Pasar daur ulang Kabangan Solo akan dijadikan taman kota
Merdeka.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo akan menggusur Pasar Kabangan yang berada di Kelurahan Sondakan, Kecamatan Laweyan. Pasar tradisional yang memproduksi peralatan rumah tangga dari berbagai barang bekas tersebut akan dipindahkan satu lokasi dengan Pasar Jongke yang berjarak sekitar 500 meter.
Sekretaris Daerah (Sekda) Solo Budi Yulistianto mengatakan kedua pasar dinterintegrasikan. Konsep integrasi kedua pasar tersebut kini tengah menunggu investor untuk merealisasikannya. Menurut Budi, rencana integrasi Pasar Kabangan dengan Pasar Jongke sudah disusun sejak beberapa tahun lalu.
"Pasar Kabangan nanti kita gunakan sebagai taman kota. Taman nanti akan dilengkapi dengan sarana permainan anak-anak," ujar Budi, Selasa (20/2).
-
Apa itu Pasar Baru? Pasar Baru menjadi salah satu landmark utama di Jakarta. Dahulu, tempat ini juga menjadi pusat perbelanjaan tertua sejak 1820.
-
Bagaimana Pasar Kayu disulap? Lapak-lapak pedagang kayu di sana diubah menjadi sejenis warung, restoran jadul, serta gudang penyimpanan rokok kretek.
-
Bagaimana arsitektur Pasar Gede Solo? Gaya arsitektur Pasar Gede Solo adalah Belanda-Jawa. Arsiteknya sendiri adalah Sir Eyer Herman Thomas.
-
Di mana Pasar Kangen diadakan? Pada 2023 ini, Pasar Kangen kembali hadir untuk masyarakat Jogja dan sekitarnya. Dengan mengusung tema “Gandeng Gendong“, Pasar Kangen digelar mulai 27 Juli-5 Agustus 2023 pukul 13.00-21.00 di Taman Budaya Yogyakarta.
-
Di mana Pasar Baru berada? Lokasi Pasar Baru juga terbilang strategis dan berbatasan dengan Jalan Raya Pos serta bangunan Gedung Kesenian Jakarta.
-
Kenapa Pasar Kangen diadakan? Acara itu kembali diadakan pada tahun ini dengan mengusung tema “Gandeng Gendong“. Pasar Kangen Jogja merupakan acara tahunan yang diadakan di Kota Yogyakarta.
Budi mengemukakan, Pemkot belum bisa memastikan kapan relokasi Pasar Kabangan akan dilaksanakan. Pihaknya masih menunggu investor yang akan menggarap pembangunan Pasar Jongke. Pemkot mencari investor untuk merevitalisasi bangunan diatas lahan seluas 1,7 hektare (Ha) yang meliputi kawasan pasar lama dan lahan eks SPBU di sebelah barat pasar.
"Kami sudah menawarkan kerja sama pengelolaan selama 20 tahun pada investor dengan sistem bangun guna serah. Tetapi belum bisa terealisasi karena belum ada investor yang bersedia," katanya.
Menurut Budi, para investor ingin agar pedagang membayar kios baru pasca pasar selesai dibangun. Namun Pemkot tetap berpedoman bahwa pedagang lama tidak perlu lagi membeli kios baru tersebut.
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Solo Subagiyo menambahkan, rencana revitalisasi Pasar Jongke sudah ditawarkan kepada para calon investor baik lokal maupun nasional. Belum terealisasinya pembangunan Pasar Jongke disebabkan minimnya investor.
"Sekarang sudah ditawarkan lagi oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTS) kepada calon-calon investor," ucapnya.
Subagiyo menyampaikan revitalisasi Pasar Jongke harus dikerjakan dengan menggandeng investor, karena membutuhkan biaya besar. Sesuai rencana anggaran belanja (RAB) kebutuhan revitalisasi Pasar Jongke mencapai Rp 200 miliar.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun rencana revitalisasi tersebut masih belum tahu kapan akan direalisasi.
Baca SelengkapnyaRevitalisasi akan dimulai dari luar terlebih dahulu
Baca SelengkapnyaRevitalisasi trotoar kawasan Glodok ini untuk memberikan ruang bagi pejalan kaki yang selama ini digunakan untuk PKL dan parkir motor liar.
Baca SelengkapnyaIpuk meyakini, revitalisasi pasar Banyuwangi akan memperkuat daya tarik wisata mengingat letak pasar induk ini berada tepat di jantung kota Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaBerkat kekompakan warga, mereka berhasil menyulap area kumuh itu menjadi kawasan wisata
Baca SelengkapnyaDi sana ada beragam hiburan mulai dari pameran seni, pertunjukan musik, serta pasar barang antik murah meriah.
Baca SelengkapnyaPara pedagang dan seluruh PKL Pasar bersepakat untuk segera melakukan relokasi Pasar Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil ingin mengembangkan konsep transit oriented development (TOD) demi mengatasi masalah kebutuhan perumahan untuk masyarakat Jakarta.
Baca SelengkapnyaSebuah lahan tidur di kolong Tol Becakayu disulap menjadi Taman Interaksi Warga.
Baca SelengkapnyaHampir semua proyek itu menggunakan anggaran pemerintah pusat, hibah asing, BUMN, dan swasta.
Baca SelengkapnyaUpaya Pemerintah Kota Pasuruan memggenjot sektor pariwisata dengan menjadikan Kota Pasuruan sebagai kota manasik akan segera terealisasi
Baca Selengkapnya