Pasangan Pengantin Baru di Cianjur Tewas Tertimbun Longsor
Merdeka.com - Pasangan suami istri, Hendri (21) dan Siti (20), ditemukan sudah tidak bernyawa akibat tertimbun longsor tanah. Warga Kampung Cirawa, Desa Kanoman, Kecamatan Cibeber, Cianjur, Jawa Barat itu tertimbun bersama bangunan rumah yang mereka tempati.
Walaupun kesulitan, tim gabungan akhirnya berhasil mengevakuasi jasad korban yang merupakan pengantin baru itu. Jasad korban ditemukan dalam satu ruangan dalam kondisi tertelungkup dan sempat tertimbun tembok bangunan serta longsoran setinggi beberapa meter.
Kakek korban, Ece (57) mengatakan, dirinya dan anggota keluarga lainnya sempat memanggil serta mencari kedua korban selang beberapa saat setelah longsor menghantam rumah. Namun tidak terdengar jawaban dari dalam rumah, sehingga pihak keluarga berupaya menggali longsoran yang sebagian besar menutupi rumah yang dihuni pasangan suami istri itu.
-
Kapan kebakaran terjadi di pernikahan mereka? Pekan lalu pesta pernikahan di Irak menjadi tragedi setelah kebakaran merenggut nyawa ratusan tamu undangan.
-
Siapa yang baru menikah? Nadya Mustika resmi menikah pada Jumat (24/11) dengan Iqbal Rosadi, yang juga adik dari suami Larissa Chou.
-
Bagaimana kondisi mereka setelah gempa? Saat gempa usai, anak perempuan dan ibunya itu ditemukan warga sedang menangis histeris. Wajah dan sekujur tubuhnya dipenuhi dengan debu yang sangat tebal karena kondisi rumah mereka yang sudah hancur.
-
Apa yang terjadi di awal pernikahan mereka? Awal-awal pernikahan inilah menjadi tahun yang berat bagi keduanya. Di awal pernikahan ini juga sempat muncul orang ketiga seperti yang diungkap Dewi Gita di podcast Ashanty belum lama ini.
-
Siapa yang terluka dalam kebakaran pernikahan? Korban selamat, seperti Raniaa Waad, seorang remaja berusia 17 tahun, menceritakan momen mengerikan tersebut. Dia menambahkan istrinya ‘tidak dapat berbicara’ setelah kejadian tragis itu. Peristiwa itu juga membuat ayahnya harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
-
Bagaimana kondisi rumah setelah longsor? Kondisi rumah-rumah yang berada di lokasi bencana tampak banyak yang hancur rata dengan tanah. Rumah yang masih berdiri sudah tak lagi menyisakan atap atau tembok dinding.
"Kami sempat melakukan upaya mencari jasad keduanya yang tertimbun longsoran. Namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil, setelah petugas gabungan datang, barulah jasad cucu kami berhasil ditemukan," katanya seperti dilansir dari Antara, Rabu (9/10).
Dia menduga kedua pasangan yang baru menikah beberapa bulan yang lalu itu, sudah tertidur saat hujan turun deras. Sehingga mereka tidak sempat menyelamatkan diri ketika longsor menghantam rumah.
"Kami sempat memanggil-manggil dari luar rumah agar mereka cepat ke luar karena tebing di belakang rumah mulai longsor dan akan menimpa rumah yang terletak berdekatan. Namun tidak ada jawaban dari dalam rumah," jelasnya.
Setelah jasad korban berhasil ditemukan langsung dibawa ke Puskesmas Cibeber, guna visum. Sedangkan pihak keluarga sudah mengikhlaskan kepergian pasangan tersebut.
Sementara PMI Cianjur, mencatat akibat longsor yang menimpa kawasan tersebut, menyebabkan tiga rumah milik korban, Ece kakek korban dan Iwan (30) merupakan paman korban, rusak berat, sehingga terpaksa mengungsi ke rumah sanak saudaranya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa tragis terjadi di Depok, Kamis (24/8) malam. Pasangan suami istri (pasutri) yang baru menikah tewas saat rumah mereka terbakar.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal merupakan pasangan suami-istri, bernama Ida Bagus Eka Widya Cipta (40) dan Ida Ayu Putu Mutiari (38).
Baca SelengkapnyaSaat ini material longsor belum dibersihkan, karena butuh penanganan dari pihak terkait,.
Baca SelengkapnyaKedua korban ditemukan tertimpa material lumpur di aliran sungai Kalimujur Desa Kloposawit.
Baca SelengkapnyaMantan Panglima TNI bertemu dengan pasangan lansia korban tsunami selat Sunda yang baru saja menikah dua hari sebelum bencana tsunami.
Baca SelengkapnyaDua WNA tewas tertimbun tanah longsor saat menginap di vila yang ada di Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Bali, Kamis (14/3).
Baca SelengkapnyaBencana longsor tersebut dipicu tingginya intensitas hujan yang menggujur kota Padang tanpa henti sejak Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) pagi.
Baca SelengkapnyaTanah longsor menimpa Pesantren At-Taqwiim di Karangasem menyebabkan seorang santri meninggal dunia dan dua lainnya luka-luka.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat kawasan sekitar dilanda hujan besar diikuti longsor.
Baca SelengkapnyaKetika kebakaran kedua balita malang tersebut sedang tertidur dengan kondisi rumah dikunci dari luar
Baca SelengkapnyaMeski kadang rencana sudah matang, ada saja faktor eksternal yang sulit diantisipasi.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal bernama Galih Adi Perkasa (23), Candra Agustina (20) dan Galang Naendra Putra (4).
Baca Selengkapnya