Pasar Legi terbakar, Pemkot Solo kehilangan PAD Rp 2 M per tahun
Merdeka.com - Kebakaran yang meluluhlantakkan Pasar Legi Solo, Senin lalu, menyisakan duka mendalam bagi ribuan pedagang. Untuk sementara waktu, mereka akan kehilangan penghasilan akibat tak bisa berjualan.
Mereka juga harus bersabar menunggu pembangunan pasar darurat, yang baru akan dibangun pekan depan. Tak hanya pedagang yang merugi, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo juga berpotensi kehilangan Pendapatan Asli Daerah (PAD) hingga Rp 2 miliar.
Sebabnya pemkot memutuskan menghapus retribusi bagi pedagang hingga mereka kembali menempati bangunan pasar permanen.
-
Mengapa Pasar Ngawen Blora terbakar? Dugaan sementara, kebakaran terjadi akibat lilin yang menyala di salah satu kios sembako lupa dimatikan pemiliknya.
-
Dimana kebakaran pasar terjadi? Pada Selasa (9/1) pukul 14.00, Pasar Ngawen Blora mengalami kebakaran hebat.
-
Kenapa pedagang di Salatiga libur jualan? “Ini menjadi wujud kekompakan dari para pedagang sehingga hari ini kita sepakat untuk libur untuk mengikuti upacara hari kemerdekaan ini dengan semangat agar Indonesia bisa lebih maju,“ kata Siswanto, salah seorang dari panitia acara.
-
Apa yang terbakar di Pasar Ngawen Blora? Pada Selasa (9/1) pukul 14.00, Pasar Ngawen Blora mengalami kebakaran hebat. Banyak lapak yang ditempati ribuan pedagang hangus terbakar.
-
Siapa yang menjadi korban kebakaran? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan. Namun, saat itu Mufid belum menyadari bahwa pamannya terjebak di tengah api yang berkobar.
-
Siapa korban kebakaran? Atas kejadian itu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Cornelius Agung Dewabrata (59).
"Selama masih menempati pasar darurat, pedagang tidak ditarik retribusi. Ini berlaku selama mereka menempati pasar darurat," ujar Kepala Dinas Perdagangan, Subagiyo, Jumat (2/11).
Menurut Subagiyo, pembebasan retribusi harian tersebut berpotensi mengurangi PAD pasar. Berdasarkan data Pemkot, setiap tahun retribusi dari pedagang Pasar Legi berkisar Rp 2 miliar.
Sementara itu, Pemkot Solo tengah menyiapkan pasar darurat bagi ribuan pedagang Pasar Legi. Sejumlah lokasi yang tak jauh dari Pasar Legi mulai disiapkan, yakni di Jalan Sabang, Jalan Lumban Tobing dan Jalan Halmahera.
Wali Kota Solo F.X Hadi Rudyatmo menjelaskan, pembangunan akan dimulai pekan depan. Nantinya para pedagang bebas berjualan 24 jam nonstop.
"Kalau pasar darurat sudah jadi, para pedagang bebas berjualan di sana. Kita siapkan pasar darurat untuk dapat beraktivitas 24 jam," katanya.
Menurut dia, saat ini persiapan lahan sudah dimulai dengan dibersihkan dan perataan tanah. Pada Senin depan lokasi tersebut mulai dicor, dan dipasangi tiang-tiang.
Rudyatmo memperkirakan, pembangunan pasar darurat akan dikerjakan secepatnya. Dia menginginkan pembangunan bisa diselesaikan dalam waktu sepekan.
"Saya inginnya seminggu jadi. Pokoknya kita lembur pagi siang malam bangun ini," jelasnya lagi.
Menurut dia, pembangunan pasar darurat ini akan menggunakan dana APBD. Tak hanya pasar darurat, pihaknya juga akan melakukan penataan parkir pasar darurat tersebut.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diduga banyak pedagang pasar yang masih punya utang di bank.
Baca SelengkapnyaUang yang terbakar didapat dari hasil arisan pedagang Pasar Klewer.
Baca SelengkapnyaSepinya pembeli di Pasar Tanah Abang sudah mulai terasa usai Lebaran 2023, dan terus mengalami penurunan pengunjung hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaPeristiwa kebakaran itu juga menyebabkan enam unit rumah hangus terbakar.
Baca SelengkapnyaApi telah berhasil dipadamkan sejak Jumat, 4 Agustus 2023, malam.
Baca SelengkapnyaKebakaran bermula di belakang Blok B Pasar Leuwiliang, yang berisi kios-kios sembako serta sayuran.
Baca SelengkapnyaIbu tersebut rupanya korban kebakaran Pasar Kliwon, Solo.
Baca SelengkapnyaHiruk pikuk Pasar Tanah Abang sebagai salah satu pasar tekstil terbesar di Asia Tenggara ternyata menyimpan lorong gelap dengan puluhan kios yang tutup.
Baca SelengkapnyaPada tahun 2020, Pasar Weleri di Kabupaten Kendal mengalami kebakaran. Kini pasar itu dibangun kembali dengan kosep yang lebih megah.
Baca SelengkapnyaApi yang terus membesar menyambar ke sejumlah rumah warga di sekitar gudang.
Baca SelengkapnyaPemprov Jateng berjanji akan membantu perbaikan rumah korban terdampak kebakaran.
Baca SelengkapnyaPara pedagang mengeluhkan dampak kebakaran dan keamanan kepada polisi.
Baca Selengkapnya