Pasien Corona Sembuh dan Penambahan Kasus Positif di Denpasar Berjumlah Sama
Merdeka.com - Sebanyak lima pasien Covid-19 di Kota Denpasar dinyatakan sembuh pada Selasa (9/6). Kelimanya diketahui berdomisili di Desa Tegal Harum, Kelurahan Peguyangan, Kelurahan Kesiman, Desa Sanur Kaja dan Kelurahan Sumerta.
Namun demikian, peningkatan kasus positif Covid-19 akibat transmisi lokal juga bertambah sebanyak lima orang. Masing-masing berdomisili di Desa Tegal Kertha, Kelurahan Pemecutan, Desa Pamecutan Kaja, Kelurahan Kesiman dan Kelurahan Sesetan.
"Kami baru saja mendapatkan laporan bahwa lima orang pasien positif Covid-19 di Kota Denpasar dinyatakan sembuh, namun demikian lima orang juga dinyatakan positif Covid-19 di Kota Denpasar akibat kasus transmisi lokal. Peningkatan kasus kembali terjadi, dan kita harus lebih waspada," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai saat dikonfirmasi, Selasa (9/6).
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Siapa yang mengalami masalah kesehatan di Bali? Pongki menjelaskan bahwa keputusan tersebut juga dipengaruhi oleh kondisi kesehatan istrinya. 2 Sophie mengalami masalah kesehatan, namun setelah pindah ke Bali, kesehatannya sangat membaik dan kini sudah pulih sepenuhnya.
-
Siapa saja yang selamat? Basarnas Makassar mencatat 11 orang selamat, dua meninggal dunia, dan 24 lainnya masih dalam pencarian.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
Masyarakat diingatkan untuk selalu memperhatikan protokol kesehatan. Peningkatan kasus akibat transmisi lokal belakangan ini menunjukkan tren semakin meningkat. Hal ini memerlukan upaya disiplin dan sungguh-sungguh masyarakat.
"Diperlukan kesadaran dan kedisiplinan yang tinggi semua elemen masyarakat dalam memutus mata rantai Covid-19. Semua daerah di Bali dan luar Bali sudah terpapar Covid-19, mari bersama sama kurangi perjalanan atau aktivitas di luar rumah dan kontak langsung dengan orang lain, karena kita tidak mengetahui siapa yang membawa virus atau tidak, untuk itulah diperlukan kesadaran, kejujuran dan disiplin yang tinggi semua pihak," ujar Dewa Rai.
Melihat perkembangan kasus itu, Dewa Rai mengingatkan bahwa kasus Covid-19 di Kota Denpasar belakangan ini terus meningkat. Selain kasus positif, keberadaan Orang Tanpa Gejala (OTG) masih menjadi ancaman penularan baru.
Ia juga menerangkan, secara kumulatif kasus Covid-19 di Kota Denpasar sebanyak 141 kasus positif. Rinciannya adalah 72 sembuh, 2 orang meninggal dunia dan 67 orang masih dalam perawatan.
Sementara status OTG 842 kasus, 390 dinyatakan sehat setelah isolasi mandiri, sehingga tersisa 452 OTG. Kemudian, ODP secara akumulatif tercatat 308 kasus, sudah menjalani isolasi mandiri dan dinyatakan sehat sebanyak 270, sehingga masih tersisa 38 ODP.
"Dan PDP secara akumulatif sebanyak 99 kasus, namun 29 orang sudah dinyatakan negatif setelah menjalani swab test, sehingga tersisa 70 yang berstatus PDP," ujar Dewa Rai.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Temuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus tersebut tercatat pada 23 Agustus 2024 dengan dua orang diantaranya terkonfirmasi positif.
Baca SelengkapnyaNgabila berujar, empat kasus ini merupakan temuan yang berbeda dan tak berkaitan satu sama lain.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaSejumlah pasien demam berdarah dengue sampai saat ini masih menjalani rawat inap.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan mencatat, hingga minggu ke-15 tahun 2024, terdapat 475 orang meninggal karena DBD.
Baca Selengkapnya