Pasien DBD di RSUD Subang membludak, sebagian dirawat di lantai
Merdeka.com - Jumlah pasien demam berdarah dengue (DBD) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciereng Subang, Jawa Barat terus bertambah. Tercatat hari ini Jumat (29/1) sedikitnya enam puluh orang masih menjalani perawatan di rumah sakit itu.
Dari enam puluh pasien DBD yang dirawat, sebagian besar adalah anak-anak dan balita. Mereka dirujuk dari sejumlah Puskesmas di Subang, setelah divonis DBD.
"awalnya pusing mual sama pegal-pegal dan panasnya tinggi, enggak turun-turun sampai panasnya 40 derajat, kan udah cek darah trombositnya di bawah standar," kata Uun, salah seorang keluarga pasien.
-
Siapa yang dirawat di rumah sakit? Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, saat ini dirawat di rumah sakit akibat infeksi pernapasan.
-
Apa yang menyebabkan banyaknya pasien DBD di RSUD Tamansari? Pasien mayoritas merupakan anak-anak. 'Total pasien sudah dirawat sejak 1 Januari 2024 sampai dengan hari ini ada 67 kasus. 70 persen kasus adalah anak-anak dan mayoritas usia SD dan SMP,' kata Ngabila dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (30/3).
-
Siapa yang diserang di rumah sakit? Serangan mematikan terhadap rumah sakit itu menewaskan empat orang termasuk seorang anak dan 32 orang lainnya luka-luka serta menghancurkan keseluruhan bangunan rumah sakit menyisakan puing-puing dan kemungkinan korban tertimpa runtuhan.
-
Siapa yang sakit? Ibunda Nia Ramadhani, Chanty Mercia kini tengah terbaring di rumah sakit.
-
Siapa yang sedang sakit? Sule menyempatkan diri untuk menjenguk Adzam yang sedang sakit di tengah-tengah kesibukannya sebagai seorang publik figur.
-
Kenapa pintu RSUD dipalang? Pihak RSUD menjelaskan, pihaknya menutup pintu dengan memalang karena kunci pintu rusak, takut obat-obatan dan alat medis hilang.
Akibat membludaknya pasien, sebagian besar terpaksa harus dirawat di lantai rumah sakit dan kursi tunggu IGD. Kondisi itu lantaran seluruh ruangan yang disediakan sudah penuh.
"Nggak ada tempat ruangannya penuh di ruang anakkan penuh semua, nggak ada yang kosong di sini juga kan penuh sampai ke luar," ujar Uun.
Dari keterangan pihak rumah sakit, sepanjang Januari ini, selain ratusan orang dirawat, dua orang dinyatakan meninggal dunia di RSUD Ciereng Subang.
"yang meninggal di rumah sakit ini dua orang, tanggal 19 sama tanggal 22 kemarin keduanya dewasa," ungkap Wakil Direktur RSUD Ciereng Subang, Dwinan Marchiawati.
Guna mengantisipasi semakin banyaknya jumlah korban, pihak rumah sakit mengimbau agar masyarakat agar berlaku hidup bersih dan sehat. Karena pada musim penghujan seperti ini kembangbiak nyamuk lebih cepat.
"Ya tetep untuk masyarakat jaga kondisi ya, berperilaku sehat minimal baik di lingkungan baik di tempat kerja atau sekolah," ujar Dwinan.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah pasien demam berdarah dengue sampai saat ini masih menjalani rawat inap.
Baca SelengkapnyaTampak sejumlah pasien anak hingga lansia yang tidak kebagian tempat tidur harus dirawat menggunakan kursi roda dengan selang infus di tangan.
Baca SelengkapnyaPenderita DBD di Depok melonjak drastis di Februari hingga 119 kasus
Baca SelengkapnyaSejumlah pasien akhirnya dipindahkan ke rumah sakit lain
Baca SelengkapnyaManajemen rumah sakit sedang mengevakuasi seluruh pasien rawat inap yang terdata sebanyak 102 orang.
Baca SelengkapnyaKorban tewas dan luka terus berdatangan. Lorong-lorong rumah sakit ini dipenuhi kekacauan.
Baca SelengkapnyaPuluhan jenazah terpaksa ditempatkan di trotoar dan selasar rumah sakit karena kamar mayat tak mampu lagi menampung.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, ada sejumlah pasien yang sedang berada di ruang operasi, bahkan ada yang sedang menjalani tindakan operasi.
Baca SelengkapnyaGudang terbakar tersebut tidak berizin dan diduga tabung yang ada oplosan.
Baca Selengkapnya