Pasca banjir bandang di Subang, warga mulai kembali ke rumah
Merdeka.com - Selepas bencana banjir bandang menerjang Desa Sukaketi, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Minggu (22/5) malam, sebagian warga mulai kembali ke rumah, setelah sebelumnya mereka menempati lokasi pengungsian. Warga mulai membersihkan rumah mereka yang dipenuhi lumpur dan material seperti bebatuan serta bongkahan kayu.
Meski demikian, warga mengaku kesulitan untuk melakukan bersih-bersih. Sebab, lumpur yang masuk ke dalam rumah ketebalannya mencapai 1,5 meter.
"Dari kemarin kami mengungsi, dan nanti kalau hujan lagi mengungsi. Tapi mudah-mudahan sudah aman. Warga yang lain juga mulai bersih-bersih," kata seorang warga korban banjir bandang, Ian, Selasa (24/5).
-
Bagaimana kondisi jalan di Sumbar akibat banjir? Upaya yang tengah dilakukan sementara yakni membuka jalur agar kendaraan pribadi dapat melintas bertahap.'Ini sangat berpengaruh kepada transportasi dari padang ke Sumatera Barat atau sebaliknya bahkan juga dari provinsi lain dari Sumatera Utara ke Padang ini juga harapan kami untuk jadi prioritas, secara bertahap mungkin dalam beberapa hari ini bisa untuk kendaraan roda dua,' ucap politikus PKS itu.'Setelah itu mungkin bisa untuk kendaraan ringan kendaraan pribadi,' tambah dia.
-
Kenapa banjir bandang membuat jalan lumpuh? Banjir bandang tersebut menyebabkan air Sungai Tuntang meluap dan sejumlah jalan lumpuh tergenang banjir.
-
Kenapa jalan di Lebak Jeunjing sulit dilalui? Untuk jalan di Lebak Jeunjing sebenarnya di beberapa titik sudah mulus dengan konstruksi cor beton dan susunan batu. Namun konturnya menanjak curam dengan belokan tajam di samping jurang. Kondisi jalan juga belum memiliki pembatas sehingga bagi yang belum menguasai wilayah dikhawatirkan akan terjun ke jurang.
-
Apa yang rusak di jalan tersebut? 'Kami meminta agar segera dibangun jalan dari Dusun Juron sampai Dusun Dawung, karena ini adalah akses yang paling penting bagi warga kedua dusun. Terutama masalah anak sekolah yang harus mereka perhatikan. Kalau mereka pakai matic, kondisi jalan yang licin berbahaya bagi mereka,' kata Sugiyanto, warga Desa Pandanharum, dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Senin (5/2).
-
Dimana jalan rusak itu berada? Rombongan Bupati Grobogan yang melintasi Desa Pandanharum, Kecamatan Gabus, Grobogan, dihadang oleh warga.
-
Bagaimana kondisi jalan di Kampung Sukatinggal? Di tengah area sawah terdapat jalan setapak yang sudah dicor beton, sehingga nyaman untuk menikmati keindahan sawah.
Dikatakan Ian, banjir bandang menerjang pemukiman, terutama di Kampung Cihideung, merupakan yang pertama dan sebelumnya belum pernah terjadi. Pada saat kejadian, mereka panik sebab air bah datang secara tiba-tiba ke pemukiman.
"Iya, baru sekarang kejadiannya. Waktu itu saya belum tidur, tiba-tiba terdengar ada suara gemuruh, langsung keluar, tahunya di luar air sudah sepinggang, ya warga berhamburan lari," ujar Ian.
Dalam kejadian itu, enam orang tewas dan sejumlah warga lainnya mengalami luka-luka. Selain itu, 36 rumah rusak parah dan empat di antaranya rata dengan tanah.
Hingga saat ini, jalan penghubung antarkampung di Desa Sukaketi masih sulit dilalui. Sebab masih tertutup lumpur dan material kayu. Sebagian besar warga juga masih mengungsi di sejumlah titik dianggap aman.
Banjir bandang itu diduga dipicu kerusakan di hulu Sungai Cihideung, akibat adanya pembalakan liar.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bangunan sekolah hingga deretan rumah-rumah warga kini terpaksa kosong hingga mulai termakan usia.
Baca SelengkapnyaGempa susulan masih terus terjadi di perairan Tuban Utara atau dekat Kepulauan Bawean
Baca SelengkapnyaTerjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaSebanyak 26 warga Kabupaten Luwu terpaksa jalan kaki 6 jam menuju ke pengungsian setelah desanya terisolasi akibat banjir dan longsor.
Baca SelengkapnyaKampung Bulak Barat sempat direndam banjir hingga menutupi rumah-rumah warga
Baca SelengkapnyaAnak-anak terpaksa digendong warga agar sepatu dan baju mereka tidak basah saat melintasi sungai Regoyo.
Baca SelengkapnyaLongsor diakibatkan curah hujan tinggi melanda wilayah Sumbar.
Baca SelengkapnyaSaat banjir datang, korban memancing ikan bersama kakaknya yang masih berusia 8 tahun di pinggir sungai.
Baca SelengkapnyaAda truk maupun bus yang berhasil melintas. Namun tak sedikit yang kandas.
Baca SelengkapnyaHujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.
Baca SelengkapnyaPermukiman warga di Kebon Pala, Jatinegara, terendam banjir kiriman dari Bogor yang menyebabkan Sungai Ciliwung meluap.
Baca SelengkapnyaBanjir terjadi akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan sehingga mengakibatkan jalan nasional jalur Demak-Semarang lumpuh total.
Baca Selengkapnya