Pascakerusuhan Mako Brimob, Polda Metro minta warga laporkan hal mencurigakan
Merdeka.com - Setelah kerusuhan di Rutan Salemba Cabang Mako Brimob, serangan diduga aksi teror tidak berhenti. Pagi ini, di Kota Surabaya meledak beberapa bom di sejumlah gereja.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono menyikapi hal ini, menyatakan tetap waspada dari aksi teror lanjutan. Dia meminta warga Jakarta dan sekitarnya untuk memberikan informasi kepada polisi, apabila menemukan hal mencurigakan.
"Kita waspada, kita tetap waspada dengan situasi kalau masyarakat menerima informasi yang mencurigakan segera lapor ke kepolisian, kita sama sama memerangi terorisme," ucapnya di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (13/5).
-
Dimana kerusuhan terjadi? Prada Triwandi berani mengamankan masyarakat saat terjadi kerusuhan di wilayah Sentani, Kabupaten Jayapura.
-
Bagaimana kerusuhan terjadi di Banyumas? Para suporter menyalakan flare dan kemudian merangsek masuk ke dalam stadion.
-
Apa yang terjadi pada kerusuhan ini? Dalam peristiwa tersebut, 47 orang Yahudi dan satu orang Prancis terbunuh, banyak yang terluka, dan harta benda dirusak.
-
Di mana kerusuhan terjadi? Kerusuhan anti-Yahudi terjadi pada 7–8 Juni 1948, di kota Oujda dan Jerada, di protektorat Prancis di Maroko sebagai tanggapan terhadap Perang Arab-Israel tahun 1948 yang diikuti dengan deklarasi berdirinya Negara Israel pada tanggal 14 Mei.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Apa yang dilakukan Brimob di depan gedung Kejagung? 'Iya (benar ramai konvoi Brimob). (Kondisi Kejagung) Pintunya ketutup, enggak perhatiin cuma ya motornya doang. Rame-rame,' ucapnya saat ditemui, Minggu (26/6).
Argo menyebut saat ini dalam wilayah hukum Polda Metro masih terpantau aman. Untuk keamanan sendiri, dia memastikan tidak kendur dari aksi teror. Pantauan di area Bebas Kendaraan (Car Free Day), meski ada peristiwa teror, warga tetap meramaikan dengan berolahraga dan menyaksikan pergelaran seni. Tingkat pengamanan di lokasi pun terlihat meningkat tidak seperti sebelum-sebelumnya.
"Ya ini liat sendiri, di CFD masih ramai, kita tingkatkan kewaspadaan juga di sini," ucapnya.
Sebelumnya tercatat ada tiga peristiwa diduga berkaitan dengan terorisme di wilayah hukum Polda Metro Jaya, pasca kerusuhan di Mako Brimob. Anggota Brimob Bripka Marhum Prencje tewas ditusuk Tendi Sumarno (TS), di halaman kantor Intelmob, Kelapa Dua, Depok (Jumat) dini hari.
Polisi juga telah mengamankan dua orang dan dua ditembak mati di Bekasi, yang diduga anggota jaringan Jamaat Ansharut Daulat. Keempatnya diduga hendak menuju Mako Brimob atas reaksi terjadinya kericuhan, pada Kamis (10/5) dini hari.
Terakhir, dua perempuan, bernama Dita Siska Milenia dan Siska Nur Azizah, diamankan di depan Mako Brimob, lantaran diduga hendak membantu terduga teroris dan melakukan penyerangan, pada Sabtu (12/5). Keduanya berangkat dari Bandung pada Jumat (10/5), untuk mencari informasi narapidana di Mako Brimob dan berencana menyusup ke dalam.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga mendengar dua kali ledakan dari markas gegana Satbrimob Polda Jatim.
Baca SelengkapnyaSaling dorong yang terjadi membuat pagar balai kota akhirnya jebol. Sebagian massa tampak masuk ke kompleks balai kota. CCTV, tanaman dan paving block dirusak.
Baca SelengkapnyaDua organisasi masyarakat (ormas) di Tangerang Selatan terlibat perselisihan, Selasa (5/11) malam.
Baca SelengkapnyaLokasi ledakan di Markas Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Jatim, Senin (4/3) siang terlihat sudah dipasangi gari polisi atau police line.
Baca SelengkapnyaKericuhan pada Senin (16/8) malam dipicu penolakan laporan soal dugaan pemalsuan dokumen yang disampaikan warga Dago Elos ke Mapolrestabes Bandung.
Baca SelengkapnyaOrang tak dikenal melemparkan batu ke arah anggota yang bertugas. Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden ini.
Baca SelengkapnyaWarga juga sempat melihat ada benda yang meluncur ke atas seperti mercon namun tidak meledak di atas.
Baca SelengkapnyaGudang itu rencananya akan dipindah jauh dari pemukiman seusai insiden tersebut.
Baca SelengkapnyaLedakan diduga berasal dari sisa temuan bahan peledak yang belum dimusnahkan.
Baca SelengkapnyaKepolisian siap membantu TNI untuk mengamankan sisa proyektil peluru yang terlempar akibat ledakan Gudang Kodam Jaya di Gunung Putri, Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaPenyerangan diduga lantaran keributan personel Batalyon 757/WMS dengan warga di Lapangan Futsal Pilamo.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah sempat mengamankan 30 ban bekas sebelum demo berlangsung.
Baca Selengkapnya