Pasien gagal ginjal gratis berobat di klinik Hemodialisis Solo

Merdeka.com - Pasien miskin penderita gagal ginjal yang membutuhkan cuci darah, boleh berbesar hati. Pasalnya Palang Merah Indonesia (PMI) Solo, Jawa Tengah, saat ini telah membuka layanan cuci darah gratis, di klinik Hemodialisis. Klinik hasil kerja sama PMI Solo dengan Lions Clubs Solo Bengawan itu diresmikan penggunaannya oleh Wali Kota FX Hadi Rudyatmo, Selasa (22/4).

Ketua PMI Solon Susanto Tjokrosukarno mengatakan pembangunan klinik Hemodialisis ini merupakan salah satu upaya PMI untuk memperluas pelayanan kesehatan kepada masyarakat, khususnya pasien miskin. Di klinik ini pasien miskin bisa melakukan cuci darah dengan gratis.

"Klinik ini kami dedikasikan untuk membantu pasien gagal ginjal dari keluarga miskin. Kami bisa melayani 60 pasien setiap minggu dengan fasilitas 10 unit mesin cuci darah. Kami jamin mereka akan mendapatkan pelayanan terbaik dan ditangani oleh perawat profesional," ujarnya.

Menurut Susanto, PMI bersemboyan, "miskin sakit hubungi PMI". Sebagai organisasi sosial kemanusiaan, pihaknya terus memberikan layanan sosial kepada masyarakat yang membutuhkan.

Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo menyambut baik kehadiran klinik Hemodialisis PMI ini. Apalagi jumlah pasien gagal ginjal dari kalangan warga miskin di Solo, tergolong tinggi.

"Tahun 2009, kami mengeluarkan dana Rp 31 Miliar untuk membiayai pasien pemegang kartu PKMS (Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Surakarta). Hampir 70% di antaranya digunakan untuk cuci darah," terangnya.

Sementara itu Sekretaris PMI, Sumartono Hadinoto menambahkan, dengan adanya klinik Hemodialisis tersebut pasien miskin yang membutuhkan cuci darah dan belum tercover oleh kartu asuransi kesehatan bisa datang ke PMI Solo.

"Warga miskin kita gratiskan, tetapi jika ada yang mau bayar ya silakan. Tidak ada syarat apapun, karena kami tidak profit oriented. Pasien miskin yang belum punya kartu asuransi, tidak usah khawatir, kami akan membantu mencarikannya," ucapnya.

Sumartono yang juga Vice Presiden Lions Clubs Solo Bengawan itu mengatakan pasien yang belum mempunyai kartu asuransi, bisa menggunakan kartu asuransi seperti BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial), Jamkesmas, atau kartu PKMS.

Klinik Hemodialisis ini tercatat sebagai yang pertama dimiliki dan dikelola sendiri oleh PMI. Sementara, berdasarkan jumlah alat cuci darah yang dimiliki tercatat menempati urutan kedua terbanyak di Kota Solo, setelah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Moewardi.