Pasar Hewan Beringkit di Badung Ditutup akibat PMK, Kerugian Miliaran Rupiah
Merdeka.com - Pasar Hewan Beringkit yang berlokasi di Desa Mengwitani, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, ditutup sementara. Penutupan ini dilakukan setelah penyakit mulut dan kuku (PMK) ditemukan pada ternak di sejumlah wilayah Bali.
Pasar khusus sapi di wilayah Kabupaten Badung ini sudah ditutup sejak tanggal 5 Juni 2022 kemarin. Penutupan berlaku sampai tanggal 19 Juli 2022.
"Ditutup sementara dari tanggal 5 sampai sampai tanggal 19 Juli, selama dua minggu," kata Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Mangu Giri Sedana I Made Sukantra saat dihubungi Rabu (6/7).
-
Dimana Peternakan Padang Mangateh berada? Dataran Tinggi Lokasi Padang Mangateh berada di dataran tinggi. Tepatnya di salah satu kaki Pegunungan Sago, ketinggian 700-900 meter di atas permukaan laut.
-
Dimana Pasar Ikan Tawang berada? Pasar Ikan Tawang merupakan pasar ikan terbesar di Kabupaten Kendal. Lokasinya berada di Desa Gempolsewu, Kecamatan Rowosari.
-
Dimana Lettu Budi berternak perkutut? Seorang prajurit TNI asal Magetan yang bertugas di Denbekang V/1.B Madiun memiliki usaha di rumahnya yaitu beternak burung perkutut.
-
Kenapa rumah potong hewan dipindah ke Penggaron? Pada tahun 1995, Abbatoir tersebut dipindahkan ke wilayah Penggaron, Semarang, karena wilayah tersebut pada tahun itu sudah menjadi pemukiman padat penduduk dan pula untuk menghindarkan masyarakat dari penyakit yang disebabkan oleh pemotongan hewan.
-
Apa yang terjadi pada rumah potong hewan itu? Saat ini yang tersisa dari bangunan itu hanyalah bangunan bekas kantor administrasinya. Sementara bangunan yang lain sudah berubah menjadi pusat perbelanjaan. Kini bangunan itupun tampak terbengkalai.
-
Dimana Festival Pasar Ikan Banyuwangi diadakan? Pemkab Banyuwangi kembali menggelar Banyuwangi Fish Market Festival yang dipusatkan di kawasan Kampung Mandar Banyuwangi.
Transaksi Ribuan Ekor per Hari
Ia menyebutkan, menjelang Iduladha biasanya transaksi jual beli sapi di pasar itu sangat tinggi, mencapai ribuan ekor per hari. Namun, karena ada informasi merebaknya PMK di Bali serta distopnya pengiriman sapi Bali ke luar daerah, transaksi menjadi anjlok.
"Selama ada PMK dari perusahaan sudah pasti (alami kerugian) pada kisaran Rp2 miliar hingga Rp3 miliar. Itu tidak hanya penutupan saat ini, PMK itu sebelumnya sudah terjadi di Surabaya dan belum masuk ke Bali. Itu kerugian jasa yang seharusnya masuk tapi tidak masuk karena adanya PMK," imbuhnya.
Ia menyebutkan, bila tahun lalu sebelum adanya wabah PMK transaksi sapi mencapai 1.000 ekor per hari. Setelah adanya wabah PMK, meskipun belum masuk ke Bali, transaksi tahun ini hanya 700 ekor per hari.
"Karena dua atau tiga bulan (sebelum) Iduladha sudah mulai ada pembelian sapi yang naik karena sudah ada persiapan. Tahun ini, 700 ekor per hari dan tahun lalu mendekati angka 1.000, itu transaksi di pasar," ujarnya.
Harga Sapi Naik
Sementara harga sapi di Pasar Beringkit tahun ini naik bila dibandingkan tahun lalu.Hal ini terjadi karena adanya kelangkaan sapi. Sapi hidup di pasar tersebut dijual per kilogram dan harga, tergantung beratnya.
"Kalau dari tahun lalu justru ada kenaikan karena langkanya dan naik. Tahun lalu Rp48 ribu per kilogram sedangkan kemarin terakhir sebelum kita tutup di angka Rp54 ribu per kilogram," ujarnya.
Diberitakan, temuan kasus PMK di Pulau Bali terus bertambah. Sekurangnya sudah ada 128 ekor sapi yang terjangkit wabah itu
Awalnya PMK hanya ditemukan di tiga wilayah di Bali, yakni Kabupaten Gianyar, Buleleng dan Karangasem. Kini wabah itu sudah terdeteksi di wilayah Kabupaten Bangli.
Sebanyak 62 ekor di antara 128 ekor sapi yang terjangkit itu sudah dilakukan stamping out atau dipotong. "Kasus semuanya 128 ekor sapi. Ada di Karangasem, Bangli, Gianyar dan buleleng. Dari 128 itu, pemotong bersyarat sebanyak 62 ekor. Jadi yang sisanya sebanyak 66 ekor (yang belum dimusnahkan) tapi hari ini dan besok kita tuntaskan," kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distanpangan) Provinsi Bali I Wayan Sunada, Selasa (5/7).
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak menjadi ancaman bagi para peternak. Rupanya, penyakit itu bisa diobati dengan tanaman kangkung.
Baca SelengkapnyaProvinsi NTT sudah tegas melarang masuknya hewan dari wilayah yang ditemukan berbagai kasus yang membahayakan ternak dan manusia.
Baca SelengkapnyaKambing-kambing ini ditemukan sudah tak bernyawa dengan kondisi mata tercongkel dan kaki terpotong.
Baca SelengkapnyaSaat ada hewan ternak mati mendadak, masyarakat iuran untuk membeli hewan ternak tersebut. Kemudian hewan ternak itu disembelih dan dagingnya dibagikan.
Baca SelengkapnyaHama ini menyebabkan para petani kehilangan sawahnya hingga 200 hekatre siap panen.
Baca SelengkapnyaPada Perda Bali No 5 Tahun 2023, Pasal 28 tertib ternak atau hewan, ayat 1 huruf a disebut setiap orang dilarang mengedarkan dan memperjualbelikan daging anjing
Baca SelengkapnyaPerdagangan satwa lindung masih sering ditemui di pasar burung.
Baca SelengkapnyaPasar Terbesar di Asia Tenggara Kebakaran, 1000 Hewan Mati Terpanggang, Dari Tokek Sampai Ular
Baca SelengkapnyaTotal ada 13 sapi milik warga yang mati secara mendadak.
Baca SelengkapnyaHasil tracking Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jateng tidak ditemukan kasus penularan dari hewan ke manusia yang terjadi di Wonogiri.
Baca SelengkapnyaKebakaran tersebut menyebabkan sedikitnya ada 1.000 binatang mati terpanggang, seperti kucing, anjing, ular, hingga burung.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, Pemkab belum menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit antraks.
Baca Selengkapnya