Pascavaksinasi Covid-19, Kunjungan Wisatawan Domestik ke Bali Naik Tiga Kali Lipat
Merdeka.com - Wisatawan Domestik (Wisdom) yang berkunjung ke Pulau Bali oleh Dinas Pariwisata disebut naik tiga kali lipat setelah pasca vaksinasi Covid-19.
Hal itu, diketahui dari data kedatangan para penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Karena, sejak vaksinasi dilakukan sekitar awal Februari 2021 jumlah kedatangan penumpang di Bandara Ngurah Rai di kisaran 1.900 hingga 3.000 penumpang.
Selanjutnya, angka itu mengalami kenaikan jika dibandingkan pada akhir Maret dan awal April 2021. Jumlahnya ada di kisaran angka 6.000 hingga 8.000 dalam sehari.
-
Kenapa pungutan wisatawan asing diharapkan bisa meningkatkan kualitas pariwisata di Bali? 'Masalah-masalah yang kita hadapi sekarang seperti soal sampah dan kemacetan harus bisa segera diatasi,' katanya saat membuka Tatanan Baru Pariwisata Bali dengan tema 'Pungutan Wisman untuk Pariwisata Bali yang Berkualitas' di Kampus Universitas Udayana (Unud), Bali, Selasa (23/1).
-
Siapa yang liburan ke Bali? Titi Kamal tengah liburan ke Bali bersama anak-anaknya.
-
Siapa yang liburan di Bali? Inilah potret Putri Titian bersama Junior Liem dan kedua anak mereka tengah menikmati liburan yang menyenangkan di Bali.
-
Mengapa pulau dewata bali sangat cocok untuk bulan madu? Bali, pulau yang memikat hati, menyuguhkan keindahan alam yang luar biasa serta budaya yang kaya, menjadikannya tempat ideal untuk berlibur.
-
Apa itu Pungutan Wisatawan Asing di Bali? Pungutan Wisatawan Asing (PWA) atau Tourism Levy telah mulai diberlakukan di Bali sejak bulan Februari 2024. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali memegang peranan penting sebagai bank penampung dana dari pungutan tersebut.
-
Apa yang terjadi di Bali? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
Sementara, Wakil Ketua Bidang Budaya, Lingkungan dan Humas PHRI Bali I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya menerangkan, memang ada peningkatan wisdom ke Bali. "Pada paska untuk yang (datang) ke Bali itu naik sampai 8000 dan 9000," kata Suryawijaya saat dihubungi, Senin (12/4).
Kenaikan kunjungan wisdom ke Pulau Dewata, karena adanya liburan paskah, kepercayaan wisatawan setelah vaksinasi dan adanya promo liburan.
"Vaksinasi sekarang sudah dilakukan secara masif. Khususnya yang prioritas di sektor pariwisata dan tempat wisata untuk membangun kepercayaan. Secara perlahan akan membuka bisnis kita di pariwisata," imbuhnya.
Kendati demikian, walaupun wisdom meningkat ke Bali, belum bisa membangkitkan ekonomi Bali. Karena, ada 146 ribu kamar hotel yang tersedia masih banyak yang kosong.
Sementara, untuk kunjungan wisdom itu hanya mengisi 16 ribu kamar hunian atau 15 persen dan hal itu belum berdampak signifikan bagi perhotelan di Bali. "Itu pun dengan catatan yang buka baru 60 persen yang 40 persen masih tutup," jelasnya.
Dengan, demikian maka karyawan di sektor hotel belum banyak dipekerjakan karyawan yang di PHK dan di rumahkan. Karena, pihak hotel juga harus membiayai membiayai operasional dan merawat properti hotel.
Selain itu, 300 ribu karyawan hotel saat ini baru 60 persen atau sekitar 180 ribu karyawan yang bekerja secara bergilir. Kemudian, hotel baru bisa bernapas lega jika okupansi mencapai 40 persen per hari.
"Jadi perusahaan dengan cara strategi manajemen mengatur karyawan seefisien mungkin. Kuta tahu operasional hotel tinggi antara lainnya biaya listrik, maintenance dan gaji karyawan," ujarnya.
Sementara, dihubungi berbeda Kepala Dinas Pariwisata Bali Putu Astawa menerangkan, naiknya jumlah wisdom karena adanya vaksinasi Covid-19 sehingga para wisatawan percaya untuk datang ke Bali. Selain itu, Bali telah menjalankan protokol kesehatan ketat dan menjalankan program vaksinasi.
"Penyebabnya mungkin karena kepercayaan atau confidance wisatawan," terangnya.
Selain itu, masyarakat mulai jenuh selama pandemi dan ingin liburan. Lalu, akhir Maret hingga awal April kemarin ada libur panjang Paskah 2021. Kemudian harga tes Covid-19 kini lebih terjangkau dari sebelumnya. "Selain jenuh juga karena liburan dan sekarang sudah boleh GeNose," ujar Astawa.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hari normal, desa Penglipuran di Bali dikunjungi 2.000-3.000 orang per hari . Saat Lebaran, mencapai 6.000 orang per hari.
Baca SelengkapnyaAda 171 ribu orang yang berwisata ke Bali selama libur lebaran
Baca SelengkapnyaUntuk saat ini kendati kunjungan wisatawannya belum balik 100 persen seperti situasi normal perekonomian Bali sudah mencapai 5,6 persen.
Baca SelengkapnyaSecara kumulatif selama periode Januari-April 2024 total kunjungan wisman mencapai 4.098.714 kunjungan.
Baca SelengkapnyaRata-rata pengeluaran turis asing saat liburan di Indonesia sebanyak Rp23 juta per orang untuk sekali kunjungan.
Baca SelengkapnyaGeliat pariwisata di Sumut kembali meningkat pasca Pandemi COVID-19. Kebanyakan wisman berasal dari kawasan ASEAN
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaLibur panjang Iduladha tahun ini menjadi berkah bagi pelaku usaha dan jasa wisata di Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaKunjungan tersebut mencatatkan arus penumpang sebanyak 21.842 orang.
Baca SelengkapnyaDiprediksi, persentase ini akan terus meningkat jelang tahun baru 2024 nanti.
Baca SelengkapnyaTuris kebanyakan membayar pungutan menggunakan online ke aplikasi Love Bali.
Baca SelengkapnyaDari total penumpang di tahun 2023, terdiri atas 9.918.236 penumpang domestik dan 11.533.185 penumpang internasional.
Baca Selengkapnya