Pasangan Kekasih yang Buang Mayat Bayinya di Buleleng Diamankan Polisi
Merdeka.com - Pembuang mayat bayi perempuan di Dusun Kloncing, Desa Kerobokan, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, Bali, diamankan oleh aparat Polres Buleleng, Bali, pada Rabu (24/3).
Polisi mengamankan si ibu pembuang bayi itu berinisial MA (24) dan kekasihnya berinisial GK (36). MA dipulangkan sementara karena kondisinya masih sakit setelah melahirkan.
"Iya diamankan. Dan kemarin dipulangkan dan wajib lapor. Setelah, melahirkan dia sakit. Dicari ke rumahnya untuk dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan," kata kata Kasubag Humas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya, saat dihubungi Jumat (26/3).
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
-
Di mana makam bayi perempuan itu ditemukan? Penemuan ini terjadi di wilayah Liguria, Italia, dan telah diungkapkan dalam sebuah artikel ilmiah yang diterbitkan di jurnal Scientific Reports.
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
-
Siapa yang menemukan kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Apa yang ditemukan bersama kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Siapa yang menemukan makam bayi perempuan? Tim peneliti internasional yang terdiri dari ilmuwan dari berbagai negara menemukan makam bayi perempuan tertua di Eropa yang telah berusia lebih dari 10.000 tahun.
"MA mengalami gangguan kesehatan, sehingga diberikan kesempatan untuk berobat dulu. Nanti, setelah dia sembuh akan dilakukan pemeriksaan kembali," sambungnya.
Sumarjaya mengungkapkan, mayat bayi yang dibuang itu merupakan hasil hubungan di luar nikah MA dengan pacarnya GK. Bayi itu dibuang karena saat itu si ibu melahirkan mengira bayi itu telah mati.
MA sempat membawa bayi tersebut ke rumah orang tua GK karena pacarnya selama beberapa hari tidak bisa dihubungi.
"Dia melahirkan sendiri karena selama ini dia menghubungi cowoknya, nomornya diblokir termasuk WhatsAppnya. Selama beberapa hari ini, ceweknya berusaha menghubungi cowoknya melalui WhatsApp untuk memberikan tahu bahwa dia sakit perut," jelasnya.
GK sudah diminta keterangan oleh polisi dan bersedia mempertanggungjawabkan dan menikahi pacarnya.
"Si cowok ini, bersedia mempertanggungjawabkan semua perbuatannya dan mau menikahinya. Tetapi (untuk pasangan kekasih ini) pemeriksaan secara BAP masih belum. Untuk, motifnya belum diketahui masih dalam proses permintaan keterangan," ujar Sumarjaya.
Seperti yang diberitakan, warga di Dusun Kloncing, Desa Kerobokan, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, Bali, digegerkan dengan penemuan mayat bayi perempuan berjenis perempuan.
Mayat bayi yang diperkirakan berumur beberapa hari dengan panjang 47 centimeter dan berat 3 kilogram ditemukan di rumah warga, pada Selasa (23/3) sekitar pukul 16.00 Wita.
Peristiwa itu, berawal saksi bernama Gusti Ayu Suriatni yang datang ke TKP dan hendak mengambil kunci yang biasanya ditaruh di bawah kardus untuk membuka pintu dapur dan melakukan bersih-bersih di TKP.
Namun, saat kardus diangkat secara tidak sengaja di dalam kardus ditemukan bayi yang sudah dalam keadaan meninggal dunia. Kemudian saksi memanggil kerabat di sebelah TKP untuk bersama-sama melihat temuan bayi itu dan selanjutnya pergi memberitahukan kerabat lainnya Gusti Kadek Dwi Okayasa pemilik rumah untuk segera menghubungi kepala dusun dan kepolisian.
Selanjutnya, atas temuan tersebut pihak kepolisian dan tim dokter dari Puskesmas Sawan I mendatangi TKP untuk melakukan pemeriksaan. Kemudian, dari hasil yang diperoleh saat dilakukan visum luar oleh dokter, bayi diperkirakan lahir dalam keadaan normal beserta ari-arinya dan sudah dalam keadaan meninggal dunia, dengan bibir kebiruan, kaku mayat pada rahang. Namun, tidak ditemukan luka-luka ataupun kekerasan pada bayi.
"Selanjutnya mayat bayi dibawa ke RSUD Buleleng untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan secara Forensik. Kasus ini masih dalam proses penyelidikan Polsek Sawan," ujar Sumarjaya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat menikah, pelaku ternyata tengah hamil empat bulan. Mereka malu hamil di luar nikah.
Baca SelengkapnyaMayat bayi ditemukan tergeletak di kawasan Banjir Kanal Barat, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaJasad bayi ini ditemukan oleh warga saat mengais cabai.
Baca SelengkapnyaHingga kini, dua kasus penemuan mayat bayi masih didalami. Kepolisian akan mencari siapa orang tua yang tega membuang buah hatinya tak berdosa.
Baca SelengkapnyaDiduga bayi tersebut hasil dari hubungan terlarang dan sengaja dibuang.
Baca SelengkapnyaJasad bayi itu sudah dimakamkan di pemakaman keluarga H. Uspu Dusun Kampung Beru.
Baca SelengkapnyaSetelah dibawa ke rumah sakit dan diperiksa, kondisi orok bayi begitu mengenaskan. Selain tak bernyawa, beberapa bagian tubuhnya mengalami luka parah.
Baca SelengkapnyaKondisi bayi lahir prematur dengan panjang 47 centimeter dan berat badan 2,8 kilogram.
Baca SelengkapnyaBayi dalam keadaan hidup dan sudah dibawa RSKD Duren Sawit.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pembuang bayi laki-laki di Kampung Cariu, Desa Cariu, Kabupaten Bogor, Jumat (5/7). Pelaku merupakan perempuan berinisial TE (42).
Baca SelengkapnyaWarga Kalideres, Jakarta Barat digegerkan dengan penemuan mayat bayi terbungkus dalam kantong plastik.
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan, jasad bayi berjenis kelamin perempuan itu sudah dalam kondisi membusuk.
Baca Selengkapnya