Pasar Cikundul berbagi kebahagiaan ke masyarakat Sukabumi
Merdeka.com - Destinasi digital milik Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Sukabumi, Pasar Cikundul, menebar kebahagiaan, Minggu (14/10). Beragam kegiatan dihadirkan. Mulai dari lomba melukis di tong sampah, hingga
Seperti edisi-edisi sebelumnya, Pasar Cikundul kebanjiran pengunjung. Tidak kurang dari 2.000 orang hadir di destinasi digital ini. Pasar Cikundul berada di Objek Wisata Pemandian Air Panas Cikundul, Sukabumi, Jawa Barat.
Menurut personel GenPI Sukabumi Agus Rustiawandi, kehadiran destinasi digital ini telah mengubah wajah objek wisata Pemandian Air Panas Cikundul. "Sebelumnya objek wisata ini sepi. Karena tidak banyak atraksi yang bisa dinikmati pengunjung. Praktis hanya ada pemandian air panas," katanya.
-
Siapa yang sering datang ke Situ Cibulakan? Memiliki nama Situ Cibulakan, pemandian ini kerap dipadati masyarakat terutama saat memasuki masa liburan. Ketika Lebaran, lokasi ini biasanya jadi pilihan termasuk oleh wisatawan asal luar kota.
-
Kapan Curug Cikuluwung ramai dikunjungi? Mengutip kanal YouTube We Are Backpackers, Kamis (6/7) Curug Cikuluwung memiliki air yang jernih dan sedikit kehijauan, khas pegunungan.
-
Kapan Curug Cileat ramai pengunjung? Curug Cileat menjadi salah satu wisata yang masih belum banyak diketahui para wisatawan. Ini terlihat dari asrinya lingkungan sekitar, dan sedikitnya pengunjung termasuk di hari-hari libur.
-
Mengapa Caldera Adventure Sukabumi tetap ramai dikunjungi? Walaupun kondisi sungai surut, pengelola menyebut kunjungan wisata dan rafting masih cukup tinggi.
-
Bagaimana Pasar Pakelan ramai? Pasar itu sendiri hanya ada dua kali setiap lima hari, yaitu setiap hari pasaran wage dan legi. Pasar itu biasanya ramai jam 6-7 pagi.
-
Kapan pengunjung Pasar Tanah Abang meningkat? Jumlah pengunjung peningkatannya 150-200 persen dari sebelum puasa lebaran. Jika dibanding lebaran tahun lalu peningkatan pengunjung lebih dari 30 persen,
GenPI Sukabumi rupanya mampu melihat potensi tersebut. Maka, 9 September lalu meluncurlah Pasar Cikundul. Dan benar saja, objek wisata yang awalnya terlihat adem ayem, berubah menjadi ramai. Setiap pekan, tidak kurang dari 2.000 pengunjung yang datang.
"GenPI Sukabumi menghadirkan banyak atraksi. Warga pun dilibatkan. Tepatnya melalui beragam kuliner. Rupanya konsep yang ditawarkan disukai masyarakat. Karena, mereka mendapatkan paket wisata lengkap dengan berkunjung ke Pasar Cikundul," terangnya.
Pada edisi Minggu (14/10), live music menjadi salah satu sajian Pasar Cikundul. Panggung musik yang berada tepat di depan arena kuliner, mengiring pengunjung yang sedang santai menikmati makanan. Semuanya larut dalam suasana. Orang tua hingga anak-anak, sangat menikmati aktivitas mereka.
Lagu yang dimainkan beragam. Lagu kekinian hingga tradisional. Yang menarik adalah pengiringnya. Semua lagi dibawakn dengan ciri khas Sunda. Dan ini yang menjadi pembeda live music Pasar Cikundul dengan tempat lain.
Di area kuliner ini ada juga spot untuk selfie. Viewnya khas Pasar Cikundul. Spot ini kerap menjadi incaran pengunjung sebelum menikmati aneka kuliner.
"Untuk bisa menikmati jajanan di Pasar Cikundul, pengunjung harus menukarkan uang mereka dengan koin khusus yang hanya berlaku di Pasar Cikundul. Jika nanti koin khusus itu tidak habis dibelanjakan, pengunjung bisa menukarkan sisanya dengan uang asli," katanya.
Menurut Agus, terobosan yang dilakukan Pasar Cikundul di edisi Minggu (14/10), adalah melukis di tong sampah. Namun peserta tidak perlu membawa tong sampah sendiri. Karena GenPI Sukabumi sudah menyiapkannya.
"Kita yang menyediakan tempat sampahnya biar seragam. Peserta hanya harus melukisnya. Membuat tempat sampah menjadi terlihat indah seperti sebuah karya seni. Peserta bebas melukis dimana saja di dalam areal Objek Wisata Pasar Cikundul. Biar mereka lebih terinspirasi," paparnya.
Karena berada di tempat wisata, pengunjung Pasar Cikundul juga bisa menikmati rileksnya berendam di air panas. Ada juga kolam renang buat anak-anak.
Menteri Pariwisata Arief Yahya berharap GenPI Sukabumi terus berinovasi. Terus menghasilkan sesuatu yang memiliki value.
"Teruslah berinovasi agar destinasi digital yang dibikin menjadi sustain atau berkelanjutan. Tapi ingat, inovasi yang dilakukan tetap harus mengandung unsur 2C. Commercial value dan creative value. Tetap kreatif namun harus memiliki nilai jual," katanya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan beragam destinasi yang disediakan, wisata Sukabumi menawarkan keindahan alam yang siap manjakan mata Anda.
Baca SelengkapnyaWalau baru dibuka, namun tempat ini selalu dipadati pengunjung.
Baca SelengkapnyaTampilannya modern dan estetik. Cocok untuk jadi lokasi spot foto.
Baca SelengkapnyaSetelah TikTok Shop resmi ditutup pekan lalu, sejumlah pengunjung mulai berlalu-lalang di kawasan Pasar Tanah Abang yang sebelumnya dikabarkan sepi.
Baca SelengkapnyaWarga menyaksikan bekas tempat tinggal mereka dari tengah waduk.
Baca SelengkapnyaSejak pukul 16.00 WIB, warga hilir mudik memadati 'pasar' yang hanya tersedia selama bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaWisata Kuningan Jawa Barat menawarkan berbagai tujuan rekreasi keluarga yang sempurna.
Baca SelengkapnyaDengan adanya kirab tersebut para pedagang berharap pasar bakal semakin ramai pengunjung.
Baca SelengkapnyaSukabumi, sebuah kabupaten yang terletak di ujung barat Pulau Jawa, Indonesia, adalah surga tersembunyi yang menawarkan keindahan alam yang memukau.
Baca SelengkapnyaFestival Rujak Uleg ini telah memasuki tahun ke-20 sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 2004.
Baca SelengkapnyaPasar Benhil selalu jadi daya tarik para pemburu takjil. Menu yang ditawarkan juga lengkap. Kisahnya dimulai pada tahun 1970-an.
Baca SelengkapnyaDi sini, pengunjung bisa merasakan aneka kuliner tradisional bahkan yang langka di Indonesia seperti kopi pasir dari Turki.
Baca Selengkapnya