Pasien Positif Corona Meninggal, Gubernur Ganjar Minta Masyarakat Tenang
Merdeka.com - Satu pasien yang meninggal di RSUD Dr Moewardi Surakarta dinyatakan positif terjangkit virus corona atau Covid-19. Terkait hal itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta masyarakat tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa.
"Sudah dinyatakan oleh WHO ini pandemi, artinya kita butuh gotong royong, kita butuh kerja sama dan kita butuh mengamankan diri kita bersama, tidak harus panik," katanya saat melakukan jumpa pers di rumah dinas Puri Gedeh, Jumat (13/3).
Ganjar menjelaskan, pemerintah sudah menyiapkan langkah antisipasi pencegahan. Dia juga meminta masyarakat untuk turut serta melakukan pencegahan dari diri pribadi dan lingkungan. Seperti hidup bersih dan mengurangi kegiatan di kerumunan.
-
Apa yang Ganjar temukan dari risetnya di Jateng? Sementara, lewat riset pribadi yang dia lakukan kepada masyarakat Jateng, Ganjar menemukan ada dua masalah pemerintahan.
-
Siapa yang tanggapi pernyataan Ganjar? Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman merepons, pernyataan Ganjar Pranowo yang menyatakan akan berada di luar pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Apa strategi Ganjar-Mahfud di Jawa Barat? 'Jawa Barat sudah sangat siap. Bahkan sebelum waktu kampanye resmi dimulai, posko-posko gotong royong sudah dibangun sampai ke pelosok-pelosok,' kata Chico melalui pesan singkat diterima Liputan6.com, Senin (4/12). Menurut dia, seperti wilayah pemenangan lainnya, TPN Ganjar-Mahfud di Jawa Barat terus bergerak secara door to door.
-
Apa yang diminta Ganjar kepada pendukungnya di Jawa Tengah? 'Kalau partai sudah kokoh, relawan sudah bersatu, tutup rapat, kunci, wis gembok, kuncine ojo ilang, dikunci rapat,' sambungnya.
-
Kapan Ganjar Pranowo menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah? Dikethaui, Ganjar merupakan seorang politisi mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode sejak 23 Agustus 2013 – 5 September 2023.
-
Apa yang dilakukan Ganjar di Pati? Acara itu terasa spesial karena dihadiri langsung oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Tampak ketika para warga berdatangan, Ganjar Pranowo sudah berada di tempat untuk menyambut mereka satu per satu. Tak hanya sekadar jamuan sarapan bersama, pagi itu Ganjar juga menyampaikan salam perpisahan.
"Mulai hidup bersih, cuci tangan, dan juga kurangi dulu kegiatan yang bersifat kerumunan. Pastikan apakah itu mall, pasar, tempat ibadah, sekolah untuk menyediakan tempat cuci tangan dengan sabun," jelas Ganjar.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Saat Jumpa Pers di Rumah Dinas Puri Gedeh ©2020 Merdeka.com"Sekiranya pertemuan-pertemuan tidak terlalu penting jangan didatangi dulu," tambahnya.
Terkait dengan langkah antisipasi kegiatan yang melibatkan banyak orang seperti halnya kegiatan sekolah, Ganjar juga mengimbau agar setiap kegiatan harus menyertakan dokter.
"Tadi ada yang mau camping, kami sampaikan harus ada dokter. Dicek dulu semua, kalau ada yang flu atau demam lebih baik langsung dipulangkan. Itu akan mengurangi risiko," ungkapnya.
Selain itu, Ganjar juga berharap adanya partisipasi dari masyarakat untuk melapor. Jika ada keluhan atau pernah kontak dengan pasien yang dinyatakan positif untuk segera melakukan pemeriksaan.
"Kita sudah menyiapkan call center untuk konsultasi, menyampaikan, dan menginformasikan sehingga kita bisa lebih responsif dan antisipatif," tutur Ganjar.
Secara keseluruhan, Ganjar menyampaikan saat ini Jawa Tengah telah menangani 46 pasien suspect Covid-19. Sebanyak 37 pasien dinyatakan negatif, 7 pasien masih dirawat di Tegal, Magelang, Kariadi, dan dua pasien positif di RS Moewardi. Sementara satu pasien positif Covid-19 meninggal dan sudah dimakamkan di daerah asalnya, Magetan Jawa Timur.
"Sosialisasi ini kita harap agar masyarakat mendapatkan penjelasan dengan baik. Kita butuh partisipasi masyarakat untuk semua mengerti, memahami, dan mau melapor," terangnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaSementara kasus cacar monyet di wilayah Ibu Kota sudah mencapai 25 orang yang sedang menjalani perawatan.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaKemenkes mencatat 27 kasus kematian petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaSebanyak 88 kasus Mpox di Indonesia yang terjadi sepanjang kurun 2022 hingga sekarang, semua varian 2B dan seluruhnya telah sembuh.
Baca SelengkapnyaPenyakit difteri kembali ditemukan di Garut, Jawa Barat. Seorang warga Kecamatan Samarang dilaporkan meninggal dunia setelah mengalami gejala difteri.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus tersebut tercatat pada 23 Agustus 2024 dengan dua orang diantaranya terkonfirmasi positif.
Baca Selengkapnya