Pasca Lebaran, keluarga 7 ABK TB Charles akan temui pihak perusahaan
Merdeka.com - Keluarga korban sandera 7 kru TB Charles, terus menanti kabar terbaru suami mereka yang disandera militan bersenjata Filipina. Sejauh ini, kabar yang mereka dapatkan, belum ada kemajuan mengembirakan.
"Kita berharap, semua orang yang disandera itu bisa pulang dengan selamat. Apapun itu caranya," kata Elona Rahmadani, istri Robin Piter, salah seorang korban sandera, saat berbincang bersama merdeka.com, di kediamannya, Sungai Lais, kelurahan Sambutan, Samarinda, Kalimantan Timur, Jumat (8/7) sore.
Keterbatasan waktu mengingat saat ini masih cuti bersama lebaran Idul Fitri, rencananya keluarga korban sandera, akan menemui kembali manajemen perusahaan tempat suami mereka bekerja di PT Rusianto Bersaudara.
-
Dimana Samosir dan ibunya menghilang? Di tengah danau terdapat pulau besar yang dinamakan Pulau Samosir, yang dipercaya merupakan tempat Samosir dan ibunya menghilang.
-
Kenapa keluarga tidak langsung dihubungi? Karena ini masalah besar, janganlah menyampaikan ke pihak keluarga melalui telepon ataupun WA, dikarenakan kami tidak tahu masuk ke jalur rumah duka, akhirnya kami menelepon salah satu wali santri yang rumahnya dekat dengan rumah Airul.
-
Mengapa Ammar Zoni tidak langsung memberi kabar kepada keluarganya saat bebas? Ammar Zoni juga tidak menyangka karena bisa menghirup udara bebas dengan waktu yang lebih cepat. Oleh karena itu saat bebas dirinya hanya dijemput oleh kuasa hukumnya karena Ammar Zoni memang tidak memberi kabar kepada keluarganya.
-
Dimana keluarga ini tinggal? Rumah yang ia tempati merupakan warisan orang tuanya. Jalan berliku harus dilalui untuk sampai di rumah Kasimin. Perjalanan kemudian harus dilanjutkan dengan berjalan kaki menuruni tebing.
-
Apa yang dilakukan keluarga Sarwendah? Keluarga besar Sarwendah terlihat mengenakan busana berwarna biru dan putih sebagai tanda berkabung, dilengkapi dengan ikat kepala yang melambangkan penghormatan dan rasa duka cita.
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
"Iya, nanti masuk kerja, kami mau ketemu lagi. Tidak sebatas informasi sebelum lebaran. Kami ketemu, tatap muka, tidak sebatas telpon saja (dengan juru bicara perusahaan Taufik Rahman)," ujar Elona.
"Saya memang ada kontak dengan Pak Taufik. Katanya nanti dicari tahu dulu (perihal informasi terkini proses pembebasan sandera dari Crisis Center Jakarta)," tambahnya.
"Di sini juga tidak bisa terus menunggu. Yang di sana (7 ABK yang disandera), mungkin juga mau tahu upaya di sini untuk membebaskan mereka. Waktu terus berlalu, inginnya ada kemajuan-kemajuan berarti," jelasnya.
Diskusi-diskusi bersama dengan keluarga korban sandera lainnya, terus dilakukan. Termasuk dengan juru bicara keluarga korban sandera, Kurnia Ginting, yang memang menjadi fasilitator ke perusahaan.
"Keluarga suami saya dari Manado, terus menelpon ke saya, bertanya apa ada perkembangan terbaru. Saya bilang apa adanya yang saya tahu," ungkap Elona.
"Rencananya, istri Sofyan (juga korban sandera ABK TB Charles), akan datang ke Samarinda, ke sini (Posko Keluarga Korban Sandera), sama-sama mencari tahu proses pembebasan suami," demikian Elona.
Ketujuh kru TB Charles yang masih dalam sekapan militan Abu Sayyaf adalah Kapten Ferry Arifin (Nakhoda), Ismail (Mualim I), Muhammad Mabhrur Dahri (KKM), Edi Suryono (Masinis II), Muhammad Nasir (Masinis III), M Sofyan (Oliman) serta Robin Piter (Juru Mudi).
Diketahui, TB Charles disandera 20 Juni 2016 lalu, saat berada dalam perjalanan di perairan dari Filipina menuju kembali ke Samarinda, Kalimantan Timur. Penyandera mengaku militan Abu Sayyaf, akhirnya menyekap 7 dari total 13 ABK. Enam kru selamat, akhirnya tiba di Samarinda, Selasa (28/6) malam lalu.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lima orang mengaku sebagai keluarga korban sudah mendatangi RS Polri.
Baca SelengkapnyaInfo diterima, kapal mengalami kebocoran dan hilang kontak.
Baca SelengkapnyaKakak dari Vina, Marliana menceritakan, keluarga para pelaku belum diperiksa pihak kepolisian.
Baca Selengkapnya