Partai Berkarya akui beririsan dengan Golkar
Merdeka.com - Partai Beringin Karya atau Berkarya telah dinyatakan lolos menjadi partai peserta pemilu 2019 mendatang. Banyak pihak menilai Partai Berkarya terafiliasi dengan Partai Golkar. Spekulasi itu muncul karena melihat kesamaan lambang dan warna yang digunakan kedua partai.
Partai besutan putra sulung Presiden ke-2 RI Soeharto, Hutomo Mandala Putra atau yang akrab dikenal Tommy Soeharto ini memakai lambang pohon Beringin dan warna dasar kuning seperti Golkar. Sekjen Partai Berkarya Badaruddin Andi Picunang tidak membantah jika Berkarya masih beririsan dengan Partai Golkar. Sebab, sejumlah pendiri Berkarya juga pernah menjadi kader Partai Golkar, termasuk Tommy.
Badar bercerita, awal didirikannya Berkarya berawal dari konflik dualisme Partai Golkar pada 2015 lalu antara Agung Laksono dan Aburizal Bakrie. Sementara para pendiri Berkarya rata-rata berada di kubu Agung Laksono.
-
Apa partai pemenang pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Partai apa yang menang Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Dimana Partai Golkar berkontribusi di pemerintahan? Per hari ini Partai Golkar melalui Ketua Umumnya Airlangga Hartarto terus berkontribusi penting di pemerintahan sebagai Menko Perekonomian untuk terus menguatkan ekonomi dan iklim investasi di Indonesia.
-
Apa yang terjadi dengan Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
Saat proses mediasi antara dua kubu, para pendiri Berkarya menolak ikut dan akhirnya keluar dan membentuk partai. Badar menuturkan, keluar dari Golkar dan membentuk partai baru menjadi opsi paling tepat karena melihat kondisi partai yang tidak sehat.
"Jadi ada irisannya sehingga beliau melihat daripada di tempat lain ibarat keranjang telur, telurnya sudah penuh ada yang busuk satu bisa mempengaruhi yang lain ya kita buat keranjang baru untuk menampung kader-kader yang bersih dan fokus," kata Badar saat berbincang dengan merdeka.com di Gedung Granadi, Kuningan, Jakarta, Rabu (28/6).
Lebih lanjut, Badar menjelaskan, logo pohon beringin dan warna dasar kuning Partai Berkarya berbeda dengan lambang Golkar. Logo Berkarya, kata Badar, diadopsi dari logo yang ada di Pancasila.
Salah satu perbedaannya terletak lingkaran rantai berjumlah 34 rantai yang saling berkaitan yang mengelilingi pohon Beringin. Rantai itu diartikan sebagai persaudaraan, jumlah provinsi se-Indonesia dan simbol semangat dan harapan. Sementara logo Golkar, pohon beringin dikelilingi oleh padi dan kapas.
"Kita logo beringin ini sila ketiga Pancasila, logonya pas dengan logo yang ada di lambang Garuda Pancasila. Beda kan dengan teman-teman di Golkar kemudian ada rantai persatuan Indonesia, kita ambil dari simbol-simbol yang ada di logo tersebut. Kita modifikasi sehingga tidak sama dengan yang ada di Golkar atau partai lain," terangnya.
Warna kuning dalam partai dengan nomor urut tujuh ini, menurut Badar, tidak serta merta diidentikkan dengan Golkar. Banyak partai lama yang memakai warna yang sama dengan partai lain, seperti Demokrat dan PAN. Lagipula, pemaknaan dari warna tersebut bisa bermacam-macam tergantung visi misi dan platform masing-masing partai.
Secara keseluruhan makna dari logo dan warna Partai Berkarya adalah mempersatukan berbagai macam perbedaan yang ada di Indoensia dalam bingkai persaudaraan.
"Kalau warna kan kita punya hak yang sama dengan warna merah di PDIP, PSI atau partai-partai yang menggunakan warna merah, warna biru di PAN, Demokrat apa semuanya. Kuning pun tidak hanya Golkar yang bisa klaim kita pun bisa mengklaim," tegas Badar.
Meski beririsan dan memiliki kemiripan dengan Golkar, tetapi Badar membantah logo dan warna yang dipakai merupakan strategi politik untuk menarik suara masyarakat awam. Logo dan warna itu merujuk pada Sekretariat Bersama Partai Golkar sebagai cikal bakal berdirinya Golkar pada 20 Oktober 1964.
"Ya saya dengan adanya Pak Tommy di partai berkarya orang tidak bisa memungkiri bahwa ini ada aspirasi dari bapak beliau, Pak Soeharto selaku pendiri dari yang membidangi Golkar beberapa tahun di Indonesia yang lewat Sekber Golkar tahun 1964 itu oleh angkatan darat termasuk beliau untuk mengantisipasi Partai Komunis Indonesia saat itu. Sehingga dibentuk lah Sekber Golkar yang terdiri dari beberapa organisasi dan jadilah partai pada masa Orde Baru," ungkapnya.
"Tentunya kita juga punya referensi aspirasi dari sana. Tidak seperti kan aspirasi dari Sekber ini selain Golkar sendiri kan ada beberapa partai yang saat ini eksis orang-orang itu dan juga aspirasinya dari sana termasuk kita. Anggaplah Gerindra, Hanura, PKPI, NasDem yang terakhir," tandas Badar.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PAN memiliki lambang matahari sementara PKB berlambang bumi.
Baca SelengkapnyaGolkar telah melakukan penjajakan koalisi dengan Partai Gerindra sudah lebih lama daripada penjajakan dengan PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaAirlangga tidak memerinci betul siapa partai yang akan bergabung koalisi Prabowo.
Baca SelengkapnyaDalam Survei LSI Denny JA, terungkap Golkar lebih memilih merapat ke Prabowo.
Baca SelengkapnyaGolkar mulanya berharap Prabowo Subianto merestui Airin Rachmi Diany sebagai calon Gubernur Banten.
Baca SelengkapnyaPrabowo mendapat kekuatan baru usai didukung PAN dan Golkar sebagai Capres di Pilpres 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaPeluang koalisi Partai Golkar dengan PDIP di Pilkada Banten semakin terbuka lebar.
Baca SelengkapnyaPartai biru itu telah berkomunikasi dengan Golkar, dan siap bergabung koalisi Prabowo.
Baca SelengkapnyaJK menilai, dukungan ke Prabowo Subianto dilakukan untuk bekerja sama memenangkan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKetum Golkar sebut dalam hitungan jam ada partai politik yang bergabung dukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaGus Sadad menyebut sejumlah kader potensial Gerindra yang siap diusung di Surabaya.
Baca SelengkapnyaDedi menilai, pecah kongsi Golkar dan KIM utamanya karena memang tidak ada kepentingan Jokowi.
Baca Selengkapnya