Pasca gempa 6,5 SR, warga Blang Baro masih tidur di tenda darurat
Merdeka.com - Hingga hari kelima pasca gempa, sejumlah pengungsi korban gempa di Pidie Jaya masih tinggal di tenda darurat. Tenda mereka hanya terbuat dari terpal dan penyangga kayu atau bambu seadanya.
Seperti pengungsi di Gampong Blang Baro, Kecamatan Bandar Baru jarak sekitar 3 km dari jalan raya, masih tidur di bawah tenda darurat. Belum ada tenda bantuan dari pemerintah.
Meskipun ada sebagian warga lainnya memilih mengungsi depan halaman rumah masing-masing. Mereka juga masih menggunakan tenda darurat yang terbuat dari terpal.
-
Bagaimana kondisi mereka setelah gempa? Saat gempa usai, anak perempuan dan ibunya itu ditemukan warga sedang menangis histeris. Wajah dan sekujur tubuhnya dipenuhi dengan debu yang sangat tebal karena kondisi rumah mereka yang sudah hancur.
-
Bagaimana kondisi warga Ganting setelah banjir? Sejumlah warga kini terpaksa tinggal sementara di tenda darurat setelah banjir bandang menghancurkan rumah mereka.
-
Dimana Pengungsi Rohingya di Aceh singgah? Pantai di Pidie, Bireuen, Aceh Timur, dan Sabang yang menjadi tempat mereka bersandar.
-
Dimana warga terdampak kekeringan? BPBD Kabupaten Cilacap mencatat jumlah warga yang terdampak kekeringan di wilayah tersebut mencapai 9.153 jiwa dari 3.011 keluarga.
-
Apa yang rusak akibat gempa Batang? Gempa itu menyebabkan kerusakan pada sejumlah bangunan.
-
Kenapa warga Ganting beribadah di dekat reruntuhan? Mereka terpaksa beribadah di tempat seadanya berlatar rumah yang hancur tersapu banjir bandang, termasuk ketika berbuka puasa Ramadan.
Kondisi yang sama juga di Gampong Kuta Pangwa, Kecamatan Trienggadeng yang sama. Semua pengungsi masih berada di tenda darurat. Sedangkan pengungsi yang sudah ada tenda yang layak, lebih banyak yang berada di pinggir jalan.
"Selain pakaian, selimut dan makanan bayi, kami sangat membutuhkan tenda yang bagus," kata warga Gampong Blang Baro, Sakdiah (30), Minggu (11/12).
Menurutnya, bila masih menggunakan tenda darurat ini. Bila lagi matahari panas, ia merasa kasihan dengan bayinya yang masih berusia 20 hari, karena kepanasan.
"Malam bisa dingin bayi, untungnya belum hujan," jelasnya.
Ia berharap, pemerintah bisa segera menyalurkan bantuan berupa tenda. Karena di lokasi ia mengungsi ada beberapa bayi, yang membutuhkan tempat berteduh yang lebih baik sedikit.
Adapun kondisi Gampong Blang Baro, 50 persen rumah terutama yang terbuat dari beton ambruk. Bahkan ada yang tak dapat dipergunakan lagi, seperti milik Sakdiah yang sudah rata dengan tanah.
(mdk/sho)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gempa susulan masih terus terjadi di perairan Tuban Utara atau dekat Kepulauan Bawean
Baca SelengkapnyaGempa susulan masih terjadi di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, banyak warga yang enggan kembali ke rumah dan lebih memilih untuk mengungsi.
Baca SelengkapnyaSejumlah warga Garut tetap berjaga di luar rumah setelah merasakan gempa magnitudo 6,5 yang dimutakhirkan menjadi 6,2. Mereka khawatir terjadi gempa susulan.
Baca SelengkapnyaWarga lebih memilih tinggal di tenda yang dibangun secara swadaya.
Baca SelengkapnyaRentetan gempa yang terjadi di Sumedang masih membuat warga trauma hingga memilih tidur di luar rumah.
Baca SelengkapnyaTebing yang longsor diperkirakan mencapai tinggi 50 meter.
Baca SelengkapnyaSebanyak 26 warga Kabupaten Luwu terpaksa jalan kaki 6 jam menuju ke pengungsian setelah desanya terisolasi akibat banjir dan longsor.
Baca SelengkapnyaPara korban sedang menghadapi tantangan suhu yang dingin ekstrem pada malam hari di bawah nol derajat celcius.
Baca SelengkapnyaGempa yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Palu Koro
Baca SelengkapnyaTerjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaBerbagai penyakit itu timbul setelah warga tidur di luar rumah selama beberapa hari terakhir.
Baca Selengkapnya11 orang mengalami luka ringan dan sudah dinyatakan sembuh, serta 1 orang kini masih menjalani perawatan.
Baca Selengkapnya