Partai Demokrat sambangi keluarga korban macet mudik di Depok
Merdeka.com - Rombongan Partai Demokrat mendatangi keluarga korban yang meninggal di Tol Brebes Timur saat mudik beberapa waktu lalu. Rombongan dipimpin Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Hinca Panjaitan yang mengunjungi keluarga Eni Sumarna salah satu korban yang tinggal di kawasan Tugu, Cimanggis, Depok.
Rombongan mengunjungi keluarga korban sebagai bentuk perhatian dan kepedulian. Selain itu, pengurus partai tersebut sempat memberikan bantuan tunai pada ahli waris. Pihaknya berhasil menggalang dana sebesar Rp 450 juta yang kemudian dibagikan ke seluruh korban yang tewas saat macet berjam-jam di dalam tol.
"Poinnya adalah rakyat tidak sendiri saat mendapat musibah dan ini menjadi perhatian kita semua (insiden) mudik tahun ini," kata Hinca, Sabtu (16/7).
-
Kenapa wajah mumi terlihat menjerit? Ilmuwan kini memiliki penjelasan mengapa perempuan itu tampak menjerit setelah menggunakan pemindaian CT untuk melakukan 'bedah virtual'. Ternyata dia mungkin meninggal dalam penderitaan dan mengalami bentuk kekakuan otot yang langka, yang disebut kejang kadaver, yang terjadi pada saat kematian.
-
Siapa yang sedang berduka? Keluarga sendiri Insha Allah tabah, ikhlas tadi juga tahlilan dihadiri sama keluarga dan tetangga,' katanya.
-
Siapa yang meninggal dalam kecelakaan itu? Di waktu yang bersamaan, tiba-tiba kendaraannya ditabrak sebuah mobil yang melaju kencang. Kendaraan yang ditumpangi satu keluarga itu kemudian terhempas beserta seluruh orang yang berada di dalam mobil.
-
Kenapa orang lemas dan ngantuk saat mudik? Perjalanan mudik Lebaran adalah momen yang ditunggu-tunggu oleh banyak orang untuk berkumpul dengan keluarga dan sanak saudara di kampung halaman. Namun, seringkali perjalanan panjang selama mudik dapat menyebabkan rasa lemas dan mengantuk, yang dapat mengganggu kenyamanan dan keselamatan Anda di jalan.
-
Bagaimana pasangan ini meninggal? Beberapa laporan media mengklaim pasangan tersebut mati karena dirajam. Namun Papathanasiou mengatakan tidak ada bukti terkait klaim tersebut. Penyebab kematian pasangan ini masih misterius.
-
Siapa yang merasakan perasaan sedih? Setelah menonton konser atau pertunjukan musik yang diidamkan, beberapa individu dapat merasakan perasaan sedih atau hampa.
Pihaknya juga masih mengumpulkan informasi dan data di mana saja rumah keluarga korban. Dari data yang dikumpulkan pihaknya keluarga korban ada di Depok, Bogor dan Jawa Tengah. Lebih lanjut Hinca meminta agar dilakukan evaluasi dengan segera terkait musibah ini.
"Harus ada yang dibenahi, manajemen transportasi, manajemen lalu lintas ketersediaan infrastruktur, fasilitas umum yang berkenaan dengan mudik. Bayangkan jika macet dan anda sedang sakit tapi rumah sakit jauh sekali bagaimana pertolongannya, bagaimana bantuan air minum dan lainnya ini yang harus diperhatikan," ucapnya.
Partai Demokrat bersama pemerintah akan memberi masukan untuk yang terbaik. Pengalaman buruk ini tidak boleh terulang sehingga patut menjadi pelajaran mahal dan berharga bagi bangsa ini.
"Pesan Pak SBY segera sampaikan salam pada keluarga korban turut berduka. Pada pemerintah kita ingin mendorong agar evaluasi secepatnya dan menghargai sikap keterbukaan pemerintah untuk minta maaf atas kejadian itu," katanya.
Wakil Wali kota Depok, Pradi Supriatna menambahkan pihaknya sangat mengapresiasi langkah yang telah dilakukan para pengurus Partai Demokrat. "Tentu kita sangat mengapresiasinya. Dan kami dari Pemerintah Depok juga telah berkoordinasi untuk menaruh perhatian pada keluarga korban ini," katanya.
Kesedihan terlihat di raut wajah Simin suami Eni Sumara (55). Eni meninggal karena kelelahan saat macet. Dia pun tak kuasa menahan kesedihan. Pria paruh baya itu bahkan tak sanggup berkata-kata ketika sejumlah pengurus partai menyampaikan rasa keprihatinannya atas musibah itu.
"Kami tidak ingin menyalahkan siapapun," kata Arika Triwibowo (21) anak korban.
Namun dia berharap agar kejadian serupa tidak terulang pada masa mudik akan datang. Karena momen lebaran yang seharusnya dimanfaatkan untuk berkumpul justru berubah menjadi duka.
"Kami hanya berharap semoga pemerintah bisa memperbaiki masalah ini agar tidak ada lagi korban di kemudian hari," pungkasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan tegar, Endang bersama beberapa petugas haji mengantarkan Popon menuju peristirahatan terakhirnya.
Baca SelengkapnyaKecelakaan diduga akibat sopir lelah dan kurang konsentrasi.
Baca SelengkapnyaSemula Dewi dalam keadaan sehat-sehat saja. Tetapi saat berlari mengejar ketertinggalan, dia malah tersungkur di garis finish.
Baca SelengkapnyaWarga setempat lantas berhamburan usai mendengar hantaman kencang yang disebabkan truk oleng itu.
Baca SelengkapnyaSebagian orangtua lainnya terlihat cemas sambil memegang ponsel menunggu kabar baik dari putra dan putrinya
Baca SelengkapnyaBus Seruduk Truk dan Deretan Rumah Warga di Malang, Satu Orang Meninggal Dunia
Baca SelengkapnyaMobil Istri Wali Kota Sungai Penuh Kecelakaan, Pengendara Sepeda Motor Tewas
Baca SelengkapnyaKedatangan jenazah korban kecelakaan maut tersebut disambut duka mendalam oleh keluarga dan para tetangga.
Baca SelengkapnyaArus lalu lintas berangsur normal beberapa jam kemudian setelah kendaraan mengular belasan kilometer.
Baca SelengkapnyaPerpisahan tak pernah jadi momen yang mudah untuk dilewati seseorang.
Baca SelengkapnyaSopir truk juga sudah diminta keterangan. Polisi masih mengumpulkan sejumlah bukti dan keterangan saksi lain.
Baca SelengkapnyaDalam kondisi mendapat perawat di rumah sakit, sang sopir buka suara terkait kejadian nahas memakan korban itu
Baca Selengkapnya