Pasien di Wisma Atlet Kemayoran Didominasi Pekerja Migran dari Arab dan Malaysia
Merdeka.com - Koordinator Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran Jakarta Pusat Mayor Jenderal (Mayjen) Tugas Ratmono mengatakan saat ini pasien di fasilitas kesehatan tersebut didominasi oleh pekerja migran dari Arab Saudi dan Malaysia sehingga semua pihak diminta mewaspadai varian baru virus tersebut.
"Selama beberapa hari terakhir ada peningkatan jumlah pasien. Setelah kita cek lebih detail, pasien baru lebih banyak dari kalangan pekerja migran Indonesia yang baru kembali dari sejumlah negara," kata Koordinator RSDC Mayjen Tugas Ratmono kepada wartawan di Jakarta dilansir Antara, Rabu (1/9).
Mengantisipasi adanya varian baru, ia menegaskan kedisiplinan menjalankan protokol kesehatan perlu terus dijaga dan ditingkatkan oleh semua orang.
-
Bagaimana cara menghindari penularan penyakit saat kembali bekerja? 'Pastikan segera berobat ke dokter atau puskesmas terdekat untuk diobati segera. Kalaupun masuk kerja dalam keadaan sakit, mohon terapkan pola hidup bersih 3M ya. Memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak agar tidak terjadi penularan,' kata Ngabila.
-
Siapa yang khawatir tentang kemungkinan pandemi berikutnya? Salah satu orang terkaya dunia, Bill Gates telah mengingatkan publik selama beberapa dekade terakhir mengenai sejumlah ancaman serius. Dia menyebutkan bahwa bencana iklim hingga kemungkinan serangan siber besar akan menjadi ancaman serius bagi umat manusia di bumi, tetapi itu bukan yang utama. Dia menyebut, ada dua ancaman terbesar yang mengkhawatirkan Bill Gates. Kedua ancaman terbesar tersebut adalah kemungkinan terjadinya perang besar akibat ketidakstabilan global saat ini dan kemungkinan pandemi berikutnya dalam 25 tahun ke depan.
-
Bagaimana Kemenkes RI memperkuat kesiapsiagaan? Kemenkes berkomitmen untuk mengoptimalkan daftar patogen prioritas ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan nasional. Salah satu langkah yang diambil adalah memperkuat surveilans rutin, termasuk program ILI (Influenza-like Illness) dan SARI (Severe Acute Respiratory Infections).
-
Bagaimana Kemenkes ingin memastikan RS tetap memenuhi standar? Syahril bukan bermaksud agar rumah sakit mengurangi tempat tidur. Namun, tetap ikut aturan memenuhi kriteria KRIS demi kenyamanan pasien.'Kita berharap rumah sakit tidak melakukan pengurangan tempat tidur, karena rugi juga dia kalau mengurangi, cuma harus diatur tadi memenuhi KRIS,' ucapnya.
-
Bagaimana cara agar terhindar dari Covid-19? 'Pemerintah mengimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4x GRATIS, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok,' ujar Ngabila.
-
Bagaimana cara mencegah infeksi adenovirus? Cara mencegah adenovirus dengan melakukan hal-hal berikut:Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin, terutama sebelum dan sesudah makan, setelah buang air besar atau kecil, setelah bersin atau batuk, dan setelah menyentuh benda-benda umum. Mencuci tangan dapat membunuh virus yang menempel di kulit dan mencegah penularan melalui kontak langsung. Menjaga jarak dengan orang yang sakit, minimal 1 meter. Menjaga jarak dapat mengurangi risiko terpapar droplet yang mengandung virus saat orang yang sakit bersin, batuk, atau berbicara.Menghindari menyentuh mata, hidung, atau mulut tanpa mencuci tangan terlebih dahulu. Menyentuh bagian-bagian tubuh ini dapat memindahkan virus dari tangan ke selaput lendir yang rentan terhadap infeksi.Menggunakan masker saat sakit atau berada di tempat umum. Menggunakan masker dapat menutupi hidung dan mulut serta mencegah penyebaran droplet yang mengandung virus. Masker juga dapat melindungi diri dari terhirupnya droplet dari orang lain. Menjaga kebersihan lingkungan, seperti membersihkan permukaan benda yang sering disentuh, membuang sampah secara teratur, dan menyediakan tempat cuci tangan yang memadai. Menjaga kebersihan lingkungan dapat menghilangkan virus yang menempel di benda-benda atau tempat-tempat umum.Menjaga kesehatan tubuh, seperti mengonsumsi makanan bergizi, minum air yang cukup, berolahraga secara teratur, dan tidur yang cukup. Menjaga kesehatan tubuh dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan membuat tubuh lebih kuat melawan infeksi.
Jumlah pasien RSDC Wisma Atlet Kemayoran mencapai angka terendah selama beberapa bulan terakhir. Pada 26 Agustus 2021 jumlah pasien yakni 1.002 orang dengan angka hunian 12,69 persen. Namun, sehari setelahnya jumlah pasien justru kembali naik.
Pada 27 Agustus 2021 terjadi kenaikan jumlah pasien seiring masuknya pasien baru sebanyak 231 orang. Sedangkan pasien keluar hanya 75 orang. Angka hunian pun naik menjadi 14,67 persen.
Dari jumlah pasien baru 231 orang itu, 188 orang di antaranya limpahan dari Wisma Atlet Pademangan yang selama ini digunakan untuk karantina orang yang baru tiba dari luar negeri termasuk para pekerja migran Indonesia. Sedangkan pasien asal Jakarta dan sekitarnya hanya 43 orang.
Dari jumlah itu, lebih rinci paling banyak berasal dari Arab Saudi, yakni 119 orang, Malaysia 22 orang, Fiji 11, Papua Nugini tujuh pasien, Korea dan Jepang masing-masing tiga orang serta dari negara lainnya.
"Hari ini pasien baru dari pekerja migran Indonesia sebanyak 36 orang. Dari Arab Saudi berjumlah 21 orang dan sisanya dari Malaysia," ujar Mayjen Tugas Ratmono.
Peningkatan jumlah pasien baru dari pekerja migran Indonesia sekembalinya dari luar negeri membuat RSDC Wisma Atlet Kemayoran meningkatkan kewaspadaan masuknya varian baru.
"Kehadiran varian baru potensial menjadi ancaman," kata dia.
Ia mengingatkan kejadian varian delta yang membuat lonjakan kasus COVID-19 pada Juni hingga Juli 2021. Pada 30 Juni 2021 misalnya RSDC Wisma Atlet Kemayoran merawat sebanyak 7.167 pasien. Angka itu tertinggi sejak berdirinya rumah sakit COVID-19 terbesar di Indonesia tersebut.
"Di bagian hilir kita akan terus meningkatkan perawatan pasien, dan diharapkan di hulu pencegahan penularan COVID-19 juga terus meningkat melalui disiplin protokol kesehatan," ujarnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Akan dipantau kesehatannya selama 21 hari oleh dinas kesehatan setempat," kata Widi
Baca SelengkapnyaMenag Yaqut Pastikan Semua Layanan Jemaah Haji Sudah Siap
Baca SelengkapnyaRabu, 3 Juli 2024 terdapat 16 kelompok terbang, dengan jumlah jemaah haji sebanyak 6.390 orang
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .
Baca SelengkapnyaSebelum berkumpul dengan rekan kerja di kantor, pastikan dalam kondisi prima.
Baca SelengkapnyaHal ini kemudian menjadi tantangan tersendiri bagi imigrasi untuk mengidentifikasi lokasi, waktu maupun pelaku kejadian.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaPakar mengungkap sejumlah kiat agar masyarakat dapat menjalani liburan Natal dan Tahun Baru dengan aman di tengah kasus Covid-19 yang meningkat.
Baca SelengkapnyaPengawasan diperketat karena 407 jemaah atau 90,6 persen masuk kategori risiko tinggi
Baca SelengkapnyaPB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.
Baca SelengkapnyaUntuk menghindari kepadatan di terminal bus, jemaah diminta agar mengatur waktu kembali ke hotel 30 menit hingga satu jam setelah salat.
Baca Selengkapnya