Pasek: Anas Urbaningrum dan Antasari korban kriminalisasi SBY
Merdeka.com - Waketum Partai Hanura I Gede Pasek Suardika menilai mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar korban kriminalisasi dari Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Menurutnya, nasib Antasari sama dengan mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.
"Mas Anas merasakan betul bahwa beliau, selain Antasari, sebenarnya beliau juga salah satu korban yang dikriminalisasi oleh orang yang sama," kata Pasek di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (14/2).
Pasek menuturkan, Anas juga sempat menerima pesan singkat misterius saat musyawarah daerah di Sulawesi Utara saat masih menjabat Ketum Partai Demokrat. Tak berselang lama, Anas ditetapkan sebagai tersangka korupsi dan pencucian uang proyek Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang, Bogor.
-
Siapa yang harus minta maaf? Dari berbagai sumber, berikut kami merangkum kata-kata minta maaf kepada orang tua tulus dan menyentuh hari, bisa menjadi rekomendasi Anda.
-
Siapa yang minta maaf? 'Saya ingin meminta maaf kepada Alex atas pernyataan saya yang terlalu 'kasar' dalam wawancara setelah balapan. Saat itu, emosi saya sangat tinggi karena situasi yang terjadi dan saya melihat data telemetri dari sudut pandang yang negatif. Namun, saya menyadari bahwa kata-kata saya terlalu 'kasar'. Saya tidak bermaksud menyatakan bahwa ia sengaja menyebabkan kecelakaan saya,' ujar Bagnaia.
-
Siapa yang perlu meminta maaf? Ketika saya mengatakan, 'Maaf,' itu karena saya benar-benar menyesali sesuatu.
-
Bagaimana cara memaafkan seseorang? Memaafkan adalah proses yang membutuhkan usaha emosional yang cukup besar. Proses ini melibatkan perasaan dan emosi untuk mampu memaafkan seseorang yang telah menyakiti hati. Proses memaafkan tidak bisa hanya dilakukan secara fisik, tetapi juga perlu diiringi dengan perasaan empati dan pengertian terhadap orang yang melakukan kesalahan.
-
Siapa saja yang perlu meminta maaf? Kesalahan bisa secara tak sengaja maupun sengaja kita lakukan kepada orang terdekat. Di antaranya yakni seperti orang tua, kakak, adik, kekasih, suami, istri, atau anak.
-
Siapa yang meminta maaf karena tingkah Happy Asmara di pendopo? Melihat istrinya yang tidak bisa diam di pendopo milik Soimah, Gilga Sahid sebagai suami Happy Asmara menyampaikan permintaan maafnya di kolom komentar unggahan Soimah. 'Maaf mak (Soimah), memang begitu itu istri saya nggak bisa anteng,' tulis Gilga Sahid dalam bahasa Jawa yang telah diterjemahkan.
"Itu tren yang secara beruntun kemudian beliau ditersangkakan, proses persidangannya pun. Sampai dini hari mengejar waktu proses pergantian kekuasaan," tegasnya.
Anas, kata Pasek, berharap agar SBY meminta maaf atas perbuatannya. Pasek menambahkan Anas juga mengingatkan bahwa karma masih ada dan hanya soal waktu untuk terjadi kepada SBY.
"Mas Anas mengharapkan agar SBY segera meminta maaf terhadap itu. Beliau meminta maaf saja, karena karma, ini kata beliau ya, karma itu nyata, hanya soal waktu," tandas Pasek.
Anggota DPD RI ini menambahkan, Anas menyatakan siap jika dokumen, data, dan saksi kasusnya harus diuji lagi dipersidangan. Anas mempersilakan apabila penegak hukum ingin membuka kembali kasus proyek Hambalang untuk membuktikan aktor di belakangnya.
"Silakan diuji, beliau siap diuji semua dokumen-dokumen persidangan, semua saksi-saksi dibuka, kalau memang mau ungkap terhadap kasus beliau. Silakan, dibuka semua dan dicarikan tim pencari fakta, wajar atau tidak," ungkap Pasek.
"Dengan hukuman yang ada, target hukuman yang mematikan aku sebagai anak muda bangsa ini, dimana kalau memang disebut hambalang, pelakunya siapa," tambahnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diketahui, Ketua Umum PKN sebelumnya Gede Pasek Suardika berharap Anas Urbaningrum akan menyampaikan pidato politik sebagai ketua umum baru pada Sabtu, 15 Juli
Baca SelengkapnyaPasek mengungkapkan alasan rela menyerahkan jabatan Ketum PKN ke Anas Urbaningrum
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum sudah bebas murni setelah menjalani hukuman atas kasus korupsi. Ia pun berencana kembali aktif di dunia politik.
Baca SelengkapnyaPidato Anas nantinya bukan sebagai deklarasi perang terhadap Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Katanya, Anas bukan orang yang pendendam.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Resmi Diangkat jadi Ketua Umum PKN
Baca Selengkapnya"Kemudian minta maaf pada yang menciptakan manusia. Menciptakan kita semua. Minta maaf kalau saya bergetar soal ini," katanya.
Baca SelengkapnyaMenurut dia pernyataan 'Gantung di Monas' jika terlibat dalam kasus korupsinya bukan betul gantung diri secara fisik.
Baca SelengkapnyaAnas mengatakan silahturahmi menjadi tak baik apabila dipaksakan.
Baca SelengkapnyaNamun, dalam acara tersebut mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu tak ujuk-ujuk digantung. Dia justru merayakan momen ulang tahunnya yang ke-54.
Baca SelengkapnyaApakah SBY terkena karma akibat peristiwa 2009? Cek faktanya
Baca SelengkapnyaSBY menyinggung peribahasa musang berbulu domba ketika memberikan pernyataan terkait pengkhianatan Anies Baswedan yang memilih Cak Imin sebagai cawapresnya.
Baca Selengkapnya