan perbuatan tercela.
Baca SelengkapnyaCak Imin telah menginstruksikan panitia Muktamar PKB untuk membantu menyuplai makanan kepada anggota Banser yang mengikuti apel kesetiaan.
Baca SelengkapnyaAwiek mengakui ada kader-kader PPP yang mendukung AMIN. Namun, ia yakin lebih banyak yang memilih Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaPKB menyoroti tewasnya saksi dari pasangan Calon Bupati Slamet Junaidi-Achmad Mahfudz (Jimat Sakteh), Jimmy Sugito Putra yang tewas dikeroyok
Baca Selengkapnya"Jadi politik Aceh saat ini sangat dinamis dan sangat modern,” kata Wakil Ketua DPP Partai Nurlis Effendi
Baca Selengkapnya