Pascaerupsi hebat Gunung Sinabung, BPBD bersihkan debu vulkanik

Merdeka.com - Erupsi hebat Gunung Sinabung disertai luncuran awan panas guguran, Rabu (2/8), menyisakan debu vulkanik di wilayah sekitarnya. Badan Penanggulangan Bencana Daerah ‎(BPBD) Karo bersama warga masih melakukan pembersihan lokasi-lokasi itu.

"BPBD bersama petugas lainnya melakukan penyiraman dan pembersihan berkoordinasi pihak terkait. Penyiraman dilakukan di wilayah yang terparah, titik keramaian, sekolah sekolah dan rumah penduduk serta di jalan raya yang lalu lintasnya ramai," kata Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten, Karo‎, Natanail Perangin-angin, Kamis (3/8).

Sekurangnya terdapat lima kecamatan yang terdampak erupsi dan luncuran awan panas guguran Gunung Sinabung pada Rabu (2/8). Kelimanya itu Kecamatan Payung, Kecamatan Simpang Empat, Kecamatan Namanteran, Kecamatan Tiganderket, dan Kecamatan Kabanjahe. Kelimanya sempat diselimuti debu. "Petugas kini fokus membersihkan," tutur Natanail.

Petugas juga membagikan masker kepada masyarakat, terutama kepada siswa sekolah, pengendara dan warga yang beraktivitas di luar rumah. "Sekitar 2.000 masker dibagikan," tutur Natanail.

Dia kembali mengimbau masyarakat tidak memasuki zona merah, atau radius 7 Km dari puncak Gunung Sinabung. Aktivitas gunung itu masih tinggi.

Sebelumnya, Tim Tanggap Darurat Gunung Sinabung Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat 19 kali erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, pada Rabu (2/8).

‎Pada erupsi yang terjadi pada pukul 10.00 WIB, ketinggian awan panas mencapai 4,5 kilomoter. Kemudian kolom abu vulkanik tertinggi 4,2 kilometer. Dengan luncuran guguran awan panas guguran sejauh 4,5 Km ke Tenggara-Timur, ke arah Sigarang Garang, Sukanalu dan Gamber.