Pasien Covid-19 Meninggal Dunia Saat Antre di IGD RS Sardjito Yogyakarta
Merdeka.com - Seorang pasien Covid-19 asal Banyu Temumpang, Bangunjiwo, Bantul, Yogyakarta meninggal dunia saat antre di IGD RSUP dr Sardjito. Peristiwa ini terjadi pada Selasa (13/7).
Seperti dilansir Liputan6.com, pasien yang meninggal dunia berinisial P (54). Pria itu sebelumnya diantarkan ambulans dari desanya ke RSUP dr Sardjito. Ambulans pulang setelah P didaftarkan dan dia antre di kursi depan.
"Namun, tidak berselang lama, siang harinya, kami dikabari keluarga, pasien tersebut meninggal dunia," kata Carik atau Sekretaris Desa Bangunjiwo Sukarman, Rabu (14/7).
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
-
Siapa yang meninggal saat kunjungan Jokowi? Gara-gara ingin melihat kepala negara dari dekat, Kamaluddin (53) terjatuh dan meninggal dunia.
Setelah mendapat kabar meninggalnya P, Sukarman kembali membawa ambulans ke rumah sakit. Mereka menjemput jenazah P yang sudah dimasukkan peti mati.
Jenazah P akhirnya dimakamkan setelah magrib. "Karena harus menunggu proses yang harus dilalui di rumah sakit. Kami makamkan dengan protokol kesehatan," jelas Sukarman.
Dia menyebut P memiliki riwayat sakit napas sebelum dinyatakan positif Covid-19. "Dia punya riwayat komorbid. Sesak napas," sebutnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaDua orang anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Kabupaten Klaten, Jawa Tengah meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPenumpang itu sempat dilarikan ke RSCM, namun sudah terlambat.
Baca SelengkapnyaBanyak petugas yang mengalami kelelahan sehingga beberapa dari mereka meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan Yogyakarta saat ini tengah menunggu hasil tes darah dari 45 pasien.
Baca SelengkapnyaWarga negara Indonesia (WNI) berinisial SAP yang melewati izin tinggal (overstay) meninggal dunia di Rumah Sakit Sano Ishikai, Tochigi, Kamis (25/1).
Baca SelengkapnyaNamun, belum dipastikan secara pasti kapan Prabowo akan mengunjungi rumah Bambang yang berada di kawasan Bangka, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaSeorang anggota KPPS di Tangerang Selatan, Pedrik (37) meninggal dunia setelah sempat dirawat di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPengacara menduga ada kelalaian yang dilakukan petugas jaga saat itu.
Baca SelengkapnyaBambang menghembuskan napas terakhir saat berada di Makassar, Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaIbunda Jeje Govinda, Farida Budiarti mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Siloam, Jakarta Selatan, karena sakit.
Baca SelengkapnyaSiswa SMAN 3 Taruna Angkasa Madiun itu disebut-sebut tewas usai menerima kekerasan
Baca Selengkapnya