Pasar Harjodaksino Solo Kembali Dibuka, Sejumlah Pengunjung Tidak Pakai Masker
Merdeka.com - Pasar Harjodaksino, Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Danukusuman, Serengan, Kota Solo, mulai beroperasi kembali, Senin (2/11) pagi. Pasar yang akrab disebut Pasar Gemblegan itu mulai dipenuhi pedagang, baik kios maupun los, serta ratusan pedagang oprokan di Jalan Dewi Sartika.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pasar sembako dan kebutuhan rumah tangga lainnya tersebut ditutup sejak pekan lalu, akibat sejumlah pedagang dan karyawan terpapar corona. Bahkan salah satu pedagang yang sebelumnya sakit, meninggal dan hasil swab dinyatakan positif.
Pantauan merdeka.com, ratusan pedagang kembali memenuhi pasar. Jual beli dilakukan para pedagang dan pembeli.
-
Di mana Pasar Selo berada? Suasana pasar tradisional itu sungguh eksotis karena berada di antara Gunung Merapi dan Gunung Merbabu. Berada di ketinggian sekitar 1.500 mdpl, Pasar Selo memiliki hawa yang sejuk.
-
Di mana Pasar Grosir Setono berada? Pasar ini dikenal menjual batik dengan harga yang murah.
-
Di mana lokasi Pasar Gede Solo? Pasar Gede merupakan pasar termegah di Kota Solo. Lokasinya berada di tengah kawasan Pecinan.
-
Bagaimana Pasar Selo membantu perekonomian warga? Setelah dikulik lebih jauh, ternyata para pedagang di Pasar Tradisional Selo punya sumber penghasilan lain di samping berjualan di pasar. Mereka memanfaatkan rumah mereka sebagai homestay bagi para wisatawan.
-
Apa yang dijual di Pasar Grosir Setono? Dari 600 toko yang ada di Pasar Grosir Setono hampir semuanya menjual produk pakaian.
-
Kenapa Pasar Grosir Setono dibangun? Pada awalnya pasar itu dibangun untuk menampung pengusaha kecil dan menengah untuk memasarkan produksi batik di Kota Pekalongan karena sebelumnya produksi batik Pekalongan banyak dijual di luar kota.
"Alhamdulilah pasar Gemblegan sudah dibuka lagi. Saya berharap tak ada kasus lagi, itu pasti kami yang rugi. Kami juga berharap pedagang lain tertib mematuhi protokol kesehatan, biar aman," ujar Isminah, salah satu pedagang beras dan sembako kepada merdeka.com.
Para pedagang, lanjut dia, menyayangkan kasus seperti ini muncul lagi. Karena para pelanggan takut dan tidak kembali. Menurut dia, yang pertama kasus dulu langganan belum banyak yang balik. Ia berharap kondisi normal, dan pasar kembali ramai.
"Bakul-bakul (pembeli langganan/kulakan) saya banyak yang tidak kembali pas kasus pertama dulu. Semoga kondisinya cepat normal dan ramai lagi," katanya.
Lurah Pasar Harjodaksino, Listianto membenarkan, hari ini mulai pukul 00.00 WIB penutupan Pasar Harjodaksino akibat Covid-19 berakhir.
"Ini sudah kita buka lagi, pedagang bisa kembali berjualan," katanya.
Pada hari pertama pasar dibuka, baru 60 persen pedagang yang berjualan. "Sebagian kios dan los masih tutup karena mereka tidak tahu kalau hari ini (Senin) pasar sudah dibuka lagi," kata dia.
Sebelum pasar dibuka, kata dia, pada Minggu kemarin dilakukan penyemprotan disinfektan. Kemudian pada pukul 12.00 WIB pedagang diberikan kesempatan memasukkan barang dagangannya ke dalam pasar.
"Yang masih tutup rata-rata mereka pedagang luar kota yang tidak ikut grup WhatsApp Pasar Harjodaksino," pungkas dia.
Sementara itu pantauan di Jalan Dewi Sartika, sejumlah pengunjung nampak tidak mengenakan masker atau membawa masker namun tidak tepat penggunaannya. Namun sayang tidak ada petugas keamanan maupun petugas pasar yang mengingatkan mereka.
"Tadi lupa enggak bawa mas, buru-buru soalnya, biasanya juga bawa dan pakai," kilah Sarju, warga Sukoharjo yang sedang berbelanja sayur.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Suasana Pasar Jongke hari itu sangat bersih. Berjalan-jalan di pasar itu seakan sedang berada di sebuah mal modern.
Baca SelengkapnyaMenurut Suswono, bangunan Pasar Serdang perlu untuk direvitalisasi usai menjumpai dua kelompok pedagang.
Baca SelengkapnyaDulu Pasar Dondong merupakan pasar yang ramai, tapi justru sekarang kondisinya berubah
Baca SelengkapnyaSejumlah pedagang di Pasar Ngarsopuro Solo, Jawa Tengah, meraup rezeki dengan berjualan sejumlah asesoris Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi disambut oleh warga dan pedagang pasar. Jokowi kemudian menghampiri 2 pedagang di variasi motor.
Baca SelengkapnyaPasar yang dibangun megah di era Wali Kota Gibran Rakabuming Raka tersebut menghabiskan anggaran Rp124 miliar.
Baca SelengkapnyaSalah satu pedagang di Solo, Jawa Tengah, Ambar mengatakan cukup banyak pembeli yang mencari berbagai merchandise bergambar Jokowi.
Baca SelengkapnyaDi dalam pasar itu, dapat dijumpai berbagai kuliner unik yang jarang dijumpai di tempat lain.
Baca SelengkapnyaDi pasar itu, penduduk lokal menjual hasil sayur dengan harga murah. Banyak pula yang menjual beragam tanaman hias.
Baca SelengkapnyaDi sana ada beragam hiburan mulai dari pameran seni, pertunjukan musik, serta pasar barang antik murah meriah.
Baca SelengkapnyaDengan adanya kirab tersebut para pedagang berharap pasar bakal semakin ramai pengunjung.
Baca Selengkapnya