Pasien Covid-19 Asal Surabaya Bakal Ditempatkan di RSKI Pulau Galang
Merdeka.com - Pemerintah telah menyiapkan Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Pulau Galang di Kepulauan Riau (Kepri) sebagai salah satu rumah sakit rujukan untuk mengantisipasi ledakan kasus positif Virus Corona atau Covid-19.
RSKI Pulau Galang sendiri terdiri dari 360 ruang rawat dengan 240 ruangan untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP), 100 ruangan untuk Pasien Dalam Pemantauan (PDP), dan 20 ruangan isolasi bertekanan negatif.
RSKI Pulau Galang diketahui masih longgar. Per 30 Juni, hanya sebanyak 53 pasien dirawat di sana. Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu meminta agar RS Darurat Covid-19 itu dioptimalkan untuk merawat pasien terinfeksi Corona dengan tingkat gejala sedang.
-
Bagaimana kondisi bangunan karantina di Pulau Rubiah saat ini? Dihimpun dari situs kemenag.go.id, kini hanya tersisa dua bangunan tua yang kondisinya sudah tidak terawat. Sedangkan bangunan lainnya telah lapuk oleh usia serta telah melewati berbagai fenomena.
-
Bagaimana Pulau Onrust menjadi tempat karantina? Masih di era Kolonial Belanda, pulau ini ternyata juga pernah menjadi tempat karantina ketika wabah leptospirosis mulai menyerang Batavia dan sekitarnya.
-
Siapa yang dulunya pernah dikarantina di Pulau Rubiah? Pulau Rubiah menjadi pusat karantina bagi jemaah dari Aceh dan beberapa daerah lainnya yang ada di Sumatera.
-
Bagaimana akses ke gedung karantina haji di Pulau Rubiah? Akses dari dermaga menuju ke lokasi gedung bersejarah ini menggunakan jalan setapak dengan jarak sekitar 100 meter.
-
Siapa yang dirawat di rumah sakit? Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, saat ini dirawat di rumah sakit akibat infeksi pernapasan.
-
Siapa yang disiagakan di pos kesehatan Banyuwangi? Semua layanan kesehatan ini dilengkapi dengan tenaga dokter, paramedis, dan ambulans. Tenaga medisnya diisi oleh dokter dan perawat dari semua rumah sakit dan klinik yang ada di Banyuwangi.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, supaya RSKI dimanfaatkan lebih optimal maka akan diisi oleh pasien dari berbagai daerah dengan indikasi zona merah sampai hitam, khususnya dari Kota Surabaya, Jawa Timur. Menurut dia hal tersebut dilakukan apabila kondisi RS tidak ada perbaikan dalam sistem rujukan pasien Covid-19.
"Kita akan pertimbangkan bersama-sama, ini untuk mengurangi beban RS yang ada di Surabaya khususnya di RSUD dr Soetomo. Untuk pasien yang ringan atau sedang akan dikirim ke Pulau Galang dengan transportasi yang sudah disiapkan TNI AU," ujar Menko PMK saat memimpin Rapat Koordinasi Tingkat Menteri Pemanfaatan RSKI Pulau Galang yang digelar melalui telekonferensi, Selasa (30/6) malam.
Rapat Koordinasi Tingkat Menteri tersebut dihadiri oleh Menko Polhukam, Menristek/BRIN, Menkes, Menaker, Menkominfo, Kepala Staf Presiden, Panglima TNI, Kepala Gugus Tugas, Sekda Provinsi Kepri, Direktur RSK Pulau Galang, Dirut PT. Bio Farma, serta para pejabat pimpinan tinggi madya dan pratama Kementerian dan Lembaga.
Muhadjir selaku Ketua Dewan Pengarah Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 menekankan, pemanfaatan RSKI Pulau Galang nantinya tidak tertutup untuk pasien dari Surabaya saja. Pasien lain pun bisa memanfaatkannya seperti pasien yang pulang dari luar negeri atau Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan pasien dari Provinsi Kepri.
"Karena memang arahan Presiden tidak harus Surabaya, sebetulnya. Tapi bisa saja dari luar. Terutama dari PMI, juga pasien dari Provinsi Kepri," katanya.
Sebagai tindak lanjut, ia meminta kepada Panglima TNI untuk berkoordinasi dengan Pangkogabwilhan II dan Kepala Gugus Tugas terkait teknis dan skenario pemanfaatan RSKI Pulau Galang untuk pasien dari Surabaya. Kemudian, Muhadjir juga meminta kepada Menteri Ketenagakerjaan dan Pemprov Kepri untuk merancang skenario dan kebijakan apabila ada pasien Covid-19 yang akan dirawat di RSKI Pulau Galang.
Percepatan PCR Kit Dalam Negeri
Dalam rapat tersebut dibahas pula percepatan produksi PCR kit oleh PT. Bio Farma. Berdasarkan laporan Menkes Terawan Agus Putranto dan Dirut Bio Farma Honesti Basyir, kemampuan produksi PCR kit oleh PT. Bio Farma sudah mencapai 50 ribu per minggu atau 200 ribu per bulan.
Untuk mencukupi kebutuhan di Indonesia sendiri, Menkes mengatakan diperlukan minimal sebanyak satu juta kit. Pemerintah juga telah menyerahkan bekas laboratorium vaksin flu burung untuk mengoptimalkan produksi PCR kit dari dalam negeri.
Basyir mengatakan, saat ini pihaknya tengah membuat rancangan untuk pemanfaatan bekas laboratorium flu burung agar bisa dimanfaatkan untuk pengembangan produksi PCR kit. Sehingga, dengan ini diharapkan pada Agustus mendatang produksi dari PCR kit bisa mencapai satu juta kit.
Muhadjir mendukung penuh produksi PCR kit dari dalam negeri. Menurutnya, pemerintah sangat berkepentingan untuk memproteksi produk dalam negeri dan bisa diserap di pasar sendiri.
"Intinya kita punya semangat untuk memberikan proteksi produk dalam negeri. Misalnya Bio Farma bisa memproduksi dengan kapasitas maksimal, maka kita akan upayakan agar diserap di pasar. Nanti kita akan memperkecil (impor) PCR dari luar. Sehingga jangan sampai itu menimbulkan pasar tidak sempurna. Itu (PCR kit dalam negeri) tentunya lebih murah dan lebih compatible dengan pasar Indonesia," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dokter-dokter spesialis juga dipersiapkan seperti psikolog dan psikiater untuk membantu dalam pengobatan.
Baca SelengkapnyaDi Rumah Sakit Jiwa Amino Gondohutomo Semarang memiliki fasilitas 10-20 kamar tidur. Sementara untuk jumlah dokter spesialis kejiwaannya sebanyak 11 orang.
Baca SelengkapnyaSeluruh pembangunan rumah tinggal dan infrastruktur dilakukan secara baru.
Baca SelengkapnyaSebanyak 331 pasien dari RSUD Sumedang, terdiri dari 248 pasien rawat inap dan 83 pasien IGD, dievakuasi ke halaman gedung dan lima tenda darurat.
Baca SelengkapnyaPihak rumah sakit mengantisipasi adanya caleg depresi akibat kalah Pemilu
Baca SelengkapnyaRatusan Pasien RS Unair Akhirnya Dirawat di Tenda Darurat
Baca SelengkapnyaRumah sakit di Mojokerto kewalahan menampung pasien anak. Sejumlah anak sakit tak kebagian kamar.
Baca SelengkapnyaOIKN bersama Kemenkes komitmen memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi tamu dan undangan dan seluruh personel.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui di mana para pengungsi ini akan ditampung.
Baca SelengkapnyaDua Rumah Sakit di Sumedang Terdampak Gempa, Ratusan Pasien Dievakuasi
Baca SelengkapnyaSaat ini sudah ribuan rumah sakit berproses menerapkan KRIS.
Baca SelengkapnyaTerdiri dari 101 puskesmas plus 31 rumah sakit milik pemerintah dan swasta.
Baca Selengkapnya