Pasca-Bom Kampung Melayu, polisi di Kaltim dilarang tugas sendiri
Merdeka.com - Ledakan bom di Kampung Melayu, Jakarta Timur, menelan korban jiwa dan luka-luka. Polri pun meningkatkan kewaspadaan. Tak terkecuali di Kaltim, selain personel dilarang bertugas sendirian di jalan, pintu masuk perbatasan Kaltim-Kaltara dengan Malaysia dan Filipina pun semakin diwaspadai.
"Di Kaltim dan Kaltara, sudah kami terapkan kewaspadaan sejak beberapa waktu lalu ya, menyusul adanya potensi ancaman teror ke kantor polisi dan personel polisi di lapangan," kata Kabid Humas Polda Kalimantan Timur Kombes Pol Ade Yaya Suryana kepada merdeka.com, Jumat (26/5).
"Ya, dilarang tugas sendirian di lapangan. Anggota di lapangan, mesti di-back up polisi bersenjata ya," tambahnya.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Kenapa polisi tersebut mengancam warga? 'Kau belum tahu di keluarga aku banyak yang jadi polisi ye, kau belum tahu dengan aku ye,' kata pelaku mengancam korban.
-
Bagaimana cara polisi tersebut mengancam warga? Dalam rekaman itu, pelaku mengenakan baju putih dan membawa sajam mencengkeram baju korban serta membentaknya.
-
Dimana kejadian polisi mengancam warga? Peristiwa itu terjadi di Palembang, Senin (18/12) pukul 11.30 WIB.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Kenapa polisi bakar polisi? 'Yang menjadi catatan dari peristiwa ini adalah pertama motif. Motifnya adalah saudara Briptu Rian sering menghabiskan uang belanja yang harusnya dipakai untuk membiayai hidup ketiga anaknya, mohon maaf, ini dipakai untuk main judi online,' ujarnya, Minggu (9/6).
Ade tidak menampik, pascaledakan bom di Kampung Melayu, terjadi peningkatan eskalasi ancaman kepada personel Polri yang bertugas di lapangan. Kendati demikian, Kaltim dan Kaltara, sejauh ini tetap aman dan kondusif. "Ya eskalasi ancaman semakin meningkat. Apalagi di Samarinda, pernah terjadi ledakan bom," ungkap Ade.
Tidak hanya itu, pascaledakan bom di kota Marawi, Filipina, kepolisian wilayah di Kaltim dan Kaltara juga mewaspadai keluar masuk orang di jalur perbatasan.
"Terkait di Marawi kemarin juga, Polda sudah instruksikan Polres di perbatasan, meningkatkan kewaspadaan. Karena jalan tikus banyak, di tengah luasnya perbatasan Kaltim dan Kaltara dengan negara tetangga," sebut Ade.
"Waspadai keluar masuk di jalur masuk perbatasan seperti perairan di Berau dengan Filipina, Malinau dan Nunukan dengan Malaysia," terangnya lagi.
"Bapak Kapolda (Irjen Pol Safaruddin), tadi jadi khatib salat Jumat di Balikpapan. Setelah itu, kita gelar salat gaib untuk para korban bom kampung melayu. Salat gaib juga digelar di Polres Bulungan di Kalimantan Utara," demikian Ade.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Politisi Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengatakan, senjata api itu seharusnya digunakan oleh aparat bila dalam kondisi terdesak dan darurat
Baca SelengkapnyaDua peristiwa maut terjadi dalam sepekan ini, yaitu polisi tembak polisi di Solok Selatan dan polisi tembak pelajar di Semarang.
Baca SelengkapnyaPermintaan tersebut diatur dalam DIM RUU Keimigrasian yang bersifat substansi baru.
Baca SelengkapnyaMenurut Nasir, kasus tersebut juga menjadi peringatan bagi institusi kepolisian untuk berbenah diri.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, beleid tersebut didasarkan pada tingginya risiko kerja petugas imigrasi kala melakukan pengawasan dan penindakan keimigrasian.
Baca SelengkapnyaKapolri mengeluarkan perintah tegas ke Brimob dan Densus 88 untuk sikat KKB serta teroris.
Baca SelengkapnyaPeran kedua tersangka adalah mengadang mobil Kajari Kediri.
Baca SelengkapnyaKetua Komisi III DPR RI Habiburokhman menilai anggota Polri masih perlu dipersenjatai dengan senjata api
Baca SelengkapnyaSigit juga memerintahkan agar memberikan hukuman yang berat terhadap Dadang karena dianggap telah mencederai institusi Bhayangkara.
Baca SelengkapnyaMaksud dari pendekatan humanis adalah terkait dengan menggunakan senjata yang tidak mematikan dalam penanganan kasus, seperti taser.
Baca SelengkapnyaMenkum HAM mengatakan bahwa akan ada peraturan menteri (permen) terkait penggunaan senpi itu.
Baca SelengkapnyaAnggota DPR mengusulkan membentuk satuan tugas (Satgas) pemberantasan aktivitas tambang ilegal.
Baca Selengkapnya