Pascateror Paris, Panglima TNI gandeng Polri perketat keamanan
Merdeka.com - Aksi teror yang mengguncang kota Paris pada Jumat, (13/10) menyita perhatian sejumlah pihak, tak terkecuali Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Gatot mengatakan, pascakejadian tidak berperikemanusiaan yang terjadi di tujuh lokasi di kota mode itu, Indonesia akan meningkatkan kewaspadaan guna mengantisipasi teror serupa agar tidak masuk ke Indonesia.
Jenderal Gatot mengungkapkan, pihaknya bersama kepolisian telah melakukan koordinasi dan mengadakan patroli yang intensif guna mengamati indikasi ancaman terorisme di Indonesia, karena tidak menutup kemungkinan ancaman tersebut juga terjadi di Indonesia.
"Dalam menyikapi perkembangan kejadian terakhir di Paris, Prancis, agar dilakukan koordinasi dan patroli secara bersama-sama didaerah-daerah yang diperlukan serta diadakan pengamatan dan segera dilaporkan secara cepat," kata Jenderal Gatot saat jumpa pers di Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (15/11).
-
Siapa yang menjadi Panglima TNI? Saat Indonesia merdeka, Surono dan kawan-kawannya bergabung dengan Barisan Keamanan Raktay (BKR) di Banyumas. Di sinilah Surono selalu mendampingi Soedirman yang kelak menjadi Panglima TNI.
-
Siapa yang diimbau TNI-Polri untuk menjaga keamanan? Mereka mengimbau agar warga berpartisipasi aktif dalam kegiatan siskamling.
-
Siapa yang berperan penting dalam mencegah terorisme di Indonesia? Ary mengatakan tantangan tersebut semakin kompleks dengan adanya bonus demografi 2045. Hal itu, ucapnya, menjadi salah satu tugas utama BNPT.
-
Bagaimana cara mencegah terorisme di Indonesia? Di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban terorisme ini, Anda bisa membagikan cara mencegah radikalisme di media sosial. Hal ini penting dilakukan agar tindakan terorisme bisa diminimalisir atau dihilangkan.
-
Apa tugas dari Panglima TNI? Dengan mempertimbangkan banyak aspek dan kepentingan nasional.
-
Siapa yang diincar TNI? Satu sosok yang diincar para prajurit TNI itu adalah Kapolres Tuban, AKBP Suryono.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa pihaknya dibantu Polri memiliki tanggung jawab dalam memberikan rasa aman dan menjaga kedaulatan NKRI dari segala ancaman, termasuk aksi terorisme.
"Sehingga TNI dan Polri dapat mewujudkan rasa aman kepada seluruh masyarakat dan mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan," tandas Jenderal bintang empat ini. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut potret gagah Panglima TNI saat bareng tentara bule saat diundang Panglima Perancis.
Baca SelengkapnyaSigit menyebut bahwa ada kelompok yang terafiliasi dengan teroris menumpang aksi saat terjadi perbedaan pendapa
Baca SelengkapnyaTactical Floor Game digelar di GOR Yudomo Denpasar
Baca SelengkapnyaTNI dan Polri menerjunkan 13.158 personel untuk pengamanan penyelenggaraan KTT ke-43 ASEAN
Baca SelengkapnyaSigit memastikan bahwa, seluruh personel TNI-Polri siap mengamankan pelaksanaan event internasional tersebut.
Baca SelengkapnyaSelain Papua, yang menjadi konsen TNI dalam pengamanan pada Pilkada nanti yakni di Aceh.
Baca SelengkapnyaDi antara persiapan yang dilakukan, akan ada pembahasan terkait pengelolaan media peliput KTT ASEAN yang dilakukan oleh pihak Istana Kepresidenan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 9.030 prajurit TNI dan polisi disiagakan untuk pengamanan Paus Fransiskus.
Baca SelengkapnyaPelaksanaan Pilkada secara serentak nanti memiliki kerawanan yang lebih besar dibandingkan Pilpres maupun Pileg.
Baca SelengkapnyaPemerintahan Prabowo Subianto dinilai mengambil langkah signifikan dalam memperkuat koordinasi antara TNI, Polri dan Kejagung.
Baca SelengkapnyaMenjelang pendaftaran, kerawanan ada tiga, tadi yang disampaikan, yakni kerawanan pencalonan, kerawanan pada kampanye, dan perhitungan," kata Hadi.
Baca SelengkapnyaPatroli skala besar dilaksanakan oleh personel Polri, TNI dan Polisi Pamong Praja Kabupaten Pelalawan.
Baca Selengkapnya