Pasar di Kampar Terbakar, Pasutri Pedagang Tewas
Merdeka.com - Kebakaran melanda Pasar SP 1 Desa Kijang Jaya Kecamatan Tapung Hilir Kabupaten Kampar, Riau, Selasa (9/3) malam. Dua orang meninggal duniadalam peristiwa ini, 52 ruko dan 7 kios papan juga hangus terbakar.
Kapolsek Tapung Hilir Iptu Aprinaldi mengatakan, korban meninggal dunia yakni Murantom Lubis (54) dan istrinya Siti Aisyah (60). "Kedua korban merupakan pedagang di pasar SP 1 Desa Kijang Jaya tersebut," kata Aprinaldi, Rabu (10/3).
Dia menjelaskan, kebakaran itu berawal pada pukul 21.20 WIB. Saksi mata bernama Sugiman yang sedang duduk-duduk di ruko temannya melihat asap keluar di antara ruko usaha pangkas rambut Anto dan ruko milik Murantom Lubis.
-
Siapa korban kebakaran? Atas kejadian itu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Cornelius Agung Dewabrata (59).
-
Dimana kebakaran pasar terjadi? Pada Selasa (9/1) pukul 14.00, Pasar Ngawen Blora mengalami kebakaran hebat.
-
Siapa yang menjadi korban kebakaran? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan. Namun, saat itu Mufid belum menyadari bahwa pamannya terjebak di tengah api yang berkobar.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Siapa korban tewas terbakar? Nasib tragis menimpa Anton (40), warga Dusun Darungan, Desa Kandangan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, yang tewas dalam kebakaran rumahnya.
"Lalu saksi tersebut berusaha mengecek asal mula asap tersebut. Setelah dicek ternyata di sekitar kepulan asap itu terlihat nyala api. Selanjutnya saksi ini berteriak minta pertolongan kepada warga masyarakat sekitar tempat kejadian untuk membantu memadamkan api," jelas Aprinaldi.
Sekitar pukul 21.30 WIB, Bhabinkamtibmas Bripka Eman Sulaiman menghubungi pihak manajemen PT Sinar Mas untuk minta bantuan. Sekitar 30 menit berselang datang 2 unit mobil pemadam kebakaran dan 1 unit alat berat loader beserta 10 orang petugas pemadam dari perusahaan itu tiba di lokasi. Mereka langsung membantu memadamkan api.
"Saat itu terlihat api semakin besar karena tertiup angin. Kemudian pada pukul 23.40 WIB datang lagi 1 unit mobil damkar Pemkab Kampar yang dipimpin Plt Kadis Damkar Kampar beserta 8 orang petugas pemadam," jelas Aprinaldi.
Selain itu, juga datang 2 unit mobil pemadam kebakaran Pemkab Siak beserta 8 orang petugas damkar. Mereka bahu-membahu melakukan pemadaman.
"Petugas kepolisian juga turun ke lokasi melakukan pengamanan, membantu evakuasi, serta membantu kelancaran petugas damkar yang bekerja keras memadamkan kebakaran itu," ucapnya.
Sebelum tim pemadam kebakaran tiba, personel Polsek Tapung Hilir juga memobilisasi warga untuk membantu pemadaman dengan peralatan seadanya. Selain itu, para petugas kepolisian ini juga berupaya menghubungi para pemilik ruko yang terbakar, namun sebagian tak bisa dihubungi.
Setelah api berhasil dipadamkan, pemilik ruko yang diduga sebagai titik awal kebakaran tidak bisa dihubungi. Karena khawatir, petugas Polsek Tapung Hilir mengajak pihak desa dan petugas pemadam untuk melakukan pendinginan di ruko itu.
"Setelah pendinginan ini kemudian dilakukan pengecekan, ditemukan di bagian belakang ruko tersebut 2 jenazah yang sudah hangus terbakar, yang diduga mayat tersebut adalah pemilik ruko dan istrinya," jelas Aprinaldi.
Jenazah kedua korban kemudian dibawa ke Puskesmas Tapung Hilir untuk dilakukan identifikasi awal. Mereka dikenali dari barang yang melekat di tubuh serta ciri fisik dan giginya. Ada kalung dan gelang haji yang masih tertinggal pada jasad korban. Keduanya dipastikan sebagai pemilik pasangan suami istri Murantom Lubis dan Siti Aisiyah.
Pihak keluarga kemudian membuat surat pernyataan bahwa mereka mengenali jenazah tersebut dan keberatan untuk dilakukan autopsi. Mereka sudah mengikhlaskan kejadian itu.
"Keluarga korban akan segera menyelenggarakan proses pemakamannya. Selanjutnya jenazah diserahkan kepada keluarga korban untuk dibawa ke Air Tiris untuk pemakamannya," imbuh Aprinaldi.
Api secara keseluruhan dapat dipadamkan sekitar pukul 03.00 WIB. Pihak Polsek langsung memasang garis polisi untuk mengamankan TKP.
"Kebakaran ini telah menghanguskan 52 Ruko ukuran 4x12 meter, 7 kios papan ukuran 2x4 meter, 1 unit mobil Mitsubishi L300 pikap warna hitam, dan 6 unit sepeda motor bebek," terangnya.
Total kerugian masih dihitung. Sementara itu penyebab kebakaran sedang diselidiki petugas.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebakaran yang dipicu oleh korsleting listrik itu telah memicu kobaran api yang dahsyat.
Baca SelengkapnyaApi dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca SelengkapnyaPetugas berhasil memadamkan api setelah sebanyak 11 unit mobil pemadam dengan 44 personel dikirim ke lokasi.
Baca Selengkapnya"TAT ditemukan di tangga arah lantai ke 2, sedangkan D di kamar mandi lantai 2," kata Kasudin Gulkarmat Jakarta Pusat Asril.
Baca SelengkapnyaYossi mengatakan, total ada 12 orang yang menjadi korban terdiri dari 5 korban luka dan 7 korban meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaDiketahui, dari tujuh orang tersebut empat orang diantaranya merupakan satu keluarga dan tiga lainnya Asisten Rumah Tangga (ART).
Baca SelengkapnyaKebakaran dahsyat itu menewaskan tujuh orang yang terjebak di dalam ruko tersebut, termasuk seorang balita perempuan.
Baca SelengkapnyaProses pemadamam kebakaran dilakukan sejak pukul 20.20 WIB hingga Kamis (24/8) pukul 01.55 WIB.
Baca SelengkapnyaKebakaran hebat terjadi sejak pukul 19.30 WIB Kamis (18/4) malam dan baru benar-benar padam jelang subuh.
Baca SelengkapnyaSelama kurang lebih tiga jam berjibaku dengan api, akhirnya operasi dinyatakan selesai sekira pukul 06.23 WIB.
Baca SelengkapnyaSatu keluarga yang terdiri dari suami istri dan tiga anak perempuan tewas saat kebakaran gudang perabotan
Baca SelengkapnyaKebakaran itu dianggap kejadian luar biasa karena korban meninggal dunia mencapai belasan orang.
Baca Selengkapnya