Pascaledakan bom di Surabaya, Polda Metro Jaya tetapkan siaga 1

Merdeka.com - Polda Metro Jaya menetapkan status siaga satu dalam wilayah hukumnya menyusul peristiwa ledakan bom di Gereja Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5). Kepala Kepolisian Polda Metro Jaya Irjen Idham Azis membenarkan telah mengeluarkan surat telegram berisi penetapan status siaga satu.

"Ya (ditetapkan status siaga satu)," kata Idham ketika dikonfirmasi, Minggu (13/5).

Penetapan status tersebut tepat pada pukul 08.00 WIB atau tak berselang lama dari meledaknya bom di tiga gereja. Adapun dalam surat telegram yang dikeluarkan Idham mengeluarkan perintah kepada seluruh jajaran Polda Metro agar siap siaga dalam jangka waktu yang belum ditentukan.

Pantauan di beberapa lokasi, kendaraan brimob lalu lalang di sekitaran Kuningan, Jakarta Selatan. Begitu pula mobil pengamanan objek vital diturunkan. Sementara itu penjagaan ketat dilakukan di markas kepolisian. Orang yang ingin memasuki area, harus diperiksa secara menyeluruh termasuk para wartawan.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono juga mengimbau kepada masyarakat apabila menerima informasi yang mencurigakan agar segera melaporkan ke kepolisian.

"Kita waspada, kita tetap waspada dengan situasi kalau masyarakat menerima informasi yang mencurigakan segera lapor ke kepolisian, kita sama sama memerangi terorisme," ucapnya di Bundaran HI.

Pagi ini, sekitar pukul 07.15 WIB, terjadi peristiwa ledakan di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur. Ledakan bom tersebut terjadi di Gereja Santa Maria Tak Bercela (SMTB) di Ngagel, GKI Diponegoro dan GPPS Sawahan Arjuno. Sampai berita ini diturunkan, tercatat jatuh 9 orang korban tewas dan 40 korban luka-luka.