Pasar Legi Solo terbakar, ratusan pedagang berhamburan
Merdeka.com - Pasar Legi, yang ada di Jalan Slamet Parman, Setabelan, Banjarsari, Solo, Senin (29/10) sore terbakar. Api terus menjalar dan membakar pasar induk di Kota Solo itu. Ratusan pedagang dan pengunjung terus berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri.
Pantauan merdeka.com di lokasi, sejumlah mobil pemadam kebakaran terus menyemprotkan air ke arah api di lantai dua. Namun embusan angin yang cukup kencang, membuat api terus membesar hingga ke bagian depan toko.
"Tadi saya lihat asap di lantai dua, sekitar pukul 16.50 WIB, kemudian muncul api dan semakin membesar. Kemudian pedagang pada lari keluar dan berteriak kebakaran," ujar Amir, salah satu pedagang sayur di luar pasar.
-
Dimana kebakaran pasar terjadi? Pada Selasa (9/1) pukul 14.00, Pasar Ngawen Blora mengalami kebakaran hebat.
-
Mengapa Pasar Ngawen Blora terbakar? Dugaan sementara, kebakaran terjadi akibat lilin yang menyala di salah satu kios sembako lupa dimatikan pemiliknya.
-
Apa yang terbakar di Pasar Ngawen Blora? Pada Selasa (9/1) pukul 14.00, Pasar Ngawen Blora mengalami kebakaran hebat. Banyak lapak yang ditempati ribuan pedagang hangus terbakar.
-
Kapan kebakaran Pasar Ngawen Blora terjadi? Pada Selasa (9/1) pukul 14.00, Pasar Ngawen Blora mengalami kebakaran hebat.
-
Bagaimana Pasar Pakelan ramai? Pasar itu sendiri hanya ada dua kali setiap lima hari, yaitu setiap hari pasaran wage dan legi. Pasar itu biasanya ramai jam 6-7 pagi.
-
Apa itu Pasar Baru? Pasar Baru menjadi salah satu landmark utama di Jakarta. Dahulu, tempat ini juga menjadi pusat perbelanjaan tertua sejak 1820.
Hingga saat ini, petugas pemadam kebakaran masih terus berusaha memadamkan api. Ratusan warga juga memadati jalan-jalan di sekitar pasar untuk menyaksikan peristiwa tersebut.
Pasar Legi Solo terbakar ©2018 Merdeka.com/Arie Sunaryo
Pasar Legi didirikan pada masa pemerintahan KGPAA Mangkunegara I, merupakan pasar tradisional terbesar di Kota Solo. Pada tahun 1936, Pasar Legi dibangun menjadi lebih modern oleh KGPAA Mangkunegara VII (1916 – 1944), dan baru direnovasi lagi pada tahun 1992, hingga menjadi pasar seperti sekarang ini.
Pemerintah Kota Solo bersama Kementerian Perdagangan, berencana merevitalisasi pasar yang menjadi tempat kulakan pedagang se eks Karesidenan Surakarta dan sekitarnya tersebut dalam waktu dekat. Saat bulan puasa lalu Wali Kota Solo F.X Hadi Rudyatmo dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita telah meninjau pasar tersebut. Namun rencana tersebut selalu tertunda akibat belum adanya lahan untuk pasar darurat.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Api yang terus membesar menyambar ke sejumlah rumah warga di sekitar gudang.
Baca SelengkapnyaKebakaran bermula di belakang Blok B Pasar Leuwiliang, yang berisi kios-kios sembako serta sayuran.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui apakah ada korban atau tidak dalam kebakaran tersebut.
Baca SelengkapnyaPeristiwa kebakaran itu juga menyebabkan enam unit rumah hangus terbakar.
Baca SelengkapnyaDiduga banyak pedagang pasar yang masih punya utang di bank.
Baca SelengkapnyaKebakaran besar menghanguskan sebuah pasar mingguan di ibu kota Pakistan, Islamabad, pada tanggal 10 Juli 2024.
Baca SelengkapnyaApi telah berhasil dipadamkan sejak Jumat, 4 Agustus 2023, malam.
Baca SelengkapnyaSelama kurang lebih tiga jam berjibaku dengan api, akhirnya operasi dinyatakan selesai sekira pukul 06.23 WIB.
Baca SelengkapnyaKebakaran yang dipicu oleh korsleting listrik itu telah memicu kobaran api yang dahsyat.
Baca SelengkapnyaPemprov Jateng berjanji akan membantu perbaikan rumah korban terdampak kebakaran.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui pasti penyebab kebakaran tersebut. Namun, peristiwa ini membuat lapak barang rongsok dan seisinya ludes.
Baca SelengkapnyaApi yang melahap Pasar Leuwiliang Kabupaten Bogor Jawa Barat baru bisa dipadamkan 15 jam. Begini kondisi terkini Pasar Leuwiliang.
Baca Selengkapnya