Pascapembakaran Polsek Ciracas, Ketua DPR Yakin TNI-Polri Tetap Solid
Merdeka.com - Ketua Dewan Pewakilan Rakyat (DPR) Bambang Soesatyo berharap peristiwa pembakaran Polsek Ciracas, Jakarta Timur tidak mempengaruhi hubungan antara TNI dan Polri. Peristiwa perusakan Polsek Ciracas diduga karena massa tidak puas dengan penanganan kasus pengeroyokan dua anggota TNI oleh juru parkir.
"Saya lihat ini kan hanya terjaadi di bawah dan saya tidak yakin akan pengaruhi. Sudah dilokalisir konflik itu dengan kehadiran Kapolda dan Pangdam Jaya," kata Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/12).
Pria yang akrab disapa Bamsoet ini juga memberikan apresiasi terhadap penanganan TNI dan Polri yang berkerja sama untuk menyelesaikan masalah ini. Dia yakin, kedepannya TNI dan Polri akan tetap solid.
-
Kenapa warga mengeroyok anggota TNI? Saat itu, warga yang sedang menikmati hiburan khas tersebut tiba-tiba ricuh dan membuat kondisi menjadi tidak kondusif.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Mengapa warganet menyayangkan tindakan tukang parkir tersebut? Sebagian besar mereka menyayangkan perilaku juru parkir tersebut.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Bagaimana polisi mengatasi kedua pria yang ribut? Demi mengembalikan kesadaran para pelaku, polisi pun melakukan tindakan. Keduanya diguyur air kolam yang berlokasi di kantor setempat.
"Saya juga berikan apresiasi kepada kedua pimpinan tersebut untuk menyelesaikan dan tidak kemudian berkembang. Tidak usah khawatir, TNI atau Polri masih solid," ungkapnya.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Aziz mengungkapkan ada sekitar 200 orang yang melakukan perusakan Polsek Ciracas, Jakarta Timur. Aksi tersebut merupakan bentuk kekecewaan massa terhadap penanganan kasus pengeroyokan anggota TNI AL oleh juru parkir.
"Massa yang kurang puas atas penanganan kasus yang terjadi sehari sebelumnya di Cibubur masuk dalam wilayah Polsek Ciracas kemudian dampak dari ketidakpuasan itu sebagian massa itu yang kurang lebih 200 meringsek masuk untuk mengecek apakah benar tahanan yang memukul rekan mereka sudah ditahan," katanya di Polsek Ciracas, Selasa (11/12) malam.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Agar tindakan segelintir oknum tidak merusak citra Mabes TNI.
Baca SelengkapnyaKejadian itu dipicu karena salah paham antara prajurit TNI dengan personel Polri.
Baca SelengkapnyaPomdam Jaya/Jayakarta memeriksa sebanyak 14 prajurit dari berbagai kesatuan terkait aksi pengeroyokan terhadap empat warga sipil di depan Polres Metro Jakpus
Baca SelengkapnyaKasad melalui Pangdam IV/Diponegoro, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Boyolali atas kejadian ini.
Baca SelengkapnyaPolisi Tetapkan 3 Tersangka Pengeroyok Prajurit TNI Prada Lukman di Cikini
Baca SelengkapnyaProses penyidikan kasus tersebut telah ditangani oleh Kodam XVII/ Cendrawasih maupun dengan Korem 172. Dengan profesional selama proses penyelidika
Baca SelengkapnyaSpontan anggota yang lain langsung melindunginya dengan tameng plastik dan diarahkan menjauh dari lokasi.
Baca SelengkapnyaPangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan mengungkapkan duduk perkara penyerangan Mapolres Jayawijaya.
Baca SelengkapnyaMabes Polri angkat suara terkait insiden pengeroyokan yang dilakukan sejumlah anggota Brimob terhadap seorang anggota TNI di Sumut.
Baca Selengkapnya14 Prajurit TNI diperiksa Pomdam Jaya itu berasal dari pelbagai kesatuan.
Baca SelengkapnyaPasukan polisi anti huru-hara membuat formasi pertahanan saat massa berusaha masuk dengan merusak pagar Gedung DPR
Baca SelengkapnyaPersonel keamanan nantinya akan ditempatkan di sekitar Gedung DPR untuk mencegah massa masuk ke dalam gedung.
Baca Selengkapnya