Pasar akik sepi, Sumardi beralih jualan ciu
Merdeka.com - Sepinya bisnis akik akhir-akhir ini membuat sejumlah pedagang bangkrut atau banting stir. Namun berbeda yang dilakukan Sumardi, warga Manahan, Solo. Di saat pembeli akik mulai sepi, dia beralih profesi dengan berjualan minuman keras (miras) jenis ciu. Namun bukannya tambahan penghasilan yang didapat, belum genap seminggu, polisi menangkapnya.
Kasat Sabara Polresta Solo Kompol Edy Sulistyanto mengatakan, Sumardi ditangkap petugas saat akan menjual ciu di daerah Manahan, Banjarsari. Petugas menyita puluhan botol miras jenis ciu serta beberapa jeriken berisi miras jenis lainnya.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Apa yang dicuri polisi tersebut? Mengambil kesempatan dalam kesempitan, seorang polisi di Jerman mencuri 180 kilogram keju dari truk yang terbalik karena kecelakaan.
-
Apa saja yang disita saat sidak di Rutan KPK? 'Sidak itu berlangsung pada 28 April 2023 dan berdasarkan berita acara ditemukan antara lain empat buah handphone dan uang tunai sejumlah Rp30 Juta. Selanjutnya bahwa empat buah handphone itu dimusnahkan pada tanggal 9 Mei 2023 atas perintah terperiksa,' beber Albertina.
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Apa saja barang bukti yang disita dalam kasus narkoba ini? Dari pengungkapan kasus tersebut, Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
"Kami menangkap seorang penjual miras dan menyita puluhan botol dan jeriken miras," ujar Edy saat gelar perkara di Mapolresta Solo, Jumat (11/9).
Edy menerangkan, berdasarkan pengakuan tersangka, ia mengaku menjual miras baru sekitar seminggu. "Ia mengaku baru menjual miras 3 botol," katanya.
Menurut Edy, sebelum menjual miras, Sumardi mengaku menjual batu akik. Namun karena sedang lesu, ia tergiur tawaran temannya untuk berjualan miras. Karena berjualan miras keuntungannya lebih besar. Dan akhirnya pelaku beralih profesi menjadi penjual miras$
"Namun usaha tersebut terlebih dulu tercium polisi, sehingga Sumardi digelandang ke kantor polisi," jelasnya.
Edy menambahkan, dari tangan tersangka, petugas menyita 4 jeriken berisi ciu masing-masing 30 liter. 39 botol miras dan setengah gentong ciu. "Tersangka akan kami jerat dengan tipiring selama 2 bulan masa percobaan, serta denda Rp 3 juta rupiah," pungkasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menemukan 256 botol ukuran kecil, dan 32 jerigen berisi 35 liter
Baca SelengkapnyaPolisi menggerebek ruko yang dijadikan tempat produksi pabrik minuman keras ilegal jenis 'Ciu' di Tambora.
Baca SelengkapnyaPetugas menemukan sebanyak 59 liter minuman beralkohol ilegal
Baca SelengkapnyaUsai menjadi buron sekian lama, Towe berhasil ditangkap di rumah istrinya di Kelurahan Banyuning Kabupaten Buleleng.
Baca SelengkapnyaDalam operasi kali ini, polisi mengamankan lima orang pelaku.
Baca SelengkapnyaIdentitas dan ciri-ciri mereka terungkap dari hasil pemeriksaan CCTV yang merekam kejahatan tersebut.
Baca SelengkapnyaPetugas menyita uang hasil transaksi narkoba sebesar Rp500 ribu, telepon seluler dan timbangan digital.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan laporan yang diterima, kerugian yang dialami mencapai angka sekitar 30 juta.
Baca SelengkapnyaRuko yang dipakai oleh pelaku sebelumnya merupakan sebuah kantor pengacara namun sudah tidak bertempat lagi.
Baca SelengkapnyaKapolres Bener Meriah AKBP Nanang Indra Bakti, mengatakan senjata tersebut ditemukan warga.
Baca SelengkapnyaAde mengatakan kelima orang pelaku telah melakukan perencanaan untuk membobol toko yang pada saat itu masih dalam keadaan tutup.
Baca SelengkapnyaIrjen Iqbal menyebutkan pihaknya akan terus konsisten dalam pemberantasan penyalahgunaan narkotika.
Baca Selengkapnya