Pasien DBD di RSUD Kota Bekasi Meningkat Tajam
Merdeka.com - Pasien penderitaDemam Berdarah Dengeu (DBD) di RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi melonjak tajam memasuki puncak musim hujan di Januari 2019. Rumah sakit tersebut mengantisipasi lonjakan pasien penderita DBD dengan meningkatkan jumlah tempat tidur pada ruang rawat inap.
Kepala Bidang Perawatan pada RSUD Chasbullah Abdulmadjid, Sudirman mengatakan, berdasarkan data rumah sakit, lonjakan terjadi mulai Desember 2018 lalu. Di mana pasien penderita demam berdarah mencapai 12 orang, meningkat dibanding pada November hanya dua orang.
"Di bulan Januari jumlahnya meningkat tajam. Baru sampai tanggal 24, pasien demam berdarah sudah mencapai 88 orang," ujar Sudirman di Bekasi, Jumat (25/1).
-
Apa yang menyebabkan banyaknya pasien DBD di RSUD Tamansari? Pasien mayoritas merupakan anak-anak. 'Total pasien sudah dirawat sejak 1 Januari 2024 sampai dengan hari ini ada 67 kasus. 70 persen kasus adalah anak-anak dan mayoritas usia SD dan SMP,' kata Ngabila dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (30/3).
-
Mengapa kasus DBD di Jakarta meningkat? Lebih lanjut, Ngabila menjelaskan adanya peningkatan kasus DBD di Tanah Air terjadi karena efek dari kemarau ekstrem panjang atau El Nino pada Juli hingga November 2023.
-
Apa penyebab peningkatan kasus DBD di Jakarta? Angka kasus DBD di DKI Jakarta mengalami peningkatan sebanyak 1.102 orang dari sebelumnya hanya 627 kasus pada 19 Februari 2024.
-
Kapan kasus DBD di Jakarta meningkat? Angka kasus DBD di DKI Jakarta mengalami peningkatan sebanyak 1.102 orang dari sebelumnya hanya 627 kasus pada 19 Februari 2024.
-
Kenapa DBD meningkat di Jakarta Barat? Memang, Jakarta Barat menyumbang penyebaran kasus DBD tertinggi hingga 26 Maret 2024 dengan jumlah kasus mencapai 716, disusul Jakarta Selatan 576, Jakarta Timur 562, Jakarta Utara 262 kasus, Jakarta Pusat 172 dan Kepulauan seribu 18 kasus.
-
Kapan puncak kasus DBD di Jakarta? 'Trend kasus DBD akan meningkat pasca El Nino dan pola kenaikan per bulannya khas pada musim penghujan dan sama dari tahun ke tahun akan mulai meningkat Desember, puncak April, lalu kembali turun,' terangnya.
Menurut Sudirman, penyebab meningkatnya pasien DBD diduga akibat perubahan cuaca. Kini, wilayah Kota Bekasi mulai intensitas hujan meningkat. Sehingga menimbulkan genangan-genangan yang rawan digunakan nyamuk aedes aegypti berkembang biak.
"Pencegahan di lingkungan harus ditingkatkan lagi. Program 3 M harus digalakkan untuk memberantas sarang nyamuk," ujar dia.
Dia menyebut, jumlah tempat tidur yang tersedia sekarang mencapai 550, ini bisa ditingkatkan menjadi 700. "Di IGD ada 60 tempat tidur, masih bisa ditingkatkan menjadi 70 tempat tidur," ujar Sudirman.
Peningkatan tempat tidur pada ruang rawat inap, bisa memanfaatkan kamar kelas 2 yang biasanya diiisi empat tempat tidur menjadi enam. Selain itu, sejumlah ruangan seperi selasar juga bisa diisi tempat tidur.
"Karena pasien demam berdarah tidak membutuhkan alat oksigen, jadi dimana pun bisa dirawat," ujar Sudirman.
Suwartono (36), warga Jatiasih ini hampir sepekan berada di RSUD Kota Bekasi untuk menjaga anaknya, Riza (9) yang terjangkit demam berdarah. Riza, kata dia, menyusul kakaknya Dafa (11) yang lebih dulu terserang penyakit serupa.
"Kakaknya sudah pulang, sekarang gantian adiknya. Kemungkinan digigit nyamuk di sekolah, karena di lingkungan rumah sudah difogging," kata dia.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penderita DBD di Depok melonjak drastis di Februari hingga 119 kasus
Baca SelengkapnyaPasien yang meninggal diduga karena terlambat mendapat penanganan.
Baca SelengkapnyaSejumlah pasien demam berdarah dengue sampai saat ini masih menjalani rawat inap.
Baca SelengkapnyaPer 1 Maret 2024, tercatat kasus DBD mencapai 16.000 kasus
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data RSUD Taman Sari tidak ada korban jika dalam kasus DBD tahun ini.
Baca SelengkapnyaJumlah ini naik dua kali lipat dibanding tahun 2023. Adapun rinciannya, pada Januari 2024 sebanyak 68 kasus, Februari 119 kasus, Maret 68 kasus.
Baca SelengkapnyaRumah sakit di Mojokerto kewalahan menampung pasien anak. Sejumlah anak sakit tak kebagian kamar.
Baca SelengkapnyaRSUD Tamansari Rawat 67 Pasien DBD Sejak Januari 2024, Mayoritas Anak-Anak
Baca SelengkapnyaBadan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi masa pancaroba di tahun 2024 terjadi pada Maret sampai April.
Baca SelengkapnyaKegiatan fogging ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung museum di tengah tingginya kasus DBD.
Baca SelengkapnyaDitemukan 200an lebih kasus DBD di satu wilayah Jakarta
Baca SelengkapnyaKasus DBD tertinggi yakni Kabupaten Tabanan, Kabupaten Gianyar dan Kabupaten Badung
Baca Selengkapnya