Pasar Klewer, pusat batik beromzet Rp 12 miliar per hari
Merdeka.com - Omzet pusat batik terbesar di Jawa Tengah Pasar Klewer dari tahun ke tahun selalu naik cukup signifikan. Kenaikan tersebut bahkan tak terpengaruh sama sekali dengan isu revitalisasi pasar.
Menurut Humas Himpunan Pedagang Pasar Klewer (HPPK) Kusbandi, perputaran uang di pasar tersebut sangat besar. Omzet yang diperoleh 2000 lebih pedagang di pasar tersebut mencapai Rp 7 sampai Rp 12 miliar lebih tiap harinya. Atau mengalami kenaikan 0,9 hingga 1 persen setiap tahunnya.
"Perputaran uang yang kami survei ini melalui para pedagang yang melakukan transaksi lewat perbankan dan yang tidak melalui perbankan. Kalau lewat perbankan mudah datanya, tapi yang tidak lewat perbankan juga banyak," kata Kusbandi kepada merdeka.com.
-
Kenapa batik tulis Kebon Indah makin berkembang? Sentra batik tulis Kebon Indah misalnya, yang mengalami peningkatan produksi terutama setelah dibantu oleh program permodala Kredit Usaha Rakyat atau KUR.
-
Kenapa batik semakin populer? 'Mungkin seperti yang kita tahu kalau dulu batik itu cuma dipakai waktu untuk acara-acara formal. Nah, kenapa batik itu semakin populer di kalangan masyarakat saat ini? Ya karena dia terus berevolusi baik dari segi motif yang makin beragam, dan juga cara pemakaian atau stylingnya yang membuat batik semakin menarik,' tambahnya.
-
Dimana penjual mencatatkan peningkatan penjualan yang signifikan? Hal ini berdampak langsung pada lonjakan pesanan, dimana banyak penjual mencatatkan peningkatan penjualan yang signifikan berkat visibilitas yang lebih tinggi akan produk brand lokal dan UMKM di sepanjang kampanye.
-
Kapan pengunjung Pasar Tanah Abang meningkat? Jumlah pengunjung peningkatannya 150-200 persen dari sebelum puasa lebaran. Jika dibanding lebaran tahun lalu peningkatan pengunjung lebih dari 30 persen,
-
Kapan peningkatan omzet pedagang Tanah Abang terasa? Peningkatan penjualan ini mulai dirasakan pedagang sejak seminggu yang lalu.
-
Kenapa omzet pedagang Tanah Abang naik menjelang Ramadan? Memasuki bulan suci Ramadan, ragam busana muslim yang paling banyak dipesan dan diminati para konsumen.
Menurut Kusbandi, jumlah tersebut belum termasuk pedagang yang tidak mempunyai Surat Hak Penempatan (SHP) atau kios resmi. Sedangkan pelaku- pelaku dagang di pasar Klewer terdiri dari Pedagang Kaki Lima (PKL) dan kios. Sedangkan jenis dagangan yang dijual lebih banyak di dominasi oleh bahan batik.
Motif batik jadi daya tarik
Tingginya nilai transaksi di Pasar Klewer ini disebabkan beberapa faktor. Menurut Kusbandi, keunikan Pasar Klewer dengan banyaknya motif batik yang ada dipadu dengan wisata kuliner di hampir setiap sudut ruang, menjadi daya tarik tersendiri bagi pembeli.
"Banyak pembeli dari dalam kota, luar kota atau mancanegara, yang ke sini. Tidak cuma berbelanja atau kulakan batik tapi juga wisata kuliner," ujar Kusbandi. Menurutnya para pengunjung Pasar Klewer, rata-rata ingin kembali lagi untuk berbelanja.
Sementara soal rencana revitalisasi, ribuan pedagang di Pasar Klewer masih resah. Rencana revitalisasi pasar tersebut dikhawatirkan para pedagang akan menurunkan pendapatan mereka.
Menurut Kusbani, isu revitalisasi yang kian memanas itu, membuat para pedagang pada umumnya was-was. Apalagi belum reda soal studi kelayakan atau feasibility study (FS) yang dibeberkan, Pemkot Solo telah menggelindingkan rencana iuran untuk pembangunan fisik sebesar Rp 6.000 per hari selama 20 tahun. Dengan dua hal itu, pihaknya mengaku takut jika omzet di Klewer terjun bebas.
"Sekarang pedagang jualan tidak nyaman. Ada sesuatu yang dipikirkan. Untuk itu kami minta Pemkot mengambil langkah, apapun yang akan dilakukan baik revitalisasi ataupun renovasi, haruslah dengan kesepakatan semua pedagang," ujar dia.
Pemkot Solo memang pernah menggulirkan rencana revitalisasi Pasar Klewer belum lama ini. Pemkot setempat beralasan kondisi pasar yang identik dengan batik tersebut sudah tidak layak. Selain sempit, kondisi bangunan yang sudah tua serta jumlah pedagang yang kian membengkak, menjadikan suasana berbelanja di pasar tersebut tidak nyaman. Mau di bawa kemana Pasar Klewer di masa mendatang, hingga kini belum ada kesepakatan. Ada yang pro ada yang kontra, pemerintah Kota Solo pun belum memutuskan apa-apa. (mdk/has)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rencananya, mulai tahun depan, kegiatan Bazaar UMKM ini akan diperluas dengan mengunjungi beberapa kota lain.
Baca SelengkapnyaMenjelang Ramadan, aktivitas jual beli di Pasar Tanah Abang mulai mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaMenjelang pesta demokrasi Pemilu 2024, jasa produksi kaus partai politik mengalami kebanjiran pesanan.
Baca SelengkapnyaMenjelang Hari Raya Idulfitri, penjualan pernak-pernik bernuansa Islami mengalami peningkatan sekitar 20-30 persen.
Baca SelengkapnyaIa kebanjiran pesanan berbagai alat peraga kampanye untuk Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPasar tekstil di Jakarta, seperti Pasar Cipulir dan Pasar Tanah Abang, mulai diserbu para reseller.
Baca SelengkapnyaBerwisata ke Bali tidak dapat dilakukan setiap hari sehingga momentum ini ingin dimanfaatkan dengan baik.
Baca SelengkapnyaWalaupun perayaan Natal pada 25 Desember masih tiga pekan lagi, warga Jakarta mulai memadati Pasar Asemka untuk membeli beragam hiasan.
Baca SelengkapnyaMenteri Zulhas mengaku senang aktivitas perdagangan di pasar tekstil terbesar di Asia Tenggara tersebut kembali ramai.
Baca SelengkapnyaBerkah kampanye Pemilu dirasakan pengusaha percetakan sejak 1,5 bulan terakhir
Baca SelengkapnyaDengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca Selengkapnya