Pasca Teror Molotov, Rumah Laode Dijaga Polisi Pakaian Preman 24 Jam
Merdeka.com - Pasca pelemparan dua bom molotov di rumah Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode M. Syarif, di Jalan Kalibata Selatan, No 42C, Jakarta Selatan polisi memperketat pengaman. Hal ini disampaikan oleh Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Indra Jafar.
"Kami patroli. Kita pantau dengan personel berpakaian preman," kata Indra usai dihubungi, Kamis (10/1).
"(Jumlah personel) Jangan. Nanti lawannya tahu personelnya ada berapa. Yang pasti kami amankan," sambungnya.
-
Kenapa KPK geledah rumah kader PDIP? Penggeledahan itu disebut terkait dengan kasus dugaan korupsi dana hibah pokok pikiran (Pokir) Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim). Kasus ini sendiri merupakan pengembangan dari perkara suap yang menjerat mantan Wakil Ketua DPRD Jatim, Sahat Tua Simanjuntak.
-
Bagaimana aparat keamanan merespon serangan KKB? 'Tindakan tegas aparat gabungan melakukan pengamanan wilayah di Kampung Yigi, merupakan upaya menjaga stabilitas keamanan dalam rangka kelancaran percepatan pembangunan di wilayah Papua,' kata Penkogabwilhan III, Letjen TNI Richard Tampubolon.
-
Siapa yang ditangkap KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Apa yang disita KPK di rumah kader PDIP? Dia melanjutkan, di rumah Mahfud yang berada di perumahan Halim Perdana Kusuma telah disita dua handphone dan uang tunai pecahan Rp 20 ribu senilai Rp 300 juta rupiah
-
Dimana rumah kader PDIP yang digeledah? Rumah yang digeledah itu diketahui berada jalan Halim perdana Kusuma Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
-
Siapa kader PDIP yang digeledah rumahnya? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah seorang anggota DPRD Jawa Timur bernama Mahfud dari Fraksi PDIP.
Mantan Wadir Lalu Lintas Polda Metro Jaya ini menegaskan, pihaknya hanya berjaga di luar kediaman Laode. Namun, apabila ada sesuatu yang mencurigakan baik dari luar maupun dalam pihaknya akan segera melakukan penindakan.
"Yang dari luar harus diantisipasi. Pengamanan di sekitar kediaman Pak Laode bersifat memantau, kalau ada apa-apa kami lakukan penindakan," tegas Indra.
Kembali Indra menegaskan, penjagaan ini dilakukan selama 24 jam. Di mana penjagaan tak jauh-jauh dari rumah Laode.
"(24 jam) Iya. Tentu akan kami pantau. Nggak jauh lah dari situ. Sifatnya memantau. Kalau ada apa-apa kami lakukan penindakan. Makanya kami patroli terus. Kan ada banyak gang sempit di sana," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usut punya usut, titik ledakan berada di gudang penyimpanan barang bukti Gegana Polda Jatim
Baca SelengkapnyaPenggeledahan ini dilakukan di tengah ramainya penyidikan kasus dugaan pemerasaan terhadap mantan Menteri Pertanian, Syarul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaDua brimob dikabarkan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim usai ledakan di Markas Gegana Satbrimob.
Baca SelengkapnyaAksi pelemparan bom molotov itu terjadi pada Selasa (17/12).
Baca SelengkapnyaRumah Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 06 Husairi di Pamekasan dilempar bahan peledak.
Baca SelengkapnyaTiga pelempar bom ke rumah Ketua KPPS di Pamekasan, Jatim, diringkus polisi.
Baca SelengkapnyaWarga menyebutkan bahwa penggerebekan terduga teroris sudah berlangsung sejak Sabtu dini hari.
Baca SelengkapnyaPelaku mengendarai motor kemudian melemparkan sebuah benda yang bisa meledak.
Baca SelengkapnyaLedakan diduga berasal dari sisa temuan bahan peledak yang belum dimusnahkan.
Baca SelengkapnyaLedakan diduga berasal dari sisa-sisa temuan bahan peledak yang akan dimusnahkan atau didisposal.
Baca SelengkapnyaRumah Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Aceh (PA) Kabupaten Aceh Timur, Zulfazli, dilempar bom molotov.
Baca SelengkapnyaKedua korban masih mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.
Baca Selengkapnya