Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pasca-gempa 6,9 SR, penerbangan ke Lombok dipastikan normal

Pasca-gempa 6,9 SR, penerbangan ke Lombok dipastikan normal Bandara Internasional Lombok. ©2018 Liputan6.com/Ilyas

Merdeka.com - Perum LPPNPI Air Navigation Indonesia memastikan penerbangan rute Lombok tetap berjalan normal, pascagempa yang terjadi pada Minggu (19/8) malam.

Humas Air Navigation, Yohanes Sirait menerangkan, gempa yang terjadi berkali-kali sejak kemarin malam, tidak mengganggu penerbangan udara dari dan menuju Lombok.

"Menurut pemantauan di lapangan, kondisi peralatan navigasi atau komunikasi dinyatakan beroperasi normal, tidak terdapat kerusakan major pada gedung tower dan gedung kantor dan untuk shift operasional personil ATC, FSO ataupun teknik semua berjalan normal," katanya, Senin (20/8).

Pihaknya, memastikan untuk kelancaran arus lalu lintas udara, petugas disiagakan untuk bekerja di ruang ARO dengan menggunakan radio backup. Hal ini dilakukan demi menjaga keselamatan dan keamanan petugas yang berjaga.

"Sementara dilaksanakan di ruang ARO, sampai kondisi dianggap memungkinkan operasional dilaksanakan di Tower kembali," kata dia.

Pihaknya sampai saat ini masih memonitor perkembangan lebih jauh terkait kondisi di Lombok.

"Jika ada hal sesuatu segera kami sampaikan," ucapnya.

Sementara, Manager Humas PT Angkasa Pura II cabang Bandara Soekarno-Hatta Haerul Anwar menegaskan penerbangan rute Lombok dari bandara Soetta berjalan normal.

"Sampai saat ini masih normal, untuk Kedatangan 10 penerbangan danKeberangkatan 12 penerbangan," ucap dia.

Sementara Lion Air Grup Danang Mandala Prihantoro menambahkan, maskapainya melakukan penambahan hingga 10 penerbangan.

Hal tersebut terkait dengan mengakomodir adanya lonjakan penumpang, baik itu proses pemindahan para turis yang berasal dari Lombok ataupun pengiriman para relawan yang akan melakukan kegiatan sosial di Lombok.

"Permintaanya sangat tinggi, akhirnya kami tambahkan penerbangan untuk Lombok,” ucap dia.

Gempa bumi beruntun di Lombok menyebabkan korban jiwa dan kerusakan bangunan bertambah. Gempa dengan kekuatan 6,9 SR (bukan 7 SR, telah diralat BMKG) yang mengguncang Lombok dan sekitarnya pada Minggu (19/8) pukul 19.56 WIB menimbulkan guncangan keras di Lombok Timur dan Lombok Utara dengan intensitas VI-VII MMI (kuat).

Data sementara yang berhasil dihimpun Posko BNPB hingga Senin (20/8) pukul 10.45 WIB, tercatat 10 orang meninggal dunia, 24 orang luka-luka, 151 unit rumah rusak (7 rusak berat, 5 rusak sedang, 139 rusak ringan) dan 6 unit fasilitas ibadah.

BNPB menyebut ini adalah data sementara karena pendataan masih berlangsung. Kendala listrik padam total menyebabkan komunikasi dan pendataan terhambat.

(mdk/rzk)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pasca Gempa di Garut, Sensor Khusus Kereta Cepat Whoosh Beri Sinyal Peringatan
Pasca Gempa di Garut, Sensor Khusus Kereta Cepat Whoosh Beri Sinyal Peringatan

PT KCIC segera melakukan pemeriksaan sesaat sensor khusus kereta cepat Whoosh memberi peringatan pasca gempa yang berpusat di Garut pada Sabtu (27/4) malam.

Baca Selengkapnya
Cerita Warga Lebak Banten Usai Diguncang Gempa 5,7 Magnitudo
Cerita Warga Lebak Banten Usai Diguncang Gempa 5,7 Magnitudo

Gempa yang berlokasi di 7.61 LS,105.90 BT, 85 km Barat Daya di Bayah dengan kedalaman 10 km itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Baca Selengkapnya
Gempa Magnitudo 5,8 Guncang Laut Bali, Begini Penjelasan BMKG
Gempa Magnitudo 5,8 Guncang Laut Bali, Begini Penjelasan BMKG

Gempa tektonik dengan kekuatan 5,8 magnitudo mengguncang wilayah Laut Bali sekitar pukul 07.16 Wib, pada Sabtu (9/9).

Baca Selengkapnya
Kondisi Terkini Tanimbar Maluku Usai Diguncang Gempa Magnitudo 7,2
Kondisi Terkini Tanimbar Maluku Usai Diguncang Gempa Magnitudo 7,2

Masyarakat merasakan gempa dengan guncangan sedang hingga lemah.

Baca Selengkapnya
Begini Kondisi Tol Cipularang dan Padaleunyi Pasca Gempa Bumi di Garut Berkekuatan M 6,5
Begini Kondisi Tol Cipularang dan Padaleunyi Pasca Gempa Bumi di Garut Berkekuatan M 6,5

Dampak gempa bumi berkekuatan M 6,5 yang berpusat di Garut pada Sabtu (27/4) Mei 2024.

Baca Selengkapnya
KAI Cek Jalur Kereta Usai Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Malang, Begini Hasilnya
KAI Cek Jalur Kereta Usai Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Malang, Begini Hasilnya

Pusat Pengendali Operasi KA Daop 8 Surabaya sempat memerintahkan dua kereta api untuk berhenti.

Baca Selengkapnya
Gempa M 5,7 Guncang Kupang, BMKG Sebut Dipicu Aktivitas Tumbukan Lempeng Indo-Australia dan Eurasia
Gempa M 5,7 Guncang Kupang, BMKG Sebut Dipicu Aktivitas Tumbukan Lempeng Indo-Australia dan Eurasia

Gempa ini tidak menimbulkan tsunami di wilayah Kupang, NTT.

Baca Selengkapnya
Aktivitas Gunung Ruang Menurun, Penerbangan di Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal
Aktivitas Gunung Ruang Menurun, Penerbangan di Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal

Aktivitas Gunung Ruang Menurun, Penerbangan di Sulut Kembali Normal

Baca Selengkapnya
Gempa M 4,1 Guncang Bali, Getaran Terasa Hingga ke Banyuwangi
Gempa M 4,1 Guncang Bali, Getaran Terasa Hingga ke Banyuwangi

Analisa BMKG mendapati gempa tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal yang timbul akibat aktivitas sesar lokal wilayah setempat.

Baca Selengkapnya
KAI Ungkap Kondisi Stasiun dan Jalur Kereta di Sukabumi Usai Diguncang Gempa Bumi
KAI Ungkap Kondisi Stasiun dan Jalur Kereta di Sukabumi Usai Diguncang Gempa Bumi

Anne juga mengungkapkan bahwa terdapat beberapa kereta api yang mengalami gangguan perjalanan akibat BLB tersebut.

Baca Selengkapnya
Gempa Bumi 5,2 Magnitudo Guncang Lombok Terasa hingga ke Bali
Gempa Bumi 5,2 Magnitudo Guncang Lombok Terasa hingga ke Bali

gempa bumi yang mengguncang Lombok tidak berpotensi tsunami

Baca Selengkapnya
Analisis BMKG Terkait Gempa Beruntun di Tuban
Analisis BMKG Terkait Gempa Beruntun di Tuban

Hasil analisis menjelaskan, sesar aktif tersebut mengalami pergeseran.

Baca Selengkapnya