Pasien difteri di Garut kembali meninggal, total jadi 4 orang
Merdeka.com - Seorang pasien difteri meninggal dunia saat mendapatkan penanganan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dokter Slamet, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
"Benar, ada lagi pasien difteri yang meninggal," kata Humas RSUD dr Slamet Garut, Lingga Saputra melalui telepon seluler, seperti dilansir Antara, Kamis (28/12).
Ia menuturkan, pasien berinisal OM berusia 63 tahun warga Kelurahan Ciwalen, Kecamatan Garut Kota, meninggal dunia, Selasa (26/12) sore saat mendapatkan perawatan medis.
-
Di mana almarhum meninggal? Kabar duka datang dari Mekkah, Arab Saudi.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Siapa yang meninggal? Seperti dilaporkan, komika Babe Cabita meninggal dunia pada Selasa (9/4/2024) di Rumah Sakit Mayapada Lebak Bulus, Jakarta Selatan, akibat penyakit Anemia Aplastik yang dideritanya.
Pasien tersebut, kata dia, mendapatkan perawatan intensif di RSUD Garut sejak 19 Desember 2017 hingga akhirnya meninggal dunia.
"Pada hari itu juga jenazah diambil pihak keluarga, pada hari yang sama, jenazah pun langsung dimakamkan," katanya.
Sebelumnya, RSUD merawat lima pasien difteri, satu di antaranya meninggal dunia, sedangkan empat pasien lainnya sudah berangsur sembuh.
Pasien difteri yang meninggal dunia di Garut tercatat sebanyak empat orang selama 2017, dari jumlah pasien seluruhnya 17 orang.
Pemerintah Kabupaten Garut telah menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) dalam kasus difteri tersebut.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyakit difteri kembali ditemukan di Garut, Jawa Barat. Seorang warga Kecamatan Samarang dilaporkan meninggal dunia setelah mengalami gejala difteri.
Baca SelengkapnyaSejumlah pasien demam berdarah dengue sampai saat ini masih menjalani rawat inap.
Baca SelengkapnyaGudang terbakar tersebut tidak berizin dan diduga tabung yang ada oplosan.
Baca SelengkapnyaKorban antraks ikut menyembelih dan memakan sapi yang sudah mati.
Baca SelengkapnyaKebakaran itu dianggap kejadian luar biasa karena korban meninggal dunia mencapai belasan orang.
Baca SelengkapnyaKedua korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Jumat (26/4).
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca Selengkapnya