Pasangan suami istri terbakar, diduga aksi bunuh diri
Merdeka.com - Pasangan suami istri, Dani Riza (32) dan Suheni alias Heni (29) dalam kondisi kritis setelah terbakar di dalam rumah kontrakan mereka di Jalan Karya Dame Gang Arjuna, Medan, Minggu (1/6) malam. Kejadian ini diduga dipicu aksi bunuh diri.
Akibat peristiwa ini, Suheni mengalami luka bakar hingga 90 persen. Sementara itu, Dani Riza mengalami luka bakar 50 persen.
Tetangga menduga Suheni melakukan aksi bakar diri. "Yang terbakar hanya badan mereka, bagian kamar atau dinding rumah tak ada yang kena," ucap Rahmad (42), salah seorang warga yang pertama mendapati pasangan suami istri itu terbakar.
-
Kenapa keluarga ini nekat bunuh diri? 'Kita membutuhkan pemeriksaan scientific, kita butuh pemeriksaan DNA, kita butuh pemeriksaan autopsi psikologi yang kemudian secara komprehensif baru nanti bisa kita simpulkan,' kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan dalam keterangannya dikutip Kamis (14/3).
-
Kenapa keluarga di Malang diduga bunuh diri? Dugaan sementara, sepertinya bunuh diri dilakukan oleh satu keluarga. Di mana satu keluarga ini beranggotakan empat orang, bapak -ibu dan putri kembarnya. Namu alhamdulillah satu orang putrinya dalam kondisi selamat, saat ini sedang mendapat pendampingan PPPA dan Psikolog.
-
Bagaimana keluarga di Malang melakukan bunuh diri? Dua orang korban meninggal dunia yakni ibu, Sulikhah (35) dan anak kedua ARE (13) diduga meminum racun obat nyamuk cair. Sementara Wahaf Efendi (38) memotong urat nadi tangan kiri dan meninggal dunia saat dalam upaya penanganan di rumah sakit.
-
Apa tanda orang berniat bunuh diri? Ketika memikirkan seseorang yang mengalami pikiran untuk bunuh diri, gambaran yang muncul di benak biasanya adalah seseorang yang tampak murung, mengasingkan diri, atau berlarut dalam kesedihan. Suicidal ideation atau pikiran untuk bunuh diri sering kali memang berkaitan erat dengan depresi yang mendalam. Akan tetapi, ada satu tanda yang sering kali tak disadari dan cukup mengejutkan: seseorang dengan kondisi kesehatan mental yang bermasalah mendadak tampak bahagia atau tanpa beban.
-
Bagaimana cara keluarga itu dibunuh? Terdapat 15 kerangka perempuan, anak-anak, dan pemuda yang tewas akibat pukulan kuat di kepala. Semua mayat pada lokasi ini memiliki tanda bekas pukulan di tengkorak mereka, ini menunjukan pada masanya mayat-mayat tersebut dibunuh secara brutal.
-
Kenapa orang melakukan self harm? Beberapa orang juga melakukan self-injury sebagai bentuk hukuman terhadap diri sendiri atau sebagai cara untuk mengungkapkan perasaan yang tidak diizinkan saat masih kecil.
Meski menduga Suheni melakukan aksi bakar diri, warga belum mengetahui motifnya. Ada yang menduga keluarga itu sedang mengalami masalah ekonomi.
"Kami nggak tahu kenapa, mungkin masalah kesulitan ekonomi. Suaminya jarang pulang. Mereka memiliki 2 anak, tapi sudah 3 hari ini dititipkan di rumah neneknya," ucap Rahmad.
Rahmad mengatakan, sebelum kebakaran itu, Suheni terlihat berlari keluar kontrakan dan mengambil sisa bensin dari becak bermotor sumber mata pencarian Dani Riza. Setelah masuk ke dalam rumah, dia diduga menyiramkan bensin itu ke tubuhnya dan memantik api dengan mancis (korek api gas). Perempuan itu terbakar.
Dani Riza disebut-sebut berupaya menolong dengan menyelimuti istrinya dengan kasur. Namun, dia justru ikut terbakar. "Setelah mengetahui mereka terbakar, saya dan tetangga yang lain berupaya membantu dan mematikan api dengan air seadanya," jelas Rahmad.
Setelah api dipadamkan, warga melarikan pasangan suami istri itu ke RSU Pirngadi Medan. Keduanya masih dirawat intensif di rumah sakit itu.
Kakak Suheni, Lisa (32), warga Jalan Merbabu mengaku baru mengetahui adiknya terbakar setelah mendapat telepon dari tetangga. "Saya belum tahu apa sebabnya, karena mereka masih lemah. Sepengetahuanku selama ini rumah tangga mereka tidak ada masalah," ucapnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tetangga menyebut, korban sekeluarga sudah hampir dua tahun tak menghuni unit apartemen itu. Tiba-tiba datang untuk bunuh diri.
Baca SelengkapnyaSuami istri tersebut mengalami luka bakar. Sementara mertuanya tewas
Baca SelengkapnyaSuami pelaku bernama Mario Agustinus Wendo mengalami luka bakar mencapai 80 persen.
Baca SelengkapnyaAKP Sukadi tak menerangkan, soal kronologisnya tewasnya pasutri tersebut.
Baca SelengkapnyaKeduanya diketahui pernah mencoba bunuh diri namun dicegah keluarga. Mereka disebutkan mengalami depresi akibat utang piutang.
Baca SelengkapnyaSyahduddi menjelaskan, berdasarkan aturan yang tertuang dalam Hukum Acara Pidana (KUHAP), maka perkara ini pun resmi dihentikan.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Lumajang, Jawa Timur menjadi korban pembacokan. Penganiayaan itu dilakukan kakak iparnya yang kemudian nekat membakar dirinya.
Baca SelengkapnyaSeorang suami bunuh istri terjadi di sebuah rumah kontrakan, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah memeriksa sejumlah saksi untuk mengetahui motif bunuh diri satu keluarga tersebut.
Baca SelengkapnyaSekeluarga Tewas di Malang Diduga Bunuh Diri Bersama
Baca SelengkapnyaKeduanya membakar lahan kebun karet mereka yang sudah tidak produktif untuk ditanami kopi.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tragis terjadi di Depok, Kamis (24/8) malam. Pasangan suami istri (pasutri) yang baru menikah tewas saat rumah mereka terbakar.
Baca Selengkapnya