Pascapelemparan di Tol Cikampek, JPO dijaga 2 polisi dan CCTV ditambah

Merdeka.com - Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Indarto mengatakan pihaknya menyiagakan dua personel kepolisian untuk menjaga jembatan penyeberangan orang (JPO) di atas Jalan Tol Jakarta-Cikampek selama arus mudik lebaran. Ini menyusul adanya aksi pelemparan yang menyebabkan seorang pengguna jalan tol tewas mengenaskan karena ditimpa batu berukuran besar.

"Pengamanan dilakukan petugas berpakaian dinas lengkap dan pakaian preman, akan berjaga selama 24 jam," kata Indarto di Mapolres Metro Bekasi Kota, Jumat (8/6).

Sauful Mazazi (43) tewas setelah mobilnya ditimpa oleh orang tak dikenal di Tol Jakarta-Cikampek KM 6 mengarah ke Cikampek pada Selasa (5/6) dini hari lalu. Warga Tegal, Jawa Tengah itu luka di dada dan dagu karena terhantam batu berukuran besar yang dijatuhkan dari atas JPO.

Menurut Indarto, penjagaan selama 24 jam tak hanya di KM 6. Akan tetapi setiap jembatan di wilayahnya yang mencapai 20 titik mulai dari perbatasan DKI sampai dengan Kabupaten Bekasi.

"Kami berkoordinasi dengan Jasa Marga memperbaiki jaring besi yang bolong besar, karena di lokasi pelemparan ada lubang besar pada jaring pengaman jembatan," kata dia.

Polisi sampai hari ini belum menemukan pelaku pelemparan tersebut. Sempat diamankan satu orang, namun setelah diperiksa 1X24 jam tak ditemukan bukti cukup kuat, sehingga statusnya tak dinaikkan ke tersangka.

GM PT. Jasa Marga cabang Jakarta-Cikampek Raddy R. Lukman mengatakan, pihaknya menambah kamera CCTV di setiap jembatan secara bertahap. Pasalnya, CCTV yang terpasang saat ini baru sebatan di ruas jalan tol untuk memantau kepadatan lalu lintas.

"Antisipasi gangguan seperti ini, kami akan memasang di setiap overpass untuk menghindari gangguan keamanan dan ketertiban," kata dia.