Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pasien Kasus 6 dan 14 Positif Corona, Sembuh Tanpa Obat Khusus

Pasien Kasus 6 dan 14 Positif Corona, Sembuh Tanpa Obat Khusus ruangan Pinere RS Persahabatan. ©2020 Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Pemerintah telah mengumumkan 2 warga negara Indonesia yang sempat positif terinfeksi virus Corona akhirnya dinyatakan sembuh setelah dua kali pemeriksaan hasilnya negatif. Dua pasien tersebut kini masih berada di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan.

Direktur Utama RSUP Persahabatan, Rita Rogayah menuturkan dua pasien yang disebut kasus 6 dan 14 masih terus dipantau tim medis. Jika hasil pemeriksaan kembali menunjukan hasil yang sama yakni negatif, maka keduanya diperbolehkan pulang.

"Gejalanya sudah membaik, kalau hasil dari Litbang negatif maka pasien ini bisa kita nyatakan sembuh dan pulang. Jadi kita nunggu mudah-mudahan cepat, karena spesimennya sudah di Litbang, sudah dikirim. kami tinggal menunggu hasilnya," kata Rita, Rabu (11/3).

Orang lain juga bertanya?

Rita menjelaskan, selama ini kasus 6 dan 14 dirawat tanpa diberi obat khusus. Tim dokter hanya memberikan obat sesuai keluhan yang dirasakan pasien. Misalnya, pasien 6 mengalami demam, maka tim dokter yang merawat akan memberikan obat untuk menurunkan demam. Selain pemberian obat, tim juga melakukan terapi kepada seluruh pasien positif.

Rita kembali menegaskan bahwa penanganan pasien positif yang dilakukan pihak RSUP Persahabatan sesuai dengan standar yang ada. Cepat lambatnya proses pemulihan sangat tergantung dari kondisi pasien.

"Bagaimana pasien A lebih cepat negatifnya, sedangkan pasien B lebih lama? Itu tergantung dari daya tahan tubuh masing-masing," kata dia.

Penanganan Pasien Corona

Soal penanganan pasien positif sudah pernah dijelaskan oleh dokter paru-paru RSUPP Prasenohadi, yang mengatakan bahwa tidak ada pemberian obat apapun terhadap PDP (Pasien Dalam Pengawasan). Sebab, kata Praseno, hingga saat ini belum ada obat khusus untuk virus Corona. Adapun obat yang diberikan dokter tergantung dari gejala pasien.

"Tidak ada (pemberian obat), kecuali ada kelainan. Misalnya kena influenza, ada obatnya enggak antivirus? Enggak ada kan, jadi obatnya disuruh makan, istirahat. Makanya kenapa dipantaunya dua minggu, karena memang masa inkubasinya dua minggu," kata Praseno, Rabu (4/3).

Dia menuturkan, jika selama proses pengawasan pasien negatif Corona, rumah sakit akan memindahkan ruangan pasien dari ruang isolasi ke ruang rawat inap. Namun, jika keadaan memburuk, perlu ada pemeriksaan lebih lanjut sumber utama yang menyebabkan kondisi pasien menurun.

"Kalau dia ada gejala demam, (demamnya) harus diobati," tandasnya.

Dia juga menjelaskan demam, batuk, dan pilek menjadi gejala umum terhadap adanya paparan virus ataupun bakteri yang menyerang pernafasan. Sehingga, imbuh Praseno, wajar adanya jika saat ini seluruh fasilitas umum terdapat alat mengukur suhu.

"Karena umumnya datang dengan batuk, pilek. Karena gejalanya umum," ucapnya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Begini Gejala yang Dialami 6 Pasien Pneumonia Misterius di Indonesia
Begini Gejala yang Dialami 6 Pasien Pneumonia Misterius di Indonesia

Kemenkes mengumumkan, terdapat enam kasus pneumonia misterius di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan 2 Kasus Baru Cacar Monyet di Jakarta
Kemenkes Temukan 2 Kasus Baru Cacar Monyet di Jakarta

Kasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.

Baca Selengkapnya
Satu Warga Suspek Monkeypox, Dinkes Sumsel Pastikan Hanya Cacar Biasa
Satu Warga Suspek Monkeypox, Dinkes Sumsel Pastikan Hanya Cacar Biasa

Kepala Dinkes Sumsel Trisnawarman menegaskan, pihaknya telah memeriksa sampel swab pasien J. Hasilnya diketahui negatif cacar monyet.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19

Dua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Penyakit Pneumonia Misterius Menular Lewat Droplet
Kemenkes Sebut Penyakit Pneumonia Misterius Menular Lewat Droplet

Kemenkes menelusuri kontak erat enam pasien terkonfirmasi pneumonia misterius.

Baca Selengkapnya
Enam Kasus Pneumonia Misterius Terdeteksi di Indonesia, Kemenkes: Semua Sudah Sembuh
Enam Kasus Pneumonia Misterius Terdeteksi di Indonesia, Kemenkes: Semua Sudah Sembuh

Namun, penemuan pneumonia merupakan kasus lama yang terjadi pada Oktober dan November

Baca Selengkapnya
Varian Covid Eris Masuk Indonesia: Gejala Pilek, Sakit Tenggorokan hingga Kelelahan
Varian Covid Eris Masuk Indonesia: Gejala Pilek, Sakit Tenggorokan hingga Kelelahan

Mohammad Syahril, melanjutkan, varian Covid Eris termasuk ke dalam kelompok varian XBB, yang merupakan 'anakan' atau turunannya varian Omicron.

Baca Selengkapnya
4 Kasus Baru Cacar Monyet Ditemukan Dinkes DKI
4 Kasus Baru Cacar Monyet Ditemukan Dinkes DKI

Ngabila berujar, empat kasus ini merupakan temuan yang berbeda dan tak berkaitan satu sama lain.

Baca Selengkapnya
Bagaimana Seseorang Bisa Sembuh dari HIV?
Bagaimana Seseorang Bisa Sembuh dari HIV?

Sebagian besar orang meyakini bahwa HIV adalah penyakit yang tidak dapat diobati. Yuk, cek kebenarannya!

Baca Selengkapnya
Ada Temuan 1 Kasus, Pemprov Jabar Jamin Kesiapan Tangani Kasus Cacar Monyet
Ada Temuan 1 Kasus, Pemprov Jabar Jamin Kesiapan Tangani Kasus Cacar Monyet

Sementara kasus cacar monyet di wilayah Ibu Kota sudah mencapai 25 orang yang sedang menjalani perawatan.

Baca Selengkapnya