Pascapenembakan Kabinda Papua, Pengamanan Distrik Illaga Dipertebal
Merdeka.com - Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Papua, Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha, gugur saat terjadi kontak tembak di wilayah Puncak, Papua. Penembakan dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Asops Kapolri, Irjen Imam Sugianto, mengatakan pascakejadian tersebut kepolisian tetap fokus melakukan upaya pengamanan di masyarakat sambil mengejar pelaku.
"Di wilayah Illaga sudah dipertebal," tutur Imam saat dikonfirmasi, Selasa (27/4).
-
Mengapa KKB Papua menyerang Brimob dan TNI? Gerakan mereka lambat laun semakin meresahkan dan mengancam keselamatan warga Papua yang tidak tahu menahu dengan agenda aktivitas kelompok bersenjata tersebut.
-
Mengapa kekerasan di Papua meningkat? Sekretaris Gugus Tugas Papua UGM Arie Ruhyanto mengatakan bahwa angka kekerasan di Papua meningkat di tengah gencarnya proses pembangunan oleh pemerintah.
-
Siapa yang terlibat dalam konflik Papua? Gerakan Papua Merdeka semakin terorganisir melalui budaya, sosial, politik luar negeri, senjata, bahkan berhasil menarik perhatian aktivis NGO.
-
Bagaimana solusi penyelesaian konflik Papua? Semua itu dilakukan melalui pendekatan pengakuan hak sipil politik, ekonomi sosial budaya, memperkuat pendidikan untuk kesadaran hak, dan memperkuat kualitas SDM anak muda dengan pendidikan adat dan pendidikan nasional.
-
Kenapa TNI butuh pasukan besar di Papua? Butuh ada satu pasukan besar yang diterjunkan serentak untuk mengikat pasukan Belanda di wilayah Merauke.
-
Apa tujuan operasi TNI AL di Papua dan Maluku? 'Operasi Siaga Tempur Laut yang dilakukan saat ini langsung di bawah kendali Panglima Koarmada III Laksamana Muda TNI Hersan dengan target operasi di wilayah perairan Papua dan Maluku,' kata Kadispen seperti dilansir dari Antara.
Imam menegaskan, pasukan gabungan akan berupaya maksimal melakukan penegakan hukum terhadap KKB Papua yang selama ini mengganggu masyarakat dan kedaulatan NKRI.
"Dilaksanakan upaya penindakan Gakkum di Illaga dengan gabungan personel TNI dan Polri serta satuan organik yang ada di Papua," kata Imam.
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman selaku Dan Gartap 1 menjadi inspektur upacara dalam upacara penerimaan jenazah Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Papua, Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha yang tewas dalam kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Puncak, Papua.
Bertempat di terminal kargo jenazah Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Senin (26/4/2021) kemarin, jenazah Brigjen Danny disambut dengan upacara militer yang dipimpin langsung Pangdam Jaya yang kemudian diserahkan kepada pihak keluarga.
Jenazah diterima pihak keluarga untuk proses persemayaman di rumah duka Jalan Sederhana, Cijantung, Jakarta Timur. Rencananya, jenazah akan dikebumikan hari ini, Selasa (27/4/2021) di TMP Kalibata, Jakarta Selatan.
Dalam upacara penerimaan jenazah, turut hadir antara lain Panglima TNI, Wakil Kepala BIN, beberapa pejabat utama Kodam Jaya serta beberapa pejabat dari Polri dan pihak keluarga.
Sebelumnya, Deputi VII Badan Intelijen Negara (BIN) Wawan Hari Purwanto merinci kronologi kejadian gugurnya Kabinda Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha. Diketahui, jenderal bintang satu itu meregang nyawa usai terjadi kontak senjata dengan kelompok separatis teroris (KST) Papua.
"Bermula saat patroli Satgas BIN bersama dengan Satgas TNI/Polri melakukan perjalanan menuju Kampung Dambet. Sekitar pukul 15.50 WIT, Satgas BIN dan Satgas TNI/Polri diadang oleh kelompok separatis dan teroris (KST) Papua," kata Wawan dalam keterangan pers yang diterima, Senin (26/4/2021).
Wawan membenarkan, terjadi aksi kontak tembak di sekitar gereja Kampung Dambet di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak akibat pengadangan tersebut.
"Akibat kontak tembak tersebut Kabinda Papua tertembak dan gugur sebagai pahlawan di lokasi kejadian," tutur Wawan.
Dia menjelaskan, kehadiran Kabinda Papua di Kampung Dambet dalam rangka observasi lapangan guna mempercepat pemulihan keamanan, pascaaksi KST Papua di wilayah itu.
"Kunjungan Pimpinan tertinggi BIN Papua di lapangan juga sebagai upaya untuk meningkatkan moril dan semangat kepada masyarakat yang selama ini terganggu oleh kekejaman dan kebiadaban KST Papua," Wawan menandasi.
Panglima Kodam XVII Cendrawasih, Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono membenarkan, insiden penembakan yang menewaskan Kepala Badan Intelejen Negara di Daerah (Kabinda) Papua, Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Nugraha Karya. Jenderal bintang satu itu meninggal dunia di Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.
"Ya benar," kata dia singkat saat dikonfirmasi Liputan6.com melalui pesan singkat terkait insiden di Papua, Minggu (25/4/2021).
Selain itu, Yogo juga membenarkan laporan yang merinci kronologis terkait peristiwa tersebut.
Disebutkan, Satgas BIN bersama dengan Satgas TNI-Polri melakukan perjalanan menuju Kampung Dambet Distrik Beoga Kabupaten Puncak dalam rangka observasi lapangan dan menentukan lokasi titik ambush Pasukan Pemulihan Keamanan di sekitar SDN Dambet dan Honai milik Benert Tinal (Kepala Suku Distrik Beoga) yang dibakar pada 17 April 2021.
"Hal itu dilakukan dalam rangka memotong Pergerakan KSB (kelompok separatis bersenjata) ke Illaga," bunyi keterangan laporan tersebut yang dibenarkan oleh Yogo.
Kemudian, sekira Pukul 15.50 WIT, Satgas BIN diadang oleh KSB yang diduga dilakukan oleh Kelompok Amir Uamang. Terjadi aksi saling tembak di sekitar gereja Kampung Dambet Distrik Beoga Kab. Puncak.
"Akibat kontak tembak tersebut mengakibatkan korban dari Satgas BIN, Kabinda Papua Brigjen IGP Danny Nugraha Karya tertembak di bagian belakang kepala dan tembus depan kepala yang mengakibatkan meninggal dunia," tulis laporan terkait.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KKB sebelumnya telah mengancam keamanan di wilayah Intan Jaya selama tiga hari berturut-turut.
Baca SelengkapnyaAparat TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz 2023 bersama Polda Papua memperkuat pengamanan di 9 daerah operasi menjelang HUT OPM.
Baca SelengkapnyaKapolres mengaku, aksi penyerangan disertai penembakan itu dilakukan KKB sejak Jumat (19/1) dari segala arah.
Baca SelengkapnyaKKB terus menebar teror. Termasuk pilot Susi Air yang disandera masih mereka tawan. Penyanderaan sudah dilakukan hampir lima bulan.
Baca SelengkapnyaKKB menembak dua warga sipil, pada 9 April 2024 di kios jembatan Yesey Mersey, Kampung Kago, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua
Baca SelengkapnyaDalam kajian Percepatan pembangunan Papua tersebut, TNI telah mendapat amanah untuk menjalankan tiga tugas.
Baca SelengkapnyaSituasi semakin memanas saat beberapa kali tembakan terdengar dari pihak KKB di sekitar Kampung Eromaga.
Baca SelengkapnyaAparat keamanan menyatakan tidak ada warga yang mengungsi.
Baca SelengkapnyaEks Kabareskim Polri ini berharap agar semuanya dapat berjalan dengan lancar.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan anggota Brimob dan TNI yang sedang baku tembak dengan KKB OPM Papua dan membuat situasi menjadi memanas.
Baca SelengkapnyaPenggantian nama KKB menjadi OPM itu berdasarkan Surat Telegram (ST) Nomor : STR/41/2024.
Baca SelengkapnyaKini saatnya semua masyarakat Papua untuk fokus pada kerja keras, kerja bersama untuk mengisi kemerdekaan.
Baca Selengkapnya