Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pascaputusan MK, PDIP Yakin Antara Prabowo dan Jokowi Tak Ada Masalah

Pascaputusan MK, PDIP Yakin Antara Prabowo dan Jokowi Tak Ada Masalah Deklarasi Kampanye Damai. ©2018 Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho

Merdeka.com - Politisi PDI Perjuangan, Arteria Dahlan, menilai pidato calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, secara tidak langsung menghormati keputusan Mahkamah Konstitusi (MK). Majelis Hakim MK menolak seluruh dalil yang dimohonkan kubu Prabowo terkait sengketa Pilpres 2019.

"Kalau dilihat kan Pak Prabowo telah menghormati keputusan MK konsekuensi yuridis nya, menerima Pak Jokowi sebagai presiden," kata Arteria di kawasan Gondangdia, Jakarta Pusat, Sabtu (29/6/2019).

Arteria memahami sikap Prabowo yang tidak memberikan ucapan selamat kepada Jokowi ketika menyampaikan pidato usai putusan sengketa Pilpres 2019 oleh hakim MK. Hal terpenting kata dia, antara Jokowi dan Prabowo tidak ada permasalahan satu sama lain.

Orang lain juga bertanya?

"Kami menyadari betul mungkin beliau (Prabowo) masih butuh waktu untuk memperlihatkan sikap yang lebih hangat lagi terhadap Pak Jokowi. Di antara mereka berdua saya pikir enggak ada masalah," ucapnya.

Sebelumnya, Mahkamah Konstitusi bulat memutuskan menolak gugatan Prabowo-Sandiaga terkait gugatan Pemilihan Presiden 2019. Meski demikian, pasangan capres dan cawapres 02 mengaku masih mengupayakan langkah hukum lainnya.

"Setelah ini kami akan berkonsentrasi dengan tim hukum kami, untuk meminta saran apakah masih ada upaya hukum dan langkah konstitusional lainnya," kata Prabowo dalam pidatonya merespons putusan MK, di Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis malam (27/6/2019).

Prabowo mengatakan, dirinya dan Sandiaga juga akan mengundang seluruh partai Koalisi Adil-Makmur terkait langkah ke depan.

"Dan tentu kami akan mengundang relawan yang sudah sangat keras berjuang," ujar Prabowo.

Akhir kata, mantan Panglima Kostrad ini meminta para pendukungnya menghormati putusan MK.

Sementara itu, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani belum menentukan apakah akan membentuk koalisi oposisi seiring bubarnya koalisi Indonesia Adil dan Makmur.

Dia menjelaskan akan membicarakan lebih lanjut hingga pelantikan Oktober mendatang.

"Kita masih punya waktu cukup panjang sampai dengan pelantikan sehingga proses ini akan terus berlangsung Insyaallah perkembangan," kata Muzani di Media Center Prabowo-Sandi, Jakarta Selatan, Jumat (28/6/2019).

Muzani pun mengklaim dalam pertemuan tersebut juga sempat dibahas terkait koalisi oposisi. Namun dia tidak merinci terkait perbincangan tersebut.

Reporter: Ika DefiantiSumber: Liputan6.com

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Respons Maruarar Soal Presiden Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP
Respons Maruarar Soal Presiden Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP

Ara malah menyinggung soal hubungan Presiden Jokowi dengan Presiden Terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Hakim MK Ungkap Pertimbangan Soal Intervensi Jokowi dan Prabowo-Gibran Didiskualifikasi
VIDEO: Hakim MK Ungkap Pertimbangan Soal Intervensi Jokowi dan Prabowo-Gibran Didiskualifikasi

Mahkamah Konstitusi menyatakan tuduhan adanya intervensi Presiden Jokowi dalam meloloskan pasangan capres dan cawapres tidak beralasan hukum

Baca Selengkapnya
Gerindra Ungkap Hubungan Jokowi-Prabowo Pasca RUU Pilkada Batal Disahkan
Gerindra Ungkap Hubungan Jokowi-Prabowo Pasca RUU Pilkada Batal Disahkan

Hal ini lantaran Parlemen yang membatalkan pengesahan Revisi Undang-Undang (RUU) Pemilu atau Pilkada.

Baca Selengkapnya
Ini Kata Prabowo Menjawab Isu Hubungannya dengan Jokowi Retak
Ini Kata Prabowo Menjawab Isu Hubungannya dengan Jokowi Retak

Prabowo mengaku jengkel dengan isu keretakan hubungannya dengan Jokowi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Mahfud Setelah Putusan MK soal Pilkada 2024
VIDEO: Mahfud Setelah Putusan MK soal Pilkada 2024 "Jokowi Jalannya Sudah Ditutup!"

Kecocokan itu muncul karena saling percaya dan menghormati satu sama lain meskipun terkadang ada perbedaan pendapa

Baca Selengkapnya
Respons Hasto soal Peluang Megawati dan Prabowo Bertemu
Respons Hasto soal Peluang Megawati dan Prabowo Bertemu

PDIP akan menunggu dan menghormati sengketa Pemilu yang bergulir di Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya
Prabowo-Gibran Tak Ambil Pusing Putusan MKMK, Gerindra: Semakin Dituduh, Kita Makin Solid
Prabowo-Gibran Tak Ambil Pusing Putusan MKMK, Gerindra: Semakin Dituduh, Kita Makin Solid

Gerindra tak mau mengomentari lebih jauh. Sebab menurutnya, putusan MKMK berada di ranah etik hakim dan sanksi sudah dikeluarkan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pengakuan Prabowo Depan Cak Imin Singgung PKB Lawan di Pemilu
VIDEO: Pengakuan Prabowo Depan Cak Imin Singgung PKB Lawan di Pemilu "Saya Yakin Kembali"

Prabowo lantas menyinggung PKB saat Pemilu lalu yang bersebrangan dengan kubunya

Baca Selengkapnya
PDIP Sebut Hak Prerogatif Megawati untuk Bertemu Prabowo
PDIP Sebut Hak Prerogatif Megawati untuk Bertemu Prabowo

Eriko menegaskan PDIP tidak mengenal terminologi koalisi dan oposisi dalam konteks ketatanegaraan.

Baca Selengkapnya
Basarah PDIP: Megawati dan Prabowo Tak Ada Persoalan Pribadi
Basarah PDIP: Megawati dan Prabowo Tak Ada Persoalan Pribadi

Basarah menyebut, perbedaan antara Megawati dan Prabowo saat ini hanya sebatas kompetisi Pilpres atau bernegara.

Baca Selengkapnya
Usai Putusan MK, Jokowi Siapkan Proses Transisi Pemerintahan ke Prabowo-Gibran
Usai Putusan MK, Jokowi Siapkan Proses Transisi Pemerintahan ke Prabowo-Gibran

Usai Putusan MK, Jokowi Siapkan Proses Transisi Pemerintahan ke Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya
VIDEO: Respons Jokowi Soal Putusan Pilpres MK, Menteri Basuki di Belakang Lap Keringat
VIDEO: Respons Jokowi Soal Putusan Pilpres MK, Menteri Basuki di Belakang Lap Keringat

Jokowi pun mengajak semua pihak untuk bersatu dan bekerja membangun Indonesia.

Baca Selengkapnya