Pasar Klewer yang baru dibangun usai terbakar tak ramah difabel
Merdeka.com - Revitalisasi Pasar Klewer yang ludes terbakar akhir tahun 2014 telah rampung. Menurut rencana, pasar tekstil terbesar di Jawa Tengah tersebut akan mulai beroperasi April mendatang.
Namun, pembangunan kembali pasar yang didanai APBN sekitar Rp 81 miliar tersebut dinilai kurang ramah terhadap masyarakat berkebutuhan khusus (difabel). Sejumlah fasilitas yang disediakan belum sepenuhnya bisa melayani kaum difabel.
Sunarman Sukamto, koordinator difabel dari komunitas self help grup (SHG) mengaku sudah melakukan uji coba fasilitas di Pasar Klewer yang baru selesai dibangun. Sekitar 45 menit, mereka mencoba berbagai fasilitas publik yang ada di lokasi pasar.
-
Mengapa Pasar Ngawen Blora terbakar? Dugaan sementara, kebakaran terjadi akibat lilin yang menyala di salah satu kios sembako lupa dimatikan pemiliknya.
-
Apa yang terjadi di toilet umum? Dalam keterangan unggahannya, Lulu menceritakan kisah seorang ayah di Jepang yang mengizinkan putrinya pergi ke toilet. Karena anaknya perempuan, sang ayah tidak menemani putrinya. Dua menit kemudian, istrinya menyusul ke toilet, tetapi mereka terkejut karena putri mereka tidak ada di dalam.
-
Dimana kebakaran pasar terjadi? Pada Selasa (9/1) pukul 14.00, Pasar Ngawen Blora mengalami kebakaran hebat.
-
Kenapa warga Klaten kekurangan air bersih? Sarmini, salah seorang warga menjelaskan bahwa dampak kekeringan sudah terjadi dua bulan lamanya. Demi memperoleh air bersih, warga harus antre dengan warga lain. Mereka juga harus rela menempuh jarak 1,5 km dari rumah. Air bersih digunakan untuk kebutuhan memasak, mandi, dan mencuci. Setiap harinya ia membutuhkan sekitar 4-6 jeriken air. “Dari air hujan. Pakai tandon. Kalau saat ini kering tandon saya. Untuk air saya ambil di sini. Antre paling kadang setengah sampai satu jam,“ kata Sarmini dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Senin (7/8).
-
Kenapa kloset menjadi berkerak? Kerak pada kloset sering kali menjadi masalah umum yang sering dihadapi. Hal ini biasanya disebabkan oleh penumpukan mineral seperti kalsium dan magnesium yang terkandung dalam air, kotoran, serta sisa-sisa sabun.
-
Dimana PKL itu direlokasi? PKL itu sebelumnya berdagang di trotoar rumah sakit.
Hasilnya, dari sisi politis ia sangat mengapresiasi semangat Pemkot Solo yang sudah berupaya mengakomodir kebutuhan difabel. Namun, secara teknis di lapangan sejumlah fasilitas yang ada dinilai belum sesuai.
"Kami memang mendapat info mengejutkan bahwa Pasar Klewer desainnya belum mengakomodir difabel. Dan setelah kami coba ternyata benar. Seperti pintu masuk, kondisinya masih curam dan cukup berbahaya bagi para penyandang disabilitas. Selasar cukup baik, tapi belum ada guide block bagi para tuna netra. Mau jalan ke mana, mau belok ke mana belum ada petunjuk," ujar Sunarman," Kamis (9/3).
Selain itu, toilet yang disediakan ternyata belum memenuhi standar kaum difabel. Kloset yang tersedia sempit dan jongkok semua. Sehingga difabel yang memakai kursi roda atau krek dua tidak bisa memanfaatkannya.
Ia berharap nantinya disediakan kloset duduk yang dilengkapi fasilitas untuk pegangan tangan. Kekurangan lainnya adalah lift belum mengakomodir tuna netra. Sebab tidak ada informasi suara, dan tombol braile.
"Kami berharap ada perbaikan yang mengakomodir kepentingan para difabel. Kami akan melakukan uji coba lagi suatu saat nanti. Apabila tetap tidak ada perbaikan, komunitas difabel akan menempuh jalur resmi lainnya. Sebab dalam Undang Undang hal itu telah diatur dan ada sanksinya," tandasnya.
"Langkah pertama pihaknya akan merumuskan temuan-temuan ini untuk disampaikan ke Wali Kota," imbuhnya.
Kabid Pasar Dinas Perdagangan (Disdag) Solo Sigit Prakoso menjelaskan, temuan dan rekomendasi dari kaum difabel akan disampaikan kepada pimpinan. Mengenai tindaklanjut, sepenuhnya berada di tangan atasan.
Sedangkan Totok Indarto, Pelaksana lapangan PT Adhi Karya selaku kontraktor Pasar Klewer menyatakan, dalam perencanaan diakui tidak menekankan untuk kaum difabel. Namun memungkinkan bisa dilakukan perbaikan untuk akses kaum difabel jika ada permintaan dari Wali Kota Solo.
"Nanti kami akan lihat dulu bagaimana ke depannya, mungkin masih bisa dilakukan perbaikan," pungkas Totok. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ternyata ini alasan penumpang tidak boleh digunakan untuk buang air besar (BAB) di toilet bus.
Baca SelengkapnyaPenyandang difabel antusias menyambut hari pemungutan suara Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSebanyak 400 hangus terbakar dan 1.000 orang dilaporkan mengungsi imbas kebakaran di Penjaringan.
Baca SelengkapnyaPada tahun 2020, Pasar Weleri di Kabupaten Kendal mengalami kebakaran. Kini pasar itu dibangun kembali dengan kosep yang lebih megah.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan kondisi jalan kampung yang tidak memadai sehingga jenazah harus ditandu oleh warga untuk dibawa pulang.
Baca SelengkapnyaPotret kantor dinas regu pemadam kebakaran Tasikmalaya ramai disorot.
Baca SelengkapnyaBerbeda dari minimarket biasanya, wanita ini harus melepas alas kaki saat berkunjung ke minimarket di IKN.
Baca SelengkapnyaRevitalisasi trotoar kawasan Glodok ini untuk memberikan ruang bagi pejalan kaki yang selama ini digunakan untuk PKL dan parkir motor liar.
Baca SelengkapnyaBanyak rumah di kompleks tersebut sangat tidak terurus. Tak sedikit bangunan yang hancur karena tidak berpenghuni.
Baca SelengkapnyaJika proyek pengerjaan lahan parkir minimarket dilanjutkan, setidaknya ada 14 pohon yang akan ditebang.
Baca Selengkapnya