Partai Golkar Bali tegang lagi, kubu ARB dituding ingkar janji
Merdeka.com - Peristiwa saling lapor ke Polda Bali antara kepengurusan Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie dan Agung Laksono, saat insiden Musyawarah Daerah Bali, beberapa bulan lalu masih menyisakan bara. Kubu Golkar Agung Laksono di Bali merasa dibohongi.
Kubu Agung menuding, kesepakatan mencabut laporan dan menjunjung kebersamaan Golkar yang damai tidak diindahkan oleh sereru mereka. Mereka merasa kubu Ical, sapaan Aburizal, di bawah kepemimpinan I Ketut Sudikerta yang tidak lain juga wakil Gubernur Bali melanggar kesepakatan. Hal itu terbukti saat Sekretaris DPD Partai Golkar Bali versi Munas Ancol, Dewa Made Widiyasa Nida, diperiksa penyidik Ditreskrimum Polda Bali, Kamis (30/7). Pemeriksaan ini menindaklanjuti laporan kubu Partai Golkar versi Munas Bali, terkait penggunaan atribut partai berlambang pohon beringin diklaim sah milik Golkar kubu ARB.
Terkait pemeriksaan ini, Nida mengaku sangat kecewa dan tidak menyangka. Dia menilai, di tengah suasana menumbuhkan kepercayaan kepada masyarakat, justru Golkar Bali di bawah kepemimpinan I Ketut Sudikerta dianggap ingkar janji. Pun demikian, sebagai warga negara yang baik dia tetap memenuhi panggilan penyidik untuk diperiksa.
-
Siapa yang didukung PKB di Pilgub Bali? 'Saya patuh terhadap DPP, tetapi tanda-tandanya ke Pak Wayan Koster,' kata Bambang, saat ditemui di acara Sekolah Pemimpin Perubahan (SPP) PKB Wilayah III di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (17/7).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa yang diminta tidak mengklaim sebagai kader Golkar? Partai Golkar meminta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia tidak mengklaim sebagai kader partai yang dipimpin Ketua Umum Airlangga Hartarto.
-
Mengapa Golkar meminta Bahlil tak mengklaim sebagai kader? Sahmud Ngabalin mengingatkan, Bahlil bukan lagi sebagai kader partai berlambang pohon beringin. Ia meminta Bahlil tak menjilat ludah sendiri dengan mengaku sebagai kader Golkar. Sebab, Bahlil sendiri sudah mengakui bukan menjadi bagian dari Partai Golkar sejak lama.
-
Siapa yang ingin mundur dari KPK? 'Da seingat saya malah Pak Agus sempat mau mengundurkan diri itu. Jadi untuk bertahan dalam komitmen untuk perkara SN tetap dijalankan. itu Pak Agus sempat mau mengundurkan diri,' kata dia.
"Saya dapat surat panggilan pemeriksaan. Ya saya datang untuk diperiksa. Kami ditanyakan masalah melaksanakan Musda. Pasal yang disangkakan yaitu pasal 227 KUHP tentang penggunaan atribut," kata Dewa Nida di Mapolda Bali, Kamis (30/7).
Dewa Nida mengklaim unsur pasal dituduhkan lemah, dengan ancaman hukuman yang juga tak seberapa. "Unsurnya lemah, ancaman hukuman 4 bulan percobaan," ujar Dewa Nida.
Menurut Dewa Nida, dia telah berkoordinasi dengan jajaran DPD Golkar Bali kubu Ical buat pencabutan pelaporan di Polda Bali itu. "Kami sudah bertemu tiga kali dan mereka berjanji sudah akan dicabut. Tapi tidak tahu ternyata kami dipanggil Polda Bali untuk dimintai keterangan," ucap Dewa Nida.
Dewa Nida mengaku memberi batas waktu tiga hari bagi pengurus DPD Golkar Bali kubu Ical mencabut laporan tersebut. Jika tidak, Dewa Nida berjanji akan melaporkan balik jajaran pengurus Golkar Bali kubu ARB.
"Kami deadline tiga hari dari sekarang untuk dicabut laporan itu. Kalau tidak, kami laporkan balik soal pengrusakan, penghadangan dan pengancaman. Kami sudah siapkan bukti dan pengacara. Kami punya foto-foto siapa-siapa saja yang datang," ancam Dewa Nida.
Dewa Nida menyayangkan sikap kubu Golkar di bawah komando Ketut Sudikerta dinilai ingkar atas janjinya mencabut laporan polisi. "Jujur kita sangat sayangkan sikap kubu Pak Sudikerta yang ternyata ingkar janji untuk mencabut laporan sesuai kesepakatan bersama," lanjut Nida.
Dikonfirmasi terkait hal ini, Sekretaris DPD Golkar Bali dari kubu Ical, Komang Purnama, belum bisa dimintai keterangan. Bahkan dia juga tidak ada di Gedung DPD Golkar. Begitu juga dengan Ketua DPD Golkar Bali Ketut Sudikerta. Dia enggan menerima telepon saat dihubungi berulang kali. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Waketum Golkar curiga ada penumpang gelap dengan kemunculan gagasan Munaslub melalui orang yang mengaku anggota Dewan Pakar Golkar.
Baca SelengkapnyaDalam konferensi pers, Idrus mendesak Airlangga segera melepas jabatannya sebagai ketua umum DPP Partai Golkar
Baca SelengkapnyaDPD Golkar seluruh Indonesia menyatakan tak ingin Munaslub.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum Golkar Idrus Marham bicara mengenai kisruh di Palang Merah Indonesia (PMI) antara Agung Laksono dan Jusuf Kalla.
Baca SelengkapnyaJK menyebut Agung Laksono 'hobi' memecah belah. Ia menyinggung Kosgoro usungan Agung Laksono untuk memecah belah Golkar.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, hal itu tidak mencerminkan nilai-nilai partai Golkar.
Baca SelengkapnyaMunaslub Golkar dilakukan oleh Faksi Kecil yang bermain di tikungan terakhir jelang Pemilu 2024
Baca Selengkapnya"Tidak ada Munaslub. Semua sudah final dan tegas, Munas digelar 2024," tegas Agung Laksono.
Baca SelengkapnyaAirlangga menyebut, jika pihak yang menggulirkan isu Munaslub tidak masuk dalam internal Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaSebagai informasi, desakan Munaslub untuk melengserkan Airlangga dilakukan Kelompok Pemrakarsa Penggerak Kebangkitan Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaMeski mengaku prihatin dengan keputusan tersebut, Aburizal Bakrie mengatakan tetap memahami posisi Airlangga.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengingatkan agar seluruh kader Partai Golkar merapatkan barisan.
Baca Selengkapnya