Pasien Cacar Monyet Pertama di Indonesia Dinyatakan Sembuh
Merdeka.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan bahwa pasien pertama cacar monyet (monkeypox) di Indonesia telah sembuh. Hal tersebut diungkapkan oleh Juru Bicara Kemenkes Muhammad Syahril pada konferensi pers, Jumat (16/9).
Setelah isolasi selama dua minggu, berdasarkan keterangan Syahril, pasien tersebut telah kembali beraktivitas pada 4 September 2022.
"Alhamdulillah tanggal 4 September dinyatakan selesai isolasi dan sekarang sudah bisa melakukan aktivitas seperti sebelumnya artinya pasien sudah dinyatakan sehat," kata Syahril
-
Siapa yang beresiko tertular cacar monyet? Penyakit ini bisa menimpa siapapun melalui sentuhan dengan orang atau hewan yang terinfeksi virus monkeypox.
-
Di mana cacar monyet sudah terdeteksi? Berdasarkan data Kemenkes RI, kasus cacar monyet di Indonesia hingga kini baru ditemukan di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.
-
Siapa yang berisiko tinggi tertular cacar monyet? Selain itu, Hanny menyampaikan bahwa infeksi Mpox banyak dilaporkan pada populasi khusus, seperti kelompok yang melakukan kontak seksual sesama jenis, yang membuat kelompok ini memiliki risiko penularan tertinggi.
-
Bagaimana cara mencegah penularan cacar monyet? Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, seperti mencuci tangan dengan air dan sabun, atau menggunakan pembersih tangan berbahan dasar alkohol. Menghindari kontak langsung dengan tikus atau primata dan membatasi pajanan langsung dengan darah atau daging yang tidak dimasak dengan baik. Menghindari kontak fisik dengan orang yang terinfeksi atau material yang terkontaminasi, termasuk tempat tidur atau pakaian yang sudah dipakai penderita.
-
Siapa yang berisiko tinggi terkena cacar monyet? Selanjutnya, dokter Hanny juga menyarankan bahwa populasi yang termasuk dalam kategori risiko tinggi, misalnya mereka yang memiliki multiple partner dan kondisi imunokompromais (autoimun, penyakit kronis lainnya), sebaiknya menghindari perilaku yang berisiko.
Lebih lanjut, tiga orang yang kontak erat dengan pasien juga dilakukan testing dan surveilans. Hasilnya, mereka dipastikan sehat dan tidak menunjukkan gejala cacar monyet.
"Kontak erat hasilnya semuanya sehat tidak ada konfirmasi positif atau bergejala monkeypox," kata Syahril.
Sebelumnya, Kemenkes mengumumkan adanya kasus cacar monyet di Indonesia pada Sabtu (20/8). Pasien dinyatakan positif terpapar cacar monyet pada Jumat (19/8) malam berdasarkan hasil tes PCR.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan Muhammad Syahril mengatakan, pasien tersebut merupakan laki-laki 27 tahun berasal dari DKI Jakarta. Pasien kembali ke Indonesia usai mengunjungi Eropa Barat pada 8 Agustus 2022.
Pasien merasakan muncul gejala seperti demam dan pembesaran kelenjar limpe pada 14 Agustus 2022, tujuh hari setelah tiba di Tanah Air. Pada 16 Agustus 2022, muncul ruam cacar di muka, telapak tangan, kaki, dan sebagian alat genital. Dua hari kemudian atau pada 18 Agustus 2022, petugas kesehatan mendatangani pasien untuk mengambil sampel cairan ruam guna dilakukan tes PCR. Pada 19 Agustus 2022, hasil pemeriksaan keluar dan dinyatakan positif cacar monyet. Usai dinyatakan terkonfirmasi positif cacar monyet, pasien menjalani isolasi mandiri.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga mengungkapkan, pasien pertama tersebut melakukan kontak erat kepada tiga orang.
“Hasil tracing Dinkes menemukan tiga kontak erat, yang sampai saat ini ketiganya dalam kondisi baik dan tidak mempunyai keluhan kesehatan," kata Kepala Dinkes DKI Jakarta Widyastuti, Senin (22/8) lalu.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terdapat tiga kasus cacar monyet di DKI Jakarta, kasus pertama ditemukan Agustus 2022 lalu.
Baca SelengkapnyaKepala Dinkes Sumsel Trisnawarman menegaskan, pihaknya telah memeriksa sampel swab pasien J. Hasilnya diketahui negatif cacar monyet.
Baca SelengkapnyaSebelumnya dilaporkan, ada satu pasien Mpox di Pulau Dewata itu.
Baca SelengkapnyaNgabila berujar, empat kasus ini merupakan temuan yang berbeda dan tak berkaitan satu sama lain.
Baca SelengkapnyaDinkes DKI sedang melakukan pelacakan dengan menelusuri sejumlah orang yang pernah kontak erat dengan sang pasien.
Baca SelengkapnyaSementara kasus cacar monyet di wilayah Ibu Kota sudah mencapai 25 orang yang sedang menjalani perawatan.
Baca SelengkapnyaKemenkes memprediksi jumlah kasus cacar monyet di Indonesia bisa mencapai 3.600 kasus dalam satu tahun.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus tersebut tercatat pada 23 Agustus 2024 dengan dua orang diantaranya terkonfirmasi positif.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaTemuan ini dilaporkan Dinas Kesehatan DKI Jakarta pada Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta menghindari kontak langsung dengan hewan yang diduga penular cacar monyet.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah menyediakan vaksin dan obat cacar monyet dengan cukup untuk mengatasi penyakit tersebut.
Baca Selengkapnya