Pasca-Bom di Medan, Polresta Surakarta Ajak Ojek Online Lawan Radikalisme
Merdeka.com - Polresta Surakarta tak mau kecolongan dengan peristiwa bom bunuh diri yang dilakukan pria berseragam ojek online (ojol) di Polrestabes Medan, Rabu (13/11). Apalagi peristiwa serupa pernah terjadi di Mapolresta Surakarta 3 tahun lalu. Untuk itu, Polresta bertindak cepat dengan memberikan penyuluhan kepada driver ojol.
Kamis (14/11) siang, sejumlah anggota kepolisian menyambangi puluhan driver ojol di Jalan Cipto Mangunkusumo, Kelurahan Penumping, Laweyan.
"Pembinaan terhadap driver ojol ini bagian dari langkah antisipasi penyebaran radikalisme di kalangan driver ojol. Kasus bom bunuh diri di Polrestabes Medan bisa menjadi pelajaran penting untuk semua akan pentingnya melawan radikalisme" ujar Kanit Polmas Sat Binmas Polresta Surakarta AKP Eddi Hartono.
-
Apa yang dilakukan driver ojol? Driver ojol tersebut memberikan helm pribadinya kepada pengendara yang ditegur saat berhenti di lampu lalu lintas. Aksi perhatian driver ojol itupun langsung ramai mendapat beragam komentar dari warganet.
-
Apa yang dilakukan Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
-
Apa isi pesan di helm driver ojol itu? Isi Pesan di Helm 'Terima kasih sudah naik ojek bapak saya. Maaf kalau bapak bawanya pelan ya kak.. Karena bapak sudah tua. aku takut bapak kenapa-napa kak. Motor juga sudah rusak. Terimakasih kak..' isi pesan yang ditulis tangan itu.
-
Bagaimana Ditlantas Polda Riau tekan kecelakaan angkutan umum? 'Kita dari Ditlantas Polda Riau akan bersinergi dengan semua stakeholder terkait bagaimana menekan angka kecelakaan di Provinsi Riau yang melibatkan kendaraan angkutan umum baik barang maupun angkutan orang, maka kita hadirkan Program Bulan Angkutan Umum yang kita sebut Bung Selamat,' kata Taufiq.
-
Kenapa Korlantas Polri mengantisipasi kecelakaan mudik? Pada tahun 2023 terjadi 512 kejadian. Pada tahun ini diupayakan diturunkan. 'Pada tahun 2024 kami berharap dapat meminimalkan sehingga operasi tadi bisa berjalan dengan aman dan nyaman itu bisa terwujud,' katanya.
-
Kenapa driver ojol memberikan helmnya? Kemudian, seorang driver ojol datang dari arah belakang dan langsung memberikan helm pribadinya. Hal tersebut juga disadari oleh petugas Dishub yang memantau.'Terima kasih kepada bapak ojol yang sudah memberikan helm kepada mbaknya.
Pada kesempatan tersebut, petugas juga memberikan pengertian ke driver ojol terkait penyebaran paham radikalisme. Selain bisa masuk melalui medsos (media sosial), bisa juga melalui orang yang baru saja dikenal.
Minta Ojol Lawan Radikalisme
Dia juga meminta kepada driver ojol agar tidak mudah meminjamkan jaket dan helmnya kepada orang lain, karena rentan disalahgunakan untuk kejahatan.
"Kami juga meminta kepada driver ojol untuk ikut melawan radikalisme. Saya minta driver ojol bekerja secara profesional. Jangan tergoda dengan ajakan yang bertentangan dengan agama dan melanggar hukum. Kalau ada yang mencurigakan segera laporkan ke polisi," ujarnya.
Ojek Online Tentang Aksi Terorisme
Salah seorang driver ojol, Supardi (46) mengaku khawatir pasca-teror bom di Polrestabes Medan. Citra driver ojol, kata dia, menjadi rusak dengan kejadian bom diri itu. Selama ini, dikatakannya, para driver ojol menentang keras aksi kejahatan dalam bentuk apapun termasuk terorisme.
"Kami mengutuk aksi terorisme. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Driver ojol di Solo berkomitmen menjaga nama baik perusahaan dan nama baik Kota Bengawan. Driver ojol siap bekerjasama dengan Polresta Surakarta dalam melawan radikalisme," pungkas dia.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa itu bermula saat orator dari atas mobil komando mendesak agar barrier dibuka sehingga massa bisa menyampaikan aspirasi di depan Istana Merdeka.
Baca SelengkapnyaIni merupakan upaya untuk mengubah kebiasaan masyarakat dalam melawan arah karena berbahaya.
Baca SelengkapnyaGrab Indonesia tidak pernah memotong pendapatan Mitra Pengemudi untuk dialokasikan sebagai diskon bagi konsumen
Baca SelengkapnyaPria berjaket kuning ini duduk di atas punggung pemuda yang tengah terbaring. Sontak, bapak tersebut meninju pemuda dari belakang.
Baca SelengkapnyaSeorang pria DR diamankan polisi karena ketahuan memesan narkoba ke Polda Sumatera Selatan melalui aplikasi ojek online.
Baca SelengkapnyaAksinya itu viral hingga mendapat banyak pujian dari masyarakat.
Baca SelengkapnyaMenurut Menhub Budi, perlu ada ketentuan dalam UU mengenai perlindungan dan kesejahteraan para pengemudi ojol.
Baca SelengkapnyaPengguna ojek online (ojol) untuk menghindari kawasan sekitar Medan Merdeka Jakarta Pusat terkait aksi ojol.
Baca SelengkapnyaDriver Ojol Viral yang Pukul Bocah di Jalur Sepeda Minta Maaf, Kini Sudah Berdamai
Baca SelengkapnyaMereka memastikan akan tetap bekerja seperti biasa, tidak mematikan aplikasi, agar penumpang tidak dirugikan.
Baca SelengkapnyaKapolsek Metro Tanah Abang, AKBP Aditya Simanggara menyebut, pihaknya telah mengantongi identitas driver ojol tersebut.
Baca SelengkapnyaUsai mendengarkan keterangan dari perwakilan Kominfo, massa membubarkan diri dengan tertib
Baca Selengkapnya