Pasien Covid-19 di RSD Wisma Atlet Berkurang 95 Orang
Merdeka.com - Jumlah pasien virus Corona atau Covid-19 di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, terus berkurang. Berdasarkan data Kamis (28/5), tercatat 790 orang masih menjalani perawatan, dan itu menurun dibandingkan Rabu (27/5), yang berjumlah 885 pasien.
"Perkembangan jumlah pasien rawat inap RSD Wisma Atlet, pada hari Kamis tanggal 28 Mei 2020, sampai dengan pukul 08.00 WIB, sebanyak 790 orang. Di mana 510 pria dan 280 wanita," kata Asops Kogabwilhan I, Brigjen TNI Suhardi, Kamis (28/5).
Dia mengungkapkan, jumlah itu terdiri dari pasien positif virus asal Wuhan, China ini mencapai 763 orang, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 27 orang.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
"Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) tidak ada atau nihil," ujarnya.
"Pasien rawat inap berkurang 95 orang semula 885 orang menjadi 790 orang. Pasien Covid-19 berkurang 88 orang di mana telah sembuh semula 851 orang menjadi 763 orang. PDP bertambah 5 orang semula 22 orang menjadi 27 orang. ODP berkurang 12, semula 12 orang sekarang tidak ada alias nihil," jelasnya.
Untuk rekapitulasi pasien Terhitung Mulai Tanggal (TMT) 23 Maret hingga 28 Mei, terdaftar sebanyak 4.016 orang, rujuk ke rumah sakit lain 120 orang, Sembuh 2.128 orang, dan meninggal dunia tetap 3 orang.
RSD Pulau Galang
Suhardi mengaku, hingga kini masih merawat 38 orang di bekas penampungan warga Vietnam tersebut. Di mana terdiri 19 pria dan 19 wanita.
"Pasien rawat inap positif Covid -19 bertambah 8 dari 30 orang menjadi 38 orang. PDP berkurang 12 orang semula 12 orang menjadi nihil, dan ODP tidak mengalami perubahan alias 0," ujarnya.
"Rekapitulasi Pasien TMT 12 April sampai dengan 28 Mei 2020, terdaftar 122 orang, rujuk ke rumah sakit lain 1 orang, pulang atau isolasi mandiri 83 orang," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lonjakan kasus penyakit mirip influenza ini membuat sebuah RS di China penuh. Banyak pasien anak-anak yang terpaksa dirawat di koridor dan tangga rumah sakit.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaPenyakit Pernapasan Melonjak di China, WHO Minta Penjelasan
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKemenkes memprediksi jumlah kasus cacar monyet di Indonesia bisa mencapai 3.600 kasus dalam satu tahun.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus tersebut tercatat pada 23 Agustus 2024 dengan dua orang diantaranya terkonfirmasi positif.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.
Baca Selengkapnya